Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kucing Menggigit Saat Dielus, Apa Alasannya?

Misalnya saja, tiba-tiba mengigit tangan pemiliknya dengan lembut saat atau setelah meminta dielus.

Dikutip dari Cuteness, perilaku menggigit “sayang” ini biasa disebut dengan istilah "love bites” dalam bahasa Inggris, dan memang hanya akan dilakukan kucing saat atau setelah dielus saja.

Gigitannya pun hanya gigitan kecil dan lembut yang tidak melukai kulit kita.

Lalu, terkadang kucing akan melakukannya setelah menjilati tangan kita terlebih dahulu.

Kucing juga tidak akan mendesis, mencakar, atau menggeram saat menggigit setelah dielus, berbeda saat kucing sedang agresif.

Namun, apa yang menyebabkan kucing suka menggigit kita saat dielus?

Untuk mengetahuinya, ada baiknya kita memahami alasan kucing menggigit terlebih dahulu.

Cuteness menyebut ada beberapa alasan umum mengapa kucing menggigit, yaitu:

  • Takut
  • Mempertahankan diri
  • Mempetahankan teritori

Alasan di atas membuat kucing menggigit dengan agresif, yang biasanya ditandai dengan beberapa bahasa tubuh berikut:

  • Telinga yang mengarah ke belakang
  • Ekor dan tubuh menegang

Sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut untuk menggigit setelah dielus, hanya ada hasil pengamatan dari pengamat perilaku hewan.

Kendati demikian, karena perilaku ini hanya terjadi saat kucing dielus, banyak orang yang mengintepretasikan gigitan ini sebagai tanda afeksi.

Sebab saat kucing masih bayi dan dirawat oleh induknya, induk kucing akan menjilat dan menggigiti bayi-bayinya.

Karena itu, diyakini bahwa kucing akan menggunakan gigitan sebagai caranya menyatakan rasa sayang atau meminta untuk terus dielus.

Lalu dalam dunia kedokteran hewan, perilaku menggigit “sayang” ini sebenarnya memiliki istilah sendiri, yaitu petting-induced aggression (atau overstimulasi).

Diketahui, kucing memiliki folikel rambut yang sensitif dan dapat mengalami overstimulasi dengan mudah saat dielus.

Karena itu, kucing bisa terlihat senang saat dielus pada awalnya, namun saat mencapai ambang kepekaannya, sensasi menyenangkan itu mulai terasa menjengkelkan.

Kucing juga umumnya jarang melakukan kontak fisik untuk menunjukkan rasa sayang pada satu sama lain, sehingga kucing juga kemungkinan akan melakukan yang sama pada manusia.

Jadi, meski beberapa kucing sangat senang dielus, mayoritas kucing akan merespons elusan dengan overstimulasi sebagai sinyal untuk berhenti, yang biasanya ditunjukkan lewat gigitan atau cakaran.

Cara merespons gigitan kucing saat kita mengelusnya

Meski gigitan kecil yang kita dapatkan dari kucing saat mengelusnya tidak akan terasa terlalu sakit, sebaiknya kita tetap memperhatikan bahasa tubuh kucing saat menggigit kita untuk memberikan respon yang tepat.

Jadi, perhatikan tanda-tanda stres seperti gigitan, tubuh yang menegang, dan telinga yang mengarah ke belakang.

Jika kucing melakukannya, berhentilah mengelusnya.

Jika dapat memerhatikan bagaimana kucing merespon terhadap elusan kita dan berhenti saat kucing mulai memperlihatkan tanda-tanda overstimulasi, maka jumlah gigitan sayang yang akan kita dapatkan pun bisa dikurangi.

Lalu jika mendapatkan love bite yang tak diinginkan, cobalah untuk tidak langsung menarik tangan.

Sebab, ini hanya akan membuat kucing menjadi defensif.

Lebih baik, berhenti mengelus kucing sampai berhenti menggigit, lalu tarik tangan.

Lalu, lakukan pula hal berikut:

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/17/111023320/kucing-menggigit-saat-dielus-apa-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke