Dikutip dari Daily Paws, mengeong sebenarnya hanyalah cara kucing untuk berkomunikasi dengan manusia.
Namun tetap saja, kucing yang mengeong terus menerus bisa membuat kita khawatir.
Untuk itu, ada baiknya kita mengetahui beberapa alasan mengapa kucing terus mengeong. Dokter hewan di Koala Health Sheena Haney, memberikan penjelasannya.
Mencari perhatian
Alasan pertama kucing mengeong terus menerus adalah mencari perhatian.
Jika kucing kita memang sangat bawel, kemungkinan besar kucing kita hanya mencari perhatian atau ingin bermain dengan kita.
Jadi jika kita sempat mengajaknya bermain setelah kucing mengeong keras, kucing bisa mengasosiasikan suara mengeongnya dengan feedback yang positif.
Menyapa
Kucing juga bisa mengeong terus sebagai caranya untuk menyapa kita lho.
Jadi, mengeong bisa saja berarti kucing mengatakan bahwa kucing menrindukan kita setelah kita berada seharian di luar rumah atau menanyakan kabar kita.
Meminta makanan
Terkadang, kucing bisa mengeong terus menerus karena ingin meminta makanan ekstra.
Namun menurut Haney, sebaiknya kita tetap patuh pada jadwal pemberian makan. Sebab, memberikan camilan setiap kucing memintanya hanya akan membuat penambahan berat badan.
Takut, cemas, atau stres
Meski beberapa kucing bisa terdiam saat stres, tak sedikit kucing yang tak bisa diam dan mengeong terus menerus saat merasa stres.
Merasa kesakitan atau tidak nyaman
Kucing yang mengeong terus menerus juga bisa berarti tengah merasa kesakitan atau tidak nyaman. Bahkan, purring atau mendengkur juga bisa menjadi tanda kucing sedang kesakitan.
Untuk itu, carilah petunjuk yang membuktikannya, seperti menjilati suatu area secara terus menerus atau perubahan dalam gerakannya.
Masalah kesehatan
Mengeong terus menerus juga dapat diakibatkan karena masalah kesehatan. Misalnya, kucing lansia yang merasa kebingungan atau disorientasi karena gangguan disfungsi kognitif.
Hipertiroidisme juga bisa menyebabkan hal ini.
Birahi
Kucing jantan bisa saja mengeong terus menerus jika mendengar atau mencium kucing betina yang sedang birahi.
Hamil
Kucing betina biasanya akan lebih bawel saat hamil. Selain itu, kucing juga akan mengeong saat akan melahirkan.
Bawel
Alasan kucing mengeong terus menerus yang terakhir adalah karena kucing kita memang bawel.
Ras kucing seperti Siam, Oriental, Balinese, Tonkinese, Singapura, dan Japanese bobtail dikenal sebagai ras yang sangat senang “berbicara”.
Kita harus menjelaskan apa saja yang terjadi pada kucing dengan jelas. Misalnya, adanya perubahan pada kebiasaan tidur dan makannya.
Lalu jika dokter hewan menyatakan bahwa kucing kita sehat, ikuti langkah berikut ini.
Latih kucing
Kucing harus diajak melakukan permainan interaktif setiap hari, setidaknya dua kali dalam satu hari, dengan durasi 10-15 menit.
Kita bisa melatihnya dengan menggunakan mainan interaktif atau furnitur khusus kucing yang dapat membuatnya bisa mengintai, menggigit, mencakar, dan memanjat.
Misalnya saja, scratching post, cat tree, dan cat feeder puzzle.
Gunakan feromon yang menenangkan
Untuk membantu kucing yang stres atau perlu beradaptasi di lingkungan baru, semprotkan feromon menenangkan di sekitar rumah kita.
Tetap pada rutinitas
Kucing merupakan hewan yang sangat patuh pada rutinitas, sehingga tahu pasti kapan dirinya akan mendapatkan makanan atau dimandikan.
Jadi jika kita tetap mematuhi jadwal, risiko kucing mengeong terus menerus akan menurun.
Lalu jika kucing kita stres atau cemas, jadwal ini juga dapat membantunya merasa lebih tenang dan aman.
Jadi saat membawa kucing baru ke rumah, sebaiknya segera buat rutinitas baru sejak awal.
Lakukan sterilisasi
Kucing yang tengah birahi akan terus mengeong karena mencari pasangan.
Untuk itu, Haney menyarankan agar kita melakukan sterilisasi kucing sejak usianya telah memasuki enam bulan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/18/174719220/9-alasan-mengapa-kucing-mengeong-terus-menerus