Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Komplet Atasi Jerawat pada Remaja dari Dokter Kulit

Ketika minyak itu bercampur dengan sel-sel kulit mati, minyak akan menyumbat pori-pori dan menjebak bakteri di dalamnya, lalu muncullah jerawat.

Sementara beberapa remaja hanya mengalami bekas jerawat ringan, yang lain memiliki jerawat yang begitu parah sehingga meninggalkan bekas yang sulit untuk dihilangkan dari wajah.

"Untuk menjaga kerusakan seminimal mungkin, atasi jerawat remaja sedini mungkin," demikian saran seorang dokter spesialis kulit, Dr Vickie Baker, MD.

Awal mula jerawat pada remaja

Jerawat dapat dimulai sejak usia 9-10 tahun dan berlangsung hingga dewasa.

Setelah itu, jerawat sering dimulai sebagai pori-pori yang tersumbat (disebut komedo) di dahi atau di bawah hidung yang meradang dan muncul sebagai benjolan kecil.

"Setiap remaja bereaksi berbeda terhadap jerawat mereka," kata Baker.

"Tetapi, bagaimana pun, penting bagi orangtua untuk menanggapinya dengan serius dan mencoba menemukan perawatan yang tepat untuk membersihkan kulit, mencegah jaringan parut, dan menghindari tekanan emosional," kata dia.

Memulai perawatan tergantung pada jenis jerawat yang dimiliki remaja.

Jika mereka berurusan dengan banyak jerawat dalam yang terlihat seperti kista dan menyebabkan rasa sakit, orangtua bisa berkonsultasi dengan dokter.

Tetapi jika remaja berurusan dengan jenis lain, termasuk komedo hitam dan putih, maka obat jerawat yang dijual bebas bisa menjadi pilihan perawatan.

Menggunakan perawatan jerawat yang dijual bebas

Salah satu cara terbaik untuk memulainya adalah dengan membiasakan remaja mengikuti rutinitas perawatan kulit.

"Banyak remaja tidak mengerti bahwa merawat kulit sama seperti menyikat gigi setiap malam," jelas Baker.

"Kita harus mencuci muka di pagi dan malam hari karena dan menggunakan perawatan lainnya untuk membantu mengatasi jerawat," ujar dia.

Rutinitas itu harus mencakup berbagai hal, yakni:

- Mencuci wajah dua kali sehari.

- Melakukan eksfoliasi beberapa kali seminggu.

- Memakai pelembap.

- Mengoleskan obat atau perawatan pada jerawat sesuai kebutuhan.

- Mengenakan sunscreen, khususnya di pagi dan siang hari.

Untuk hasil yang lebih maksimal, Baker mengatakan, remaja dengan masalah jerawat perlu melakukan perawatan secara teratur di rumah, setidaknya selama sekitar tiga bulan.

• Mencuci wajah

Remaja dengan masalah jerawat harus mencuci muka dua kali sehari — sekali di pagi hari dan sekali sebelum tidur — tidak termasuk menghapus make up.

Dalam hal ini Baker merekomendasikan untuk mencari pembersih wajah yang lembut, yang mengandung obat jerawat dan berlabel "non-comedogenic" (artinya tidak akan menyebabkan komedo).

"Carilah benzoil peroksida yang membunuh bakteri dan menghilangkan minyak berlebih dari pori-pori, atau asam salisilat, yang baik untuk mengelupas pori-pori yang tersumbat," saran dia.

Jika remaja memiliki kulit berminyak, carilah sabun cuci muka dengan formula benzoil peroksida 5-10 persen.

Dan apabila remaja memiliki kulit sensitif, carilah asam salisilat dan kandungan benzoil peroksida yang lebih rendah.

• Menggunakan gel dan krim

Ketika jerawat baru mulai muncul, beralihlah ke perawatan yang dirancang untuk menghilangkan jerawat dalam semalam.

Itu tidak berarti jerawat akan hilang di pagi hari, tetapi memberi kulit kita awal yang baik.

Berikut adalah beberapa bahan yang harus dicari:

- Benzoil peroksida

Ini adalah antiseptik yang mampu mengatasi bakteri, elemen kunci untuk melawan jerawat.

- Asam salisilat

Dikenal sebagai asam beta hidroksi, bahan ini dapat membantu mengangkat kulit mati dan tidak mengiritasi, jadi bagus untuk kulit sensitif.

- Retinoid

Terbuat dari vitamin A, retinoid membantu melepaskan sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.

"Salah satu pilihan retinoid terbaik untuk remaja yang rentan berjerawat adalah adapalene, yang sebelumnya merupakan obat khusus resep yang tersedia di pasaran pada tahun 2016," kata Baker.

Cara dokter kulit menangani jerawat

Menurut Baker, perawatan yang direkomendasikan akan tergantung pada kebutuhan individu remaja.

• Perawatan topikal

Untuk jerawat berisi nanah yang menyakitkan dan meradang, dokter kemungkinan akan memertimbangkan antibiotik topikal.

"Obat-obat ini dioleskan langsung ke kulit untuk mengendalikan bakteri dan peradangan," terangnya.

Beberapa obat yang biasa diresepkan meliputi:

- Clindamycin, antibiotik topikal yang mengurangi bakteri penyebab jerawat.

- Benzoil peroksida untuk mengendalikan bakteri dan peradangan.

- Retinoid seperti adapalene atau tretinoin untuk membuka pori-pori.

Meskipun produk yang mengandung benzoil peroksida dan adapalene tersedia secara bebas, ada juga yang tersedia dalam resep dokter.

Dan antibiotik topikal harus selalu digunakan dengan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri.

Karena keduanya bekerja secara berbeda, jadi menggunakannya bersama-sama mengurangi kemungkinan bakteri menjadi kebal antibiotik.

• Obat resep

"Dalam kasus yang paling parah, dokter kulit akan mempertimbangkan obat resep yang lebih agresif," kata Baker.

Ada pun obat-obatan itu meliputi:

- Obat hormon: Pada remaja perempuan, kadar androgen (hormon pria) yang tinggi dapat menyebabkan jerawat, rambut wajah, dan masalah lainnya.

Dosis rendah estrogen dan progesteron dapat membantu.

- Antibiotik oral: Seperti antibiotik topikal, antibiotik dalam bentuk pil dapat membunuh bakteri dan menjaga pembengkakan seminimal mungkin.

Namun, ada risiko yang terkait dengan penggunaan antibiotik, terutama dalam jangka panjang.

- Isotretinoin: Isotretinoin adalah retinoid oral yang dapat mengecilkan ukuran kelenjar minyak.

Tapi itu juga dikaitkan dengan risiko kesehatan, jadi biasanya hanya diresepkan jika tidak ada lagi yang berhasil.

Cara lain mengatasi jerawat

Selain skincare dan obat-obatan, mengubah gaya hidup yang lebih baik juga dapat membantu remaja mempertahankan kulit yang lebih bersih dan bebas dari jerawat.

• Rutin merawat kulit

Rutin membersihkan dan merawat kulit wajah adalah kunci utama mencegah timbulnya jerawat.

"Sering kali, remaja tidak rutin mencuci muka di pagi hari, di malam hari, dan setelah berolahraga," kata Baker.

"Terkadang, hanya dengan melakukan rutinitas yang baik akan membantu membersihkan banyak jerawat," jelas dia.

• Jangan memencet jerawat

Memencet jerawat dapat memperburuk keadaan dengan memperpanjang masalah, yang menyebabkan infeksi dan jaringan parut.

• Mandi setelah beraktivitas

Kebersihan yang baik dapat mencegah jerawat, jadi dorong remaja untuk mandi setelah melakukan aktivitas yang berkeringat seperti olahraga atau bermain.

Sebab, keringat dapat memicu produksi minyak dan menyumbat pori-pori, yang menyebabkan jerawat wajah.

• Menjaga kebersihan

Bakteri mengintai di semua tempat, termasuk pada barang-barang yang menyentuh wajah seperti ponsel, helm, kacamata hitam, kuas make up, hingga sarung bantal. Bersihkan barang-barang ini secara teratur untuk meminimalkan bakteri dan menjaga kulit tetap aman.

• Bantu remaja mengelola stres

Baker mengungkapkan bahwa stres dan kecemasan memicu produksi kortisol tubuh, hormon yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sebum, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

"Ajarkan remaja cara-cara yang sehat untuk mengatasinya (seperti melalui meditasi) dan dukung mereka dalam mengelola kesehatan mental mereka," terangnya.

"Manfaat dari keterampilan manajemen stres yang baik jauh melampaui kulit yang lebih bersih," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/15/132155120/tips-komplet-atasi-jerawat-pada-remaja-dari-dokter-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke