Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Potong Rambut di Barbershop Mahal? Mungkin Ini Alasannya

KOMPAS.com - Barbershop seringkali dijadikan sebagai tempat yang paling nyaman untuk memangkas rambut bagi para pria.

Satu hal yang paling sering dipertanyakan saat potong rambut di barbershop adalah soal harganya yang mahal.

Meski anggapan mahal itu relatif, tapi biaya yang dikeluarkan untuk sekali potong rambut di barbershop seperti di kota besar berkisar antara Rp 40.000 - Rp 100.000 bahkan di beberapa tempat bisa lebih dari itu.

Nominal tersebut agak berbeda dengan tukang cukur rambut yang bukan barbershop yaitu sekitar Rp 35.000 untuk pria dewasa.

Lantas, mengapa potong rambut di barbershop begitu mahal?

Ada sejumlah alasan mengapa biaya pangkas rambut di barbershop tampak begitu mahal.

Hal ini ternyata tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain yang memiliki perbedaan biaya potong rambut di barbershop dan tukang cukur rambut biasa.

Salah satu yang membuat biaya potong rambut di barbershop terasa mahal adalah barbershop tidak cuma mengandalkan jasa cukur rambut, tetapi juga tempat yang nyaman dan kualitasnya yang diprioritaskan.

Melansir Byrdie, berikut beberapa alasan potong rambut di barbershop mahal.

1. Kapster berpengalaman

Tukang cukur rambut di barbershop biasanya mempekerjakan para kapster yang tidak sembarangan.

Bahkan di sejumlah negara, ada persyaratan pendidikan atau pelatihan tertentu untuk menjadi seorang kapster.

Untuk menempuh pendidikan itu, waktunya juga tidak sebentar. Di beberapa negara ada yang membutuhkan waktu sekitar 15 bulan untuk belajar mengenai tata rias dan potong rambut.

Bahkan di beberapa negara ada aturan yang mengharuskan untuk terus memperbaharui lisensi atau sertifikat tertentu bagi para kapsternya.

Dan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit demi mempertahankan kualitas jasa yang mereka berikan.

2. Biaya tempat dan konsepnya

Pemilik usaha barbershop setidaknya tidak hanya berpikir untuk membayar gaji bulanan untuk para kapster, tetapi juga biaya sewa tempat atau konsep tertentu pada gerainya.

Sewa tempat inilah yang membuat pengeluaran bulanan mereka cukup tinggi dan juga bervariasi.

Hal tersebut mencakup biaya penggunaan air, listrik, pemanas, wastafel, kursi styling hidrolik, lemari penyimpanan, pengering rambut, sampai konsep yang diusung suatu barbershop.

Itu semua bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lengkap dan nyaman bagi para pelanggan.

3. Alat pangkas rambut yang tidak murah

Salah satu alasan mengapa harga potong rambut di barbershop itu mahal karena mereka menggunakan alat-alat yang memang khusus untuk memangkas rambut bahkan memiliki standar tertentu.

Alat-alat itu termasuk mesin pencukur, gunting rambut, pisau rambut, sisir, sikat khusus dan aksesori lainnya.

Bahkan Kompas.com sempat berbincang dengan sejumlah kapster di barbershop di bilangan Jakarta, bahwa sebuah gunting rambut berukuran kecil saja harganya bisa mencapai Rp 15 juta.

"Satu gunting ini Rp 15 juta, fungsinya cuma untuk memberikan tekstur pada rambut."

"Kalau rambut digunting dengan ini hasilnya juga tidak seperti gunting biasa," kata seorang kapster yang enggan disebutkan namanya.

Demi memertahankan kualitas, para pengusaha termasuk kapsternya rela berinvestasi dengan alat yang harganya tidak main-main.

Itu baru gunting, belum berbagai peralatan profesional lainnya yang dibutuhkan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

4. Perlengkapan styling

Saat potong rambut di barbershop, biasanya kita tidak cuma mendapatkan jasa potong rambut saja, tetapi sekaligus jasa yang lain, seperti cuci rambut, pijat sederhana sampai hairstyling.

Semua proses itu membutuhkan peralatan yang khusus hanya untuk satu pelanggan.

Misalnya mereka akan menggunakan satu handuk yang akan selalu diganti ketika sudah dipakai orang lain.

Begitu pula dengan berbagai jenis produk rambut yang disediakan cukup beragam sesuai kebutuhan, seperti gel, wax, pomade atau jenis produk rambut lainnya.

Sehingga jika ada pelanggan yang tidak cocok dengan sampo atau produk perawatan rambut tertentu, mereka akan menyesuaikannya sesuai kebutuhan pelanggan.

5. Pelayanan prima

Tidak cuma para kapster dan stafnya yang ramah seperti di gerai kopi, barbershop juga menawarkan pelayanan yang prima.

Misalnya tersedia majalah berlangganan yang ada di ruang tunggu, dekorasi atau konsep yang bikin nyaman serta biaya lain seperti minuman, air putih atau kopi yang disediakan gratis.

Tentu saja biaya-biaya tersebut tidak dibebankan langsung kepada pelanggan dan biasanya sudah termasuk ke biaya jasa rambut yang kita bayar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/31/133113120/kenapa-potong-rambut-di-barbershop-mahal-mungkin-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke