Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penggunaan Teknologi CAD/CAM dalam Kedokteran Gigi

Penulis: drg. Citra Kusumasari, Sp.K.G.(K), Ph.D.

PENGGUNAAN computer-aided design (CAD) dan computer-aided manufacturing (CAM) semakin luas di berbagai bidang. Pada awalnya teknologi ini dipakai dalam industri manufaktur untuk mendesain dan produksi selama beberapa dekade untuk membuat alat dan suku cadang dengan presisi.

Di dunia kedokteran gigi, CAD/CAM diadopsi pada tahun 1985 untuk mendesain tambalan atau restorasi gigi dan protesa. Sejak itu, CAD/CAM bagi dunia kedokteran gigi semakin maju dan memberikan manfaat bagi para profesional kedokteran gigi dan pasien.

CAD/CAM kedokteran gigi didefinisikan sebagai perangkat lunak yang memungkinkan para profesional di bidang kedokteran gigi untuk melakukan restorasi/penambalan gigi pada kasus kompleks lebih cepat, efisien, dan akurat.

Klinisi dan tekniker gigi menggunakan teknologi CAD/CAM untuk membuat konstruksi seperti mahkota, inlay, onlay, veneer, bridges, gigi tiruan, dan implan yang mendukung restorasi dari keramik berkekuatan tinggi.

Saat ini, penggunaan CAD/CAM sudah tersebar di beberapa klinik gigi besar di seluruh Indonesia.

Yang membedakan teknologi CAD/CAM dengan teknik konvensional dalam pembuatan restorasi adalah jumlah kunjungan dan kenyamanan pasien. Dengan teknologi CAD/CAM pasien yang memiliki keterbatasan waktu dan datang dari lokasi yang jauh, dapat langsung dibuatkan restorasi mahkota dan sebagainya, dalam waktu satu kali kunjungan.

Pasien tidak perlu merasakan ketidaknyamanan dalam proses pencetakan gigi-gigi. Kemudian, material yang digunakan pada teknologi CAD/CAM adalah keramik atau resin komposit. Dari segi ketahanan tidak ada yang membedakan antara teknik pembuatan restorasi dengan CAD/CAM dan konvensional.

Dari segi harga restorasi, tidak ada perbedaan antara CAD/CAM dan metode konvensional, namun teknologi CAD/CAM memang termasuk investasi yang tergolong besar bagi sebuah klinik gigi.

Teknik CAD/CAM lebih dipilih oleh beberapa klinisi karena sangat menguntungkan bagi pasien yang ingin cepat dilakukan pemasangan restorasi giginya, dan untuk pasien dengan kebutuhan estetika yang tinggi (misalnya untuk kasus gigi depan, tidak perlu ada fase penggunaan mahkota sementara yang kurang estetik).

Keuntungan CAD/CAM dalam kedokteran gigi dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Kunjungan hanya perlu satu kali pertemuan (mulai dari preparasi gigi, pembuatan restorasi, sampai dengan sementasi permaenen restorasi gigi).
2. Pasien lebih nyaman karena tidak perlu pencetakan gigi-gigi secara digital (tidak memerlukan tray dan bahan cetak yang dimasukkan dan didiamkan di mulut selama 2-5 menit).
3. Pasien tidak memerlukan restorasi sementara diantara kunjungan perawatan.
4. Efektivitas harga untuk klinisi secara jangka panjang (namun investasi besar di awal pembelian).

Beberapa tahapan yang harus dilakukan dari prosedur restorasi menggunakan CAD/CAM antara lain:
1. Preparasi gigi
Dokter gigi akan menyiapkan bagian gigi yang akan direstorasi dengan cara membuang semua jaringan gigi berlubang dan terinfeksi.

2. Pemindaian intraoral
Selanjutnya, sebuah pemindai optik secara digital merekam preparasi gigi dan jaringan sekitar gigi untuk membuat gambar 3 dimensi secara custom.

3. Desain restorasi
Menggunakan gambar 3 dimensi tadi, para profesional kedokteran gigi akan menggunakan perangkat lunak CAD untuk mendesain restorasi akhir.

4. Milling.
Kemudian, mesin milling akan menginterpretasikan desain dan membentuk mahkota, inlay, onlay, veneer, atau bridges dari satu blok keramik.

5. Sintering dan pemolesan
Restorasi diwarnai atau dilasir supaya terlihat lebih alami sebelum dilakukan pemolesan.

6. Sementasi
Terakhir, restorasi secara permanen akan disementasi ke gigi di dalam rongga mulut pasien.

Keseluruhan proses memerlukan waktu 45 sampai 2 jam, tergantung kesulitan kasus. Namun, dibandingkan dengan metode tradisional melalui pengiriman ke laboratorium gigi, teknologi CAD/CAM memerlukan waktu yang lebih singkat.

Tidak semua kasus dalam kedokteran gigi dapat menggunakan teknologi CAD/CAM, konsultasikan lebih lanjut mengenai indikasi dan kontraindikasi sesuai kasus di dalam rongga mulut masing-masing pasien.

drg. Citra Kusumasari, Sp.K.G.(K), Ph.D.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/30/171154920/penggunaan-teknologi-cad-cam-dalam-kedokteran-gigi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke