Kim Keon Hee, Ibu Negara Korea Selatan yang Awet Muda di Usia 50 Tahun

Bersama Iriana Jokowi, ia diajak menikmati keindahan budaya lokal termasuk minum teh bersama.

Istri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol itu mengenakan blus putih dengan rok sepanjang lutut berwarna biru dengan rambut yang digerai rapi.

Penampilannya memang sederhana namun terlihat ayu dan awet muda meskipun usianya sudah 50 tahun.

Sejumlah netizen juga mengaku iri dengan kulitnya yang glowing, kencang dan bebas kerutan itu.

Beberapa menyebutkan kecantikannya yang terjaga menjadi bukti ampuhnya metode perawatan kulit ala Korea Selatan.

Ia lulus dari perguruan tinggi di bidang seni yang menjadi awal kariernya dalam mendirikan Covana Contents, perusahaan yang fokus mengurus pameran seni.

Pada tahun 2012, ia menikahi Yoon Suk Yeol yang kemudian terpilih menjadi presiden Korea Selatan pada 10 Maret 2022 lalu.

Dibandingkan pendahulunya, Kim Keon Hee tergolong sebagai first lady yang cukup menonjol hingga tak jarang mengalahkan popularitas suaminya.

Hal ini tak lain karena keanggunan, pesona hingga pilihan fashion yang mendapatkan respon positif dari penggemar mode.

Ia sering mengenakan busana modern, chic dan bergaya dalam berbagai penampilan publiknya, sendiri maupun saat mendampingi sang suami.

Tak jarang, pilihan item yang dipakainya terkesan glamor dan mewah dari berbagai brand ternama.

Bagi publik negeri ginseng, ini menjadi hal yang di luar kewajaran karena ibu negara biasanya cenderung mengenakan hanbook, pakaian tradisional.

Selain itu, kepribadiannya juga sangat menonjol dengan pendapat dan pola pikir yang amat kuat.

“Kim, di sisi lain, menggambarkan citra wanita berkelas, canggih, mandiri, dan profesional," ujarnya.

Cho Mi-kyung, CEO perusahaan konsultan citra domestik CMK Image Korea mengatakan ibu negara Korea Selatan ini menampikan martabat dan kepribadian individu dalam setiap penampilannya.

Meski demikian, bukan berarti sosok Kim Keon Hee jauh dari kritikan masyarakatnya sendiri.

Banyak yang menuding penampilan maupun pembawaannya berlebihan sehingga tidak cocok dengan peran ibu negara Korea Selatan.

Maklum saja, masyarakat negara tersebut masih terbiasa dengan ibu negara yang konservatif yang fokus mendukung kinerja suaminya, alih-alih memberdayakan dirinya dengan optimal.