Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Mengobati Biduran agar Gatal-gatal Tidak Kambuh Lagi

KOMPAS.com - Biduran yang disebut juga urtikaria adalah munculnya ruam, bentol, sensasi panas, dan gatal-gatal pada kulit.

Beberapa faktor yang menyebabkan biduran, antara lain udara dingin, sinar matahari, kontak dengan bulu binatang dan lateks, termasuk makanan.

Tak hanya itu, biduran juga disebabkan oleh penggunaan pakaian yang ketat dan berkeringat, pengawet, obat tertentu, atau iritasi terhadap tanaman.

Gatal-gatal yang diakibatkan oleh biduran sebenarnya dapat hilang dalam waktu 2-3 jam, namun tidak semua orang tahan dengan kondisi ini.

Tak heran apabila mereka yang pernah atau sering kalu mengalami biduran mencari cara supaya gangguan pada kulit ini segera teratasi.

Kenapa biduran bisa terjadi?

Gatal-gatal yang muncul karena biduran bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, mulai dari tangan, kaki, perut, punggung, leher, bahkan wajah.

Biduran dapat terjadi karena alergen (pemicu alergi) yang mendorong tubuh melepaskan histamin (senyawa kimia) ke dalam darah.

Tingkat histamin yang tinggi juga menyebabkan pembuluh darah di area yang terkena biduran terbuka dan mengalami kebocoran.

Nah, cairan yang dihasilkan pada jaringan kulit menyebabkan pembengkakan termasuk gatal-gatal yang bisa dibarengi dengan rasa panas.

Supaya tidak memburuk, orang yang mengalami biduran disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol, kafein, termasuk mengelola stres.

Urtikaria akut dan angioedema akut

Biduran yang berkelanjutan berisiko menyebabkan urtikaria akut dan angiodema yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Urtikaria akut adalah gatal-gatal pada kulit yang biasanya berlangsung kurang dari enam minggu dan disebabkan oleh makanan atau obat-obatan.

Infeksi dan gigitan serangga juga menjadi penyebab lain dari urtikaria akut dan biasanya memengaruhi lapisan atas kulit yang disebut dermis.

Sementara angioedema adalah pembengkakan pada area bawah kulit yang dikenal sebagai mukosa dan dapat terjadi dengan berbagai gangguan.

Angiedema yang sudah akut bisa dibarengi dengan urtikaria akut yang pada dasarnya adalah anafilaksis jaringan subkutan dan kondisi ini bisa mengancam jiwa.

Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan dapat menyebabkan syok anafilaksis, suatu kondisi yang berpotensi fatal.

Urikaria kronis dan angioedema kronis

Alergi pada kulit juga berisiko menyebabkan urtikaria kronis dan angioedema kronis yang bertahan lebih dari enam minggu.

Kondisi ini bisa melanda kulit setiap hari tanpa penyebab alergi, infeksi, atau obat terkait.

Urtikaria kronis dan angioedema kronis sering kali terjadi akibat penyebab medis yang mendasarinya, seperti penyakit tiroid, kanker, atau hepatitis

Cara mengibati biduran

Biduran dialami sekitar 20 persen orang selama perjalanan hidupnya dan lebih mungkin terjadi pada wanita dan anak daripada pria.

Untuk mengobatinya, biduran bisa diredakan dengan beberapa cara sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari Medical News Today.

1. Pakai kompres dingin

Orang yang mengalami biduran dapat menggunakan kain yang sudah dibasahi dengan air dingin atau dibalutkan pada es sebagai kompres dingin,

Kompres dingin dapat diaplikasikan ke area kulit yang terkena biduran untuk meredakan gatal, sekaligus meredakan peradangan yang terjadi.

Cara yang satu ini bisa dilakukan sesering mungkin tergantung keperluan ketika kulit terserang biduran.

2. Mandi oatmeal

Oatmeal adalah makanan yang biasanya disantap ketika sarapan yang terbuat dari oat dan dapat dicampur dengan air atau susu.

Makanan ini masuk ke dalam daftar asupan menyehatkan akrena tinggi antioksidan, dapat mengontrol kolesterol, dan menjaga kadar gula darah.

Di samping itu, oatmeal bisa dimanfaatkan untuk meredakan biduran dengan cara mencampurnya dengan baking soda.

Oatmeal dan baking soda dapat digunakan untuk mengatasi biduran karena sifatnya yang menenangkan kulit dan mengurangi iritasi.

Menambahkan witch hazel ke dalam bak mandi adalah cara lain untuk mengobati biduran secara mandiri di rumah.

3. Gunakan lidah buaya

Khasiat dari lidah buaya yang disebut juga aloe vera dapat menenangkan sekaligus mengurangi gatal-gatal yang diakibatkan oleh biduran.

Namun, orang yang mengalami biduran disarankan melakukan tes pada kulit sebelum mengoleskan lidah buaya pada bagian tubuh yang mengalami biduran.

4. Hindari iritan

Orang yang berisiko mengalami biduran disarankan menghindari iritan, seperti parfum, sabun, atau pelembap beraroma tertentu.

Mereka sebaiknya juga menghindari sinar matahari supaya ultraviolet tidak langsung terpapar pada kulit.

Dalam hal ini, gatal-gatal kronis karena biduran juga dapat dikurangi dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.

5. Gunakan obat

Apabila cara-cara yang disebutkan belum membuahkan hasil, ada beberapa pengobatan yang dapat dicoba, yakni:

  • Antihistamines
  • Tablet steroid, seperti prednisone
  • Losion calamine
  • Diphenhydramine.

6. Pergi ke dokter

Tingkat keparahan gatal-gatal pada setiap orang yang mengalami biduran berbeda-beda, mulai dari biasa hingga kronis.

Mereka yang merasakan biduran disarankan pergi ke dokter apabila:

  • Biduran berlangsung lebih dari beberapa hari
  • Biduran terus memburuk seiring berjalannya waktu
  • Ruam akibat biduran terasa nyeri atau menyebabkan memear
  • Biduran mengganggu rutinitas
  • Biduran disertai dengan rasa pusing
  • Terjadi pembengkakan pada lidah, mulut, atau tenggorokan yang berisiko menyebabkan kesulitan bernapas atau sesak di dada.

Biduran sebaiknya tidak diremehkan siapa pun karena kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti angioedema.

Angioedema adalah penumpukan cairan di lapisan kulit yang menyebabkan pembengkakan dan dapat memengaruhi mata, bibir, tangan, kaki, dan alat kelamin.

Dalam hal ini, dokter dapat meresepkan obat untuk mengatasi dan mengurangi pembengkakan.

Biduran berulang juga dapat berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang, karena menyebabkan mereka merasa stres, cemas, bahkan depresi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/15/115635320/6-cara-mengobati-biduran-agar-gatal-gatal-tidak-kambuh-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke