Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Barbershop Terkecil di Dunia, Cuma Muat Dua Pelanggan

KOMPAS.com - Bertie Graham, seorang pria asal Bristol, Inggris membuat barbershop terkecil di dunia pada tahun 2019.

Dengan luas gerai yang hanya 4,2 meter persegi, tempat cukur rambut yang terletak di Clifton Village, Bristol, inipun sempat mencuri perhatian publik karena ukuran gerainya yang sangat kecil.

Gerainya tampak begitu sempit, bahkan gerai yang diberi nama Bertie's Barber Shop ini hanya bisa melayani dua pelanggan dalam sekali waktu.

Namun Bertie sengaja mendesain dua kursi tunggu yang dapat dilipat ke dinding untuk menghemat ruang.

Menurut laman Takepayments, barbershop milik Bertie ini menjadi salah satu lini bisnis terkecil di dunia. 

Pada tahun 2019, beberapa minggu sebelum gerai barbershop ini dibuka, dulunya bangunan tersebut merupakan bekas toko bunga yang sudah terkenal selama 15 tahun di Clifton Village.

Tidak lama, ruko kecil itu kemudian berubah menjadi toko sandwich vegan.

"Saya menemukan tempat ini ketika saya sedang melewati tempat ini untuk makan siang di Clifton Village beberapa minggu lalu."

"Saya melihat tempat ini dijual dan mencari informasi, prosesnya sangat cepat sejak saat itu," kata Bertie, seperti dilansir Metro.co.uk.

Hanya dalam waktu dua minggu, Bertie mempersiapkan segala macam kebutuhan untuk membuat usaha baru dengan membeli ruko berukuran 4,2 meter persegi itu.

Mulai dari cermin, dekorasi bernuansa kecoklatan pada bagian interior, rak untuk menyimpan barang, gunting rambut profesional, hingga alat-alat penata rambut profesional dan beberapa keperluan lainnya. 

Sebelumnya, Bertie sempat mengembangkan keahliannya sebagai seorang kapster di The Barber Shop, sebuah tempat pangkas rambut terkenal di Clifton Triangle.

Dia telah bekerja selama enam tahun di tempat itu dan menjadikan pengalaman tersebut untuk berani membuka usaha tempat pangkas rambut sendiri.

Dengan bantuan keluarganya, Bertie melakukan renovasi besar-besaran pada unit ruko yang sempit, serta memesan semua peralatan yang diperlukan untuk operasional barbershop pada umumnya.

"Rasanya sangat luar biasa menjadi pemilik bisnis. Saya sangat bangga dengan apa yang saya capai, keluarga juga mendukung," kata pria yang kini berusia 25 tahun itu.

Bertie mengakui, luas gerai barbershop yang kecil itu membuatnya merasa cukup tertantang dalam melayani pelanggan.

"Bekerja di ruangan sekecil itu pasti ada beberapa tantangan yang harus saya hadapi," ujar Bertie.

Awalnya dia merasa khawatir jika nanti barbershop miliknya sedang ramai pelanggan, lalu dia berpikir di mana para pelanggan bisa menunggu giliran atau antrean? 

Namun akhirnya dia menemukan opsi yang cukup cerdas dengan mendesain dua kursi tunggu yang bisa dilipat.

Kelebihannya lagi, dia menggunakan alat-alat cukur profesional seperti di barbershop pada umumnya.

"Saya tahu ini pasti menjadi bahan pembicaraan di antara pelanggan. Namun tujuan saya membuka barbershop ini agar dapat dijangkau oleh pelanggan," ujarnya.

Salah seorang pelanggan yang sempat mencukur rambutnya di Bertie's Barber Shop pun mengatakan pengalamannya setelah datang ke gerai ini.

Dia mengatakan bahwa gerai cukur rambut miliki Bertie adalah barbershop terkecil yang pernah ia kunjungi.

Namun luas dan ukuran barbershop rupanya tidak membuatnya merasa risau, karena ketika sudah berada di dalam dia tetap merasa nyaman.

"Nyaman, itu sudah pasti," ungkap seorang pengunjung.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/15/085837920/mengintip-barbershop-terkecil-di-dunia-cuma-muat-dua-pelanggan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke