Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Penderita Tekanan Darah Rendah Mengubah Gaya Hidup

KOMPAS.com - Sama halnya dengan tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah juga perlu diwaspadai.

Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi di mana tekanan darah atas (sistolik) dan bawah (diastolik) berada di bawah 90/60 mmHg.

Sebagai perbandingan, tekanan darah normal pada orang dewasa berkisar di angka 120/80 mmHg.

Jika hanya terjadi sesekali, apalagi tidak disertai gejala lain, tekanan darah rendah tidak perlu dikhawatirkan.

Namun apabila kondisi tersebut terjadi berulang-ulang dan disertai gejala, dokter biasanya akan menganjurkan pasien untuk meningkatkan tekanan darah.

Cara meningkatkan tekanan darah

"Kami menyarankan untuk menaikkan tekanan darah ketika seseorang memiliki gejala seperti pusing dan pingsan," kata Sonia Tolani, MD, ahli jantung dan asisten profesor kedokteran di Columbia University Medical Center.

Menurut Tolani, ada dua cara umum untuk meningkatkan tekanan darah, yaitu:

1. Mengonsumsi lebih banyak garam

Semakin tinggi asupan natrium, maka semakin tinggi tekanan darah kita.

Dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi dapat membebani jantung dan pembuluh darah, memicu masalah kardiovaskular.

Maka dari itu, lakukan konsultasi ke dokter sebelum menambahkan asupan garam ke dalam makanan.

2. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh

Cairan meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi.

Tolani menganjurkan untuk memenuhi asupan air dan meningkatkan natrium.

Juga, ia sering menyarankan kepada pasien tekanan darah rendah untuk memakan camilan asin (seperti kacang asin) di sela-sela waktu makan dengan segelas air mineral.

Biasanya, perubahan gaya hidup ini bisa membantu meningkatkan tekanan darah.

Namun apabila terdapat masalah kesehatan tertentu, atau mengonsumsi obat dari dokter yang memicu penurunan tekanan darah rendah, kita memerlukan cara lain.

Metode khusus bagi pasien yang memiliki gangguan kesehatan

Tolani mengatakan, individu dengan penyakit parkinson cenderung mengalami perubahan tekanan darah yang cepat sehingga tekanan darah pasien menjadi rendah.

Hipertensi ortostatik neurogenik termasuk kondisi yang umum pada penderita Parkinson, dengan sekitar 40-60 persen pasien memiliki tekanan darah rendah.

Hipotensi ortostatik adalah kondisi yang menyebabkan tekanan darah menurun dalam waktu tiga menit setelah berdiri atau bangun dari tempat duduk.

Dokter umumnya akan memberikan resep obat untuk membantu mengelola gejala ini. Namun, beberapa obat untuk parkinson juga diketahui bisa menurunkan tekanan darah.

Jadi, kita perlu berkonsultasi dengan dokter tentang obat apa yang cocok untuk parkinson, namun tidak menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis.

Diuretik dan beta-blocker, dua jenis obat yang sering diresepkan untuk tekanan darah tinggi juga dapat menurunkan tekanan darah.

Jika konsumsi obat-obatan resep memicu penurunan tekanan darah, dokter akan menyarankan untuk mengurangi dosis atau mengganti jenis obat.

Glenn Keyes, MD, dokter keluarga di Copeman Healthcare Center mengatakan, bagi pasien yang mengalami syok sepsis (penurunan tekanan darah signifikan yang dapat mengancam jiwa), tekanan darah harus segera dinaikkan.

"Cara ini dilakukan dengan menggunakan cairan, dan terkadang obat khusus melalui cairan infus," tutur Keyes.

Apakah memakai kaus kaki kompresi dapat meningkatkan tekanan darah?

Salah satu perubahan gaya hidup yang sering direkomendasikan bagi pasien tekanan darah rendah adalah kaus kaki kompresi.

Kaus kaki kompresi berbentuk stoking yang berfungsi memberi tekanan lembut di area kaki untuk mengalirkan darah ke jantung.

"Kaus kaki kompresi meningkatkan aliran darah ke jantung, yang membantu meningkatkan tekanan darah secara keseluruhan," kata Keyes.

Namun, Keyes menyarankan untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum memakai stoking kompresi.

Sebab, stoking ini kemungkinan tidak aman bagi pasien dengan gangguan kesehatan seperti gagal jantung dan penyakit pembuluh darah perifer.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/27/201442120/pentingnya-penderita-tekanan-darah-rendah-mengubah-gaya-hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke