Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melakukan Aktivitas NEAT Bisa Bikin Panjang Umur Tanpa Banyak Olahraga

Ada pun active couch potatoes dan sedentary light movers didefinisikan sebagai orang-orang yang rutin berolahraga, tetapi tidak banyak bergerak selama sisa hari.

Namun, sedentary light movers lebih aktif daripada active couch potatoes.

Sementara sedentary exercisers tidak banyak bergerak selama berjam-jam, tetapi berolahraga secara efektif selama satu jam olahraga setiap harinya.

Dan movers tidak hanya berolahraga selama satu jam, tetapi juga melakukan dua jam ekstra gerakan selama pekerjaan sehari-hari.

Faktanya, orang-orang di dunia yang hidupnya paling lama dan paling sehat adalah mereka yang masuk ke dalam kategori movers.

Ini terjadi pada mereka yang tinggal di Zona Biru.

Meskipun mereka sebenarnya jarang berolahraga, namun mereka tetap memaksimalkan jumlah waktu per hari untuk melakukan hal-hal yang dianggap sebagai aktivitas NEAT.

Menurut konsultasi nutrisi dan kesehatan, Taylor Fazio, MS, RD, CDN, NEAT adalah singkatan dari non-exercise activity thermogenesis, yang mencakup setiap gerakan yang kita lakukan sepanjang hari yang bukan merupakan olahraga, tidur, atau makan.

"Ini terdiri dari aktivitas seperti berjalan kaki, naik tangga, menyedot debu, membersihkan rumah, menari, dan sebagainya," terangnya seperti dikutip dari Well and Good.

"Hal yang mungkin mengejutkan adalah bahwa NEAT berkontribusi lebih banyak dari total pengeluaran energi harian daripada olahraga saja."

"Jadi, itu bisa mendorong orang lebih aktif secara keseluruhan, tetap berolahraga dan beraktivitas secara konsisten sepanjang hari untuk kesehatan," jelas dia.

Memaksimalkan NEAT bisa memperpanjang usia

Menurut ahli fisiologi olahraga Sharon Gam, PhD, CSCS, tubuh kita dibangun untuk bergerak dan sering bergerak.

"Aktivitas otot kita adalah sinyal untuk banyak proses penting dalam tubuh kita," kata dia.

"Misalnya, sinyal dari otot dapat memberi tahu otak kita untuk melepaskan zat kimia saraf dan hormon, mengaktifkan sistem kardiovaskular dan metabolisme kita, dan banyak lagi," ujar dia.

Saat ini, otot-otot kita tidak cukup aktif karena kita menghabiskan begitu banyak waktu untuk diam, dan sebagai hasilnya, kita mendapatkan lebih sedikit sinyal-sinyal penting tersebut.

Itu berarti kita tidak mendapatkan banyak bahan kimia yang untuk dilepaskan di otak setiap hari.

"Selain itu, jantung dan paru-paru kita tidak bisa berlatih membuat penyesuaian kecil yang diperlukan untuk mengirim darah ke seluruh tubuh saat kita mengubah posisi dan kita tidak bisa mengeluarkan lemak dari aliran darah untuk digunakan sebagai bahan bakar," ungkap dia.

"Ketika tubuh kita tidak melakukannya dengan baik, maka hal itu dapat menempatkan kita pada risiko penyakit yang lebih tinggi," sambung dia.

Tidak hanya menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, tetap aktif juga membantu melindungi otak kita dari penurunan kognitif terkait usia.

Sebuah studi dari German Center of Neurodegenerative Diseases menemukan, orang-orang yang berpartisipasi dalam aktivitas NEAT seperti naik tangga dan berjalan kaki memiliki volume otak yang lebih besar, daripada orang-orang yang tidak bergerak hampir sepanjang hari mereka.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa perubahan perilaku kecil sekalipun, seperti berjalan 15 menit sehari, mungkin memiliki efek positif yang substansial pada otak dan berpotensi menangkal hilangnya materi otak yang berkaitan dengan usia dan perkembangan penyakit neurodegeneratif."

Demikian penuturan ahli saraf dan penulis utama studi, Fabienne Fox, PhD.

"Volume otak yang lebih besar memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap neurodegenerasi daripada yang lebih kecil," kata dia.

Mengoptimalkan aktivitas fisik sehari-hari dan olahraga

Gam merekomendasikan kita untuk melakukan aktivitas NEAT sebagai gerakan intensitas rendah dan olahraga sebagai gerakan intensitas sedang atau tinggi.

"Gerakan intensitas rendah harus menjadi sebagian besar gerakan yang dilakukan setiap hari dan itu adalah fondasi bagi tubuh untuk bekerja secara efisien dan mencapai dasar kesehatan," terangnya.

"Jika kita memiliki fondasi kesehatan yang baik, maka kita dapat menggunakan gerakan dengan intensitas yang lebih tinggi sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesehatan lebih jauh lagi," jelas dia.

Apabila kita mengikuti pedoman aktivitas fisik untuk orang dewasa AS, idealnya kita melakukan latihan kekuatan dua kali per minggu dengan campuran kardio intensitas tinggi dan sedang yang menambahkan hingga 75-300 menit per minggu untuk mengurangi risiko penyakit kronis.

Namun, berolahraga saja tidak akan cukup untuk membuat umur kita lebih panjang.

"Orang yang banyak berolahraga tetapi juga duduk terlalu lama setiap hari masih berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan yang serius," kata Gam.

"Jadi, yang terbaik adalah memecah periode duduk yang lama dengan bergerak setiap setengah jam, setidaknya selama beberapa menit.

"Selain itu, lakukan sekitar 30-60 menit latihan terstruktur hampir setiap hari dalam seminggu," saran dia.

Seperti halnya kebiasaan sehat lainnya, konsistensi adalah kuncinya.

Fazio merekomendasikan kita untuk terus melakukan gerakan-gerakan kecil sepanjang hari.

Misalnya, menggunakan setengah dari istirahat makan siang untuk berjalan-jalan di sekitar rumah atau melakukan pekerjaan rumah, yang sangat membantu mencegah penyakit kronis dalam jangka panjang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/05/170144820/melakukan-aktivitas-neat-bisa-bikin-panjang-umur-tanpa-banyak-olahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke