3 Hal yang Harus Diajarkan Orangtua agar Anak Bijak Bermain Gadget

KOMPAS.com - Lamanya anak bermain gadget atau gawai sering kali dikhawatirkan orangtua karena beberapa alasan.

Mereka khawatir anaknya mengalami kesulitan tidur, gangguan penglihatan, penambahan berat badan, termasuk gangguan perilaku.

Kendati demikian, orangtua sebenarnya bisa memutar otak supaya kecemasan mereka berubah menjadi manfaat bagi dirinya -terkhusus untuk anak.

Ada beberapa hal yang dapat diajarkan kepada si buah hati supaya mereka belajar bijak dan mengatur diri menggunakan gadget sejak dini.

Ada apa saja?

Penggunaan gadget untuk anak

Penggunaan gadget oleh anak sebenarnya memancing pro-kontra di kalangan orangtua hingga hari ini.

Pasalnya sebagian orangtua menganggap anak yang kelamaan bermain gadget membawa mudarat tapi tak sedikit yang menilainya sebagai manfaat.

Terlepas dari perbedaan pendapat yang terjadi, ada tiga hal yang dapat diajarkan kepada si kecil ketika mereka bermain gadget.

Simak yang berikut ini.

1. Kemampuan menganalisis

Aplikasi yang dimainkan anak di ponsel pintar atau tablet tersedia panduan penggunaan dan syarat-syarat yang harus dipatuhi setelah diunduh.

Nah, orangtua bisa memanfaatkan hal tersebut untuk memberi pengetahuan kepada anak tentang plus-minus menjalankan aplikasi.

Ajaklah anak untuk memahami perjanjian dan ulasan dari pengguna lain atau memberikan bintang bagi penyedia aplikasi.

Ajari juga anak untuk menilai masalah apa pun yang mereka miliki satu sama lain saat menggunakan gadget.

Apabila orangtua menemukan aplikasi atau bukaan situs yang terlihat seperti scam, mereka bisa memberi tahu anak.

Berikan wawasan kepada si kecil apa-apa saja yang baik, berdiskusi bersama mereka, dan cara buah hati mengambil keputusan.

Percakapan seperti ini akan mendidik anak tentang seperti apa penggunaan gadget yang bertanggung jawab.

2. Bijak menggunakan gadget

Ada baiknya orangtua duduk dan ngobrol bareng anak untuk membicarakan seberapa lama batasan yang diizinkan ketika menggunakan gadget.

Berikan panduan menggunakan gadget kepada anak supaya aktivitasnya seimbang dan screen time-nya menjadi konstruktif -bukannya destruktif.

Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu ditanamkan oleh orangtua kepada anak, berikut di antaranya:

• Jam malam untuk anak: batasan waktu menggunakan gadget ketika malam hari
• Tempat menggunakan gadget: pastikan anak menggunakan gadget di tempat yang diizinkan dan dengan sepengetahuan orangtua
• Minta izin: beri tahu anak apakah mereka perlu meminta izin atau tidak sebelum bermain gadget

Dari semuanya itu, berikan juga kesempatan bagi anak untuk menyampaikan masukan dan perasaannya tentang aturan dari orangtua.

3. Membangun diri

Tidak jarang anak ditakuti dengan berbagai macam alasan supaya mereka berhenti bermain gadget.

Padahal, yang seharusnya dilakukan orangtua adalah memberi pemahaman kepada buah hati mereka bahwa gadget tidak selalu buruk.

Pasalnya, perangkat elektronik dapat mereka manfaatkan untuk belajar, membangun koneksi, dan menjadi produktif.

Anak bisa diberi pilihan untuk bermain game yang menghibur tapi juga mendidik atau menonton materi pembelajaran di internet.

Tanyakan juga kepada anak hal apa saja yang ingin mereka pelajari, siapa saja yang diajak berkomunikasi, dan kejadian dalam hidupnya.

Orangtua perlu ingat satu hal bahwa gadget hanyalah alat yang bisa membawa manfaat atau mudarat tergantung penggunaannya.

Tujuan orangtua seharusnya membantu anak belajar menggunakan gadget secara efektif, sehat, dan konstruktif.