Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Breitling Lahirkan Dua Jam Tangan Baru dalam Keluarga Chronomat

KOMPAS.com - Setiap pembuat jam pasti mempunyai satu model atau seri unggulan yang laris di pasaran.

Bagi Breitling, model yang diandalkan itu adalah Chronomat.

Seri Chronomat memiliki sejarah panjang di balik "kelahirannya" berpuluh-puluh tahun lalu.

Lahir akibat Krisis Kuarsa di tahun 1970-an

Kisah Chronomat bermula dari Krisis Kuarsa yang melanda industri jam tangan pada tahun 1970-an.

Kala itu, pembuatan jam tradisional yang mengandalkan mesin mekanis mengalami pergolakan setelah jam tangan kuarsa yang menunjukkan waktu lebih akurat dengan harga lebih bersahabat menguasai pasar.

Rata-rata pembuat jam tangan kuarsa yang "menggempur" pasar saat itu berasal dari Jepang, termasuk Seiko yang membawa seri Astron --jam tangan kuarsa pertama keluaran 1969.

Bukan hanya perusahaan kecil, beberapa manufaktur jam mekanis kelas menengah dan atas menjadi korban bahkan sampai mengajukan kebangkrutan.

Pada 1970, hanya sekitar 600 dari 1.600 manufaktur jam di Swiss yang masih bisa beroperasi.

Sekitar satu dekade setelah Krisis Kuarsa, setidaknya ada satu kategori konsumen yang tetap setia dengan gerakan mesin mekanis: pilot.

Di tahun 1983, tim aerobatik Italia Frecce Tricolori bergabung dengan Breitling dalam rangka menciptakan jam tangan khusus yang tangguh namun tetap terkesan elegan ketika digunakan oleh para pilot bertugas.

Breitling pun merancang arloji serba guna dengan menambahkan beberapa elemen yang di kemudian hari menjadi ciri khas Chronomat.

Sebut saja, empat rider tab yang ditinggikan demi melindungi kaca kristal, serta tali rouleaux baja agar arloji tersebut nyaman dipakai dan tahan lama.

Ketika diungkap pertama kali, arloji Breitling untuk Frecce Tricolori saat itu menimbulkan kehebohan. Setahun berselang, Breitling merilisnya ke publik dengan nama Chronomat.

Kemunculan Breitling Chronomat menandai berakhirnya Krisis Kuarsa sekaligus menjadi momen kebangkitan arloji mekanis.

Dua Chronomat baru versi 38 dan 40 milimeter

Sejak dirilis kembali di tahun 2020, Chronomat diperkenalkan Breitling dalam ukuran 32 milimeter dan kronograf 44 milimeter.

Kali ini, Breitling melengkapi model itu dengan versi 38 milimeter dan 40 milimeter untuk memenuhi kebutuhan pasar yang menginginkan Chronomat versi sedang.

Dua referensi yang ditawarkan watchmaker Swiss tersebut adalah Super Chronomat Automatic 38 milimeter dan Chronomat Automatic GMT 40.

Chronomat Automatic GMT 40 merupakan versi "mini" dari kronograf 44 milimeter, yang dilengkapi komplikasi zona waktu ganda dan tampilan sederhana.

Di sisi lain, Super Chronomat Automatic 38 menampilkan bezel yang ditata puluhan batu berlian.

"Melalui rilis ini, kami menerjemahkan ulang definisi Chronomat dan Super Chronomat dan memberikan karakter tersendiri pada kedua jam tangan ini," kata CEO Breitling. Georges Kern.

"Tapi sekali lagi, ini adalah koleksi yang sudah dikenal untuk mendobrak batasan."

1. Chronomat Automatic GMT 40

Arloji ini datang dalam lima varian warna dial, yaitu hitam, biru, hijau, antrasit, dan putih. Masing-masing varian dikombinasikan dengan cangkang dan tali baja.

Breitling memberikan skala 24 jam di tepi dial dan jarum tambahan berwarna merah (jarum GMT) yang memungkinkan pengguna melacak zona waktu kedua serta mengetahui siang dan malam.

Bagian kenop pemutar (crown) berbentuk seperti bawang di sisi kanan membuat pengguna lebih mudah dalam mengatur waktu.

Karena diposisikan sebagai jam tangan serba guna, watchmaker menanamkan kemampuan tahan air 200 meter.

Chronomat Automatic GMT 40 digerakkan oleh mesin Calibre 32 bawaan pabrik.

Jika mencari satu jam tangan untuk dipakai berolahraga di gym, makan malam formal, atau bepergian ke luar negeri, maka Breitling Chronomat GMT 40 bisa menjadi pertimbangan.

2. Breitling Super Chronomat Automatic 38

Perbedaan Super Chronomat dari koleksi Chronomat lainnya terletak pada rider tab dan crown berbahan keramik, serta tali rouleaux karet.

Jika model Chronomat Automatic GMT 40 sebelumnya dilengkapi zona waktu ganda, komponen menarik dalam arloji ini adalah batu berlian yang menghiasi bezel.

Chronomat Automatic 38 hadir dalam tiga versi dial (perak, hijau mint, atau biru muda) dan dua versi bezel (red gold 18 karat atau baja).

Pembuat jam memberikan tiga opsi tali, yaitu tali rouleaux karet, tali rouleaux baja yang dipoles, atau tali kulit buaya.

Bersamaan dengan peluncuran seri ini, Breitling juga membawa Super Chronomat Automatic 38 Origins, jam tangan pertama perusahaan yang proses pembuatannya dapat dilacak.

Super Chronomat Automatic 38 Origins dihiasi emas artisanal dan berlian yang dikembangkan di laboratorium dari sumber yang bertanggung jawab.

Seri Super Chronomat Automatic 38 sejalan dengan misi pembuat jam bertajuk #SQUADONAMISSION yang bertujuan menciptakan karya yang lebih baik sekaligus memerhatikan dampaknya terhadap sosial dan lingkungan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/03/141836020/breitling-lahirkan-dua-jam-tangan-baru-dalam-keluarga-chronomat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke