Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Roti? Berikut Penjelasannya

Namun, ketika kita didiagnosis diabetes, mengetahui karbohidrat mana yang boleh dimakan, termasuk roti, mungkin dapat membingungkan.

Apalagi, penyakit ini sangat populer di kalangan orang dewasa sebagaimana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa 11,3 persen orang Amerika hidup dengan diabetes dan sekitar 90-95 persen menderita diabetes tipe 2.

Bolehkah penderita diabetes makan roti?

Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tidak lagi merespons insulin secara normal, yang kemudian menyebabkan resistensi insulin dan kadar gula darah yang tidak stabil.

Hal ini paling sering disebabkan oleh pengonsumsian makanan berkarbohidrat yang menyebabkan kenaikan gula darah.

Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali untuk mencegah kenaikan kadar gula darah yang juga dapat mengakibatkan penyakit kronis lainnya, yakni penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Lantas, apakah ini berarti penderita diabates tidak boleh mengonsumsi roti jika ingin menjaga gula darah tetap stabil?

Tentu saja tidak. Penderita diabates masih dapat menikmati sepotong roti panggang di pagi hari.

Selama kita menjaga kadar gula darah dengan baik, para ahli mengatakan tidak ada yang salah dengan makan roti ketika kita menderita diabetes.

Berapa banyak roti yang boleh dimakan?

Seorang dokter spesialis gizi, Dr Kitty Broihier, MS, RD, LD, mengatakan bahwa penderita diabetes dapat makan roti selama itu sesuai dengan rencana makan mereka atau dalam jatah penghitungan karbohidrat mereka.

"Secara umum, itu berarti memilih sepotong roti yang memiliki 15 gram karbohidrat untuk sandwich," terangnya.

Untuk menempatkan ini ke dalam konteks, dua potong roti setara dengan 24 hingga 30 gram karbohidrat dan setiap porsi adalah sekitar 15 gram karbohidrat.

Jadi, jika kita makan sandwich, dua irisan itu akan dihitung sebagai dua porsi.

Untuk memastikan kita mengelola gula darah dengan benar, tentukan jumlah porsi karbohidrat dengan ahli diet yang sudah terpercaya.

Cara menambahkan roti dalam menu makan sehat

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menambahkan roti ke dalam menu makan yang sehat dan sesuai dengan pola makan khusus penderita diabates.

• Carilah roti berserat tinggi

Serat adalah jenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan seperti roti, terutama yang berasal dari varietas gandum utuh.

Makanan yang lebih tinggi serat dikenal dapat mengurangi lonjakan gula darah, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka yang berurusan dengan diagnosis diabetes.

"Pilihan terbaik adalah roti gandum utuh," saran Broihier.

"Dan sebaiknya pilih roti yang mengandung setidaknya tiga gram serat karena serat akan meredam seberapa cepat karbohidrat dalam roti diserap dan seberapa besar dampaknya pada gula darah setelah makan," kata dia.

• Memasukkan sumber lemak atau protein dan sayuran

Cara lain bagi penderita diabates untuk mengelola kadar gula darah saat makan roti adalah dengan memasukkan lemak sehat atau sumber protein tanpa lemak.

Keduanya dikenal mampu memperlambat pencernaan dan membatasi lonjakan gula darah saat mengonsumsi karbohidrat.

Jika kita pencinta sandwich, makanan seperti alpukat, salmon, dada ayam, hummus, keju, selai kacang, dan telur adalah tambahan yang bagus.

Selain itu, menambahkan sayuran, terutama yang lebih tinggi serat, juga dapat membantu kita mengelola kadar gula darah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/02/211500020/bolehkah-penderita-diabetes-makan-roti-berikut-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke