Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Prioritas Generasi Z dalam Pekerjaan, Ternyata Bukan Uang

KOMPAS.com - Generasi Z yang lahir pada tahun 1997-2012 termasuk kelompok yang adaptif karena kecakapan mereka menggunakan teknologi.

Perkembangan teknologi yang masif tidak hanya memengaruhi cara generasi Z belajar, tapi juga memengaruhi pandangan mereka terhadap pekerjaan.

Pada tahun ini, National Society of High School Scholars (NSHSS) sempat menggelar survei bertajuk "2022 Career Interest Survey".

Survei tersebut dilakukan untuk mencari tahu kekhawatiran, preferensi dan secara khusus prioritas generasi Z ketika mereka memasuki dunia karier.

Hasilnya, survei NSHSS menemukan, generasi Z memiliki tiga hal yang diprioritaskan di tempat kerjanya dan mereka tidak melulu mengejar uang.

Prioritas generasi Z di tempat kerja

Menurut NSHSS, generasi Z lebih mengutamakan tiga faktor berikut ini.

1. Ingin kesetaraan

Seperlima atau 22 persen dari generasi Z yang disurvei mengatakan bahwa ketidaksetaraan rasial dan diskriminasi memengaruhi pilihan karier mereka.

Karena alasan itulah generasi Z memprioritaskan perlakuan yang setara untuk semua karyawan dari berbagai ras dan jenis kelamin.

Di sisi lain, kelompok ini lebih mengutamakan kualitas hidup, fleksibilitas beradaptasi dengan pemberi kerja, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Keinginan generasi Z untuk bekerja di tempat kerja yang mengutamakan kesetaraan disebut Presiden NSHSS sebagai hal yang mengagumkan.

Karena alasan itulah setiap perusahaan wajib memahami keinginan generasi tersebut.

"Kesetaraan untuk semua adalah prioritas besar karena mereka ingin dikaitkan dengan organisasi yang memperlakukan semua orang secara adil," kata Lewis.

"Generasi Z ingin tempat kerjanya memberikan kesempatan bagi semua orang, memberikan pelatihan, dan lingkungan keragaman dan inklusivitas."

Selain kesetaraan, generasi Z ternyata juga berkeinginan memberi dampak bagi lingkungan di sekitar mereka.

Jadi, ada kecenderungan bagi generasi Z untuk mencari pekerjaan yang bisa memenuhi tanggung jawab sosialnya.

Survei NSHSS menemukan, 30 persen generasi Z ingin bekerja di bidang hak asasi manusia.

Keadilan sosial, inovasi sains atau teknologi, dan perawatan kesehatan juga diincar oleh generasi Z dengan persentase 34 persen.

2. Ingin terjun ke lapangan

Bekerja secara remote tidak serta merta membuat generasi Z nyaman. Mereka justru ingin terjun ke lapangan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung.

Hanya 23 persen dari generasi Z yang mengatakan bahwa pekerjaan jarak jauh sangat penting bagi mereka.

Selain itu, 63 persen dari generasia Z yang disurvei ingin pelatihan langsung dari atasan mereka dibandingkan dengan pelatihan online sebesar 13 persen.

"Kami menemukan, pada generasi karyawan, pemberi kerja, dan pemimpin masa depan ini, mereka tidak ingin bekerja dari rumah," kata Lewis.

Mereka ingin memiliki banyak pengalaman di kantor sehingga mereka dapat bekerja keras dan belajar dari rekan kerja atau atasan mereka.

3. Ingin belajar banyak hal

Secara keseluruhan, kesempatan untuk terus belajar dan jenjang karier adalah hal yang paling diinginkan generasi Zsaat memasuki dunia kerja.

Survei NSHSS mendapati, 67 persen generasi Z ingin bekerja di perusahaan yang memungkinkan mereka untuk mempelajari keterampilan.

Secara khusus, generasi Z ingin mempunyai keterampilan yang dapat memajukan karier mereka.

Menyusul pilihan untuk mendapat kesempatan belajar, generasi Z juga menginginkan jenjang karier dan kepentingan di tempat kerja.

Selain itu, 65 persen dari generasi Z menyadari bahwa mereka harus banyak belajar tetapi ingin melakukannya.

"Anak-anak muda ini memiliki kecintaan untuk belajar. Dan mereka belajar lebih cepat dari generasi sebelumnya," kata Lewis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/11/162311820/3-prioritas-generasi-z-dalam-pekerjaan-ternyata-bukan-uang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke