Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Etiket yang Berlaku di Qatar, Lokasi Gelaran Piala Dunia 2022

Terkenal dengan kekayaannya, negara Timur Tengah ini identik dengan gedung pencakar langit megah dan pusat perbelanjaan mewah.

Namun bukan itu saja karena masyarakat Qatar juga sangat menghormati berbagai tradisi dan adat istiadatnya.

Qatar adalah negara modern dan maju tetapi amat menjaga budayanya sehingga sejumlah etiket ini masih berlaku, yang sebaiknya juga dipatuhi pendatang.

Berikut adalah berbagai etiket yang berlaku di masyarakar Qatar:

Salam dan jabat tangan

Sapalah orang sesuai dengan status dan usia mereka, berdasarkan usia dan kondisi sosialnya ketika berkunjung ke rumahnya.

Di tempat umum, masyarakat Qatar terbiasa berdiri ketika menyapa orang lain, terutama orang tua, sebagai tanda hormat.

Untuk pria yang menyapa lawan jenis, dianjurkan untuk menunggu pihak wanita memulai jabat tangan, bukan sebaliknya.

Namun alih-alih berjabat tangan, orang Qatar sering meletakkan tangan kanan mereka di atas jantung mereka sebagai isyarat salam yang hangat.

PDA di tempat umum

Qatar adalah negara syariat Islam sehingga perilaku PDA di depan umum tidak bisa diterima, yang diberlakukan juga selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022.

Melepas sepatu

Sesuai tradisi lokal, tamu sebaiknya melepas sepatu sebelum masuk ke rumah orang lain.

Kini ada beberapa masyarakat yang tak lagi memberlakukannya sehingga sebaiknya tanyakan kepada pemilik rumah.

Kita bisa tetap memakai kaus kaki namun jika ingin melepasnya juga, pastikan kaki dalam kondisi bersih.

Menerima pemberian

Jangan menolak pemberian dari warga setempat karena itu akan meluai, atau bahkan, menyinggung perasaan mereka.

Ketika ditawari hadiah, sampaikan rasa terima kasih dan terimalah pemberian tersebut.

Seperti halnya semua orang Arab, orang Qatar bangga dengan keramahan mereka sehingga perilaku murah hati itu adalah hal biasa.

Minuman berwarna kuning seperti teh ini lalu dituangkan dari pot "dallah" tradisional ke cangkir mini halus yang disebut 'finjaan'- yang tidak memiliki pegangan.

Biasanya kopi hanya disajikan hingga 1/4 cangkir, agar tidak terlalu panas saat tamu menyesapnya dan sering disajikan dengan kurma.

Saat disajikan kepada tamu, biasanya tuan rumah mencoba kopi terlebih dahulu, untuk menguji rasanya.

Kita harus selalu minum dengan tangan kanan lalu guncang sedikit cangkirnya untuk menandakan sudah kenyang.

Namun jika mengembalikan cangkirnya kepada tuan rumah, itu artinya kita ingin kopi tambahan.

Makan

Masyarakat Qatar duduk di lantai dan makan dari satu piring besar yang sama, sebagai bentuk menjalin ikatan maupun rasa berbagi.

Mereka juga tak sungkan memenuhi piring makan kita dengan tangan langsung sebagai gestur penyambutan dan kehangatan pada tamu.

Sama seperti di Indonesia, orang-orang maka dengan tangan kanan karena alasan kebersihan.

Saat sudah kencang, tinggalkan porsi kecil makanan di piring untuk menunjukkan bahwa kita sangat menikmati sajiannya dan sudah kenyang.

Saat acara makan selesai, seseorang akan berkeliling dengan bukhoor, dupa tradisional untuk menghilangkan bau makanan dari tangan kita.

Mengantre

Saat sedang mengantre atau mengobrol dengan orang Qatar, mereka biasanya akan berdiri agak jauh.

Tindakan ini bukan untuk menyinggung atau kasar namun upaya untuk menghormati ruang pribadi kita.

Banyak lokasi publik di negara ini juga memiliki antrean terpisah untuk pria dan wanita seperti rumah sakit, gedung pemerintah, bank, dll.

Hindari memotret penduduk setempat, terutama wanita Qatar, karena banyak yang tidak suka difoto dan merasa privasinya terganggu.

Untuk alasan keamanan, dilarang juga dilakukan pengambilan gambar institusi pemerintah, beberapa situs arkeologi, dan area sensitif lainnya di Qatar seperti situs militer dan area penyulingan.

Menatap dan menyilangkan kaki

Jangan menatap orang terang-terangan karena perilaku itu dinilai kasar dan tidak pantas.

Selain itu, hindari duduk dengan kaki disilangkan, satu kaki bertumpu pada lutut kaki lainnya, yang menghadap ke wajah orang lain.

Sikap dan gaya duduk ini dianggap penghinaan di Qatar sehingga bisa membuat kondisinya tidak nyaman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/21/090234020/9-etiket-yang-berlaku-di-qatar-lokasi-gelaran-piala-dunia-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke