Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Minuman yang Dapat Mengurangi Peradangan Kronis, Ada Susu Kunyit

Namun, seiring berjalannya waktu, peradangan kronis ternyata juga bisa membahayakan sel-sel tubuh kita.

Tak heran bila dalam beberapa kasus, peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti jantung, diabetes, dan nyeri sendi.

Nah, untuk mengurangi peradangan kronis, kita bisa memulainya dengan mengubah kebiasaan atau gaya hidup melalui asupan makanan dan minuman sehari-hari.

Minuman untuk mengurangi peradangan kronis

Dilansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah beberapa minuman yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi peradangan kronis.

Sebuah tinjauan studi tentang bromelain dalam jurnal Foods pada tahun 2021 juga mengeksplorasi banyak kemungkinan efek terapeutiknya untuk pengobatan kanker, luka bakar, penyakit kardiovaskular karena sifat antikoagulannya, alergi, sinusitis, dan arthritis.

Salah satu alasan mengapa bromelain sangat efektif adalah karena bromelain memiliki bioavailabilitas yang tinggi, yang berarti bromelain diserap dengan cepat oleh tubuh dan tetap ampuh untuk jangka waktu yang signifikan.

Selain itu, penelitian menemukan bahwa bromelain menghasilkan efek analgesik dan antiinflamasi pada pasien dengan arthritis reumatoid, yang mengurangi nyeri lutut dan peradangan pada pasien dengan osteoarthritis.

Ada pun mengonsumsi jus nanas setelah berolahraga juga diketahui dapat meredakan peradangan pasca latihan dengan membantu memperbaiki dan meredakan nyeri otot karena minuman ini kaya akan kalium.

Meskipun semua bagian nanas mengandung bromelain, sebagian besar senyawa ajaib ini ditemukan di batangnya.

Karena batangnya sedikit keras, kita bisa mencampurkan atau membuat jus bagian inti dengan daging buah yang lebih manis untuk membuat ramuan antiinflamasi yang lebih lezat.

Senyawa ini telah terbukti mampu membantu mengurangi risiko banyak penyakit kronis, serta meredakan nyeri inflamasi akibat osteoarthritis.

Dalam sebuah studi tahun 2019 tentang efektivitas kunyit, 139 pasien dengan osteoarthritis lutut dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok mengambil kapsul kunyit tiga kali sehari sementara kelompok lain mengambil tablet 50 miligram obat antiinflamasi non-steroid diklofenak dua kali sehari.

Setelah 14 dan 28 hari, semua pasien dinilai tingkat keparahan nyerinya.

Para peneliti menemukan bahwa rempah-rempah alami sama efektifnya dengan NSAID yang populer dalam mengurangi nyeri lutut dan peradangan, serta menghasilkan lebih sedikit efek samping yang merugikan.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kunyit efektif dalam mengurangi peradangan yang menyebabkan kolitis.

Bubuk kunyit sendiri mudah dicampur ke dalam berbagai minuman seperti smoothie dan teh.

Tetapi, karena kurkumin diserap lebih baik oleh tubuh ketika dikonsumsi dengan sedikit lemak, menambahkan susu ke dalam smoothie kunyit adalah pilihan yang tepat.

Atau kita juga bisa mencoba susu kunyit hangat yang dibuat dengan susu almond dan minyak kelapa (untuk lemak).

"Teh hijau mengandung antioksidan penangkal penyakit, serta antioksidan EGCG, yang menurut penelitian dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme."

Demikian penuturan ahli gizi, Tammy Lakatos Shames, RD, CDN, CFT dan Lyssie Lakatos, RD, CDN, CFT.

Di antara variasi teh hijau terbaik adalah matcha yang mengandung konsentrasi epigallocatechin gallate (EGCG) yang lebih tinggi dan juga merupakan salah satu polifenol antiinflamasi yang paling ampuh.

Sejumlah penelitian telah merekomendasikan untuk meminum teh hijau matcha untuk mengurangi gejala berbagai gangguan peradangan.

Dalam satu laporan tahun 2022 di jurnal Food Science and Human Wellness, para peneliti mengatakan, polifenol teh hijau mampu memperkuat penghalang epitel di usus dan mendukung komposisi mikroba usus yang sehat.

Pada akhirnya, ini secara efektif dapat membantu pasien yang menderita penyakit radang usus (IBD).

Menurut Arthritis Foundation, jahe juga dapat menjadi cara alami untuk mengurangi rasa sakit dari sendi yang meradang.

Sebuah studi di Universitas Miami membandingkan efek ekstrak jahe dengan plasebo pada 247 pasien yang menderita osteoarthritis lutut.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa jahe dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan sebesar 40 persen lebih banyak daripada plasebo.

Selain sifat antiinflamasi, para peneliti mengatakan bahwa jahe juga bekerja sebagai analgesik.

Oleh sebab itu, merebus akar jahe dan mencampurkannya dengan teh panas bisa mengurangi peradangan kronis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/17/100056820/4-minuman-yang-dapat-mengurangi-peradangan-kronis-ada-susu-kunyit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke