Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makan Kurma Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Kanker

Medjool menjadi varietas kurma yang paling populer, tetapi kita juga bisa menemukan varietas lainnya, termasuk Halawi, Thuri (Thoory), dan Zahidi.

Memasukkan kurma ke dalam berbagai hidangan seperti smoothie atau salad ternyata tidak hanya menambahkan rasa, namun juga dapat bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah penyakit.

Manfaat kurma untuk kesehatan

Nah, dilansir dari laman Eat This Not That, berikut adalah khasiat yang dapat diperoleh tubuh dengan mengonsumsi kurma, mulai dari menurunkan risiko penyakit jantung hingga kanker.

1. Membantu mengurangi risiko penyakit jantung

Kurma menyediakan serat larut, yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL).

Serat larut mengikat kolesterol LDL yang mencegahnya diserap ke dalam darah kita.

Pada gilirannya, ini membantu mencegah timbunan lemak kolesterol menumpuk di dinding arteri (dikenal sebagai aterosklerosis) dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Mengurangi risiko diabetes

Serat larut memiliki banyak manfaat, termasuk membantu mengontrol kadar gula darah.

Selain itu, fitonutrien yang ditemukan dalam kurma dapat berperan dalam membantu mengendalikan dan bahkan memperbaiki penyakit.

Menurut analisis yang diterbitkan tahun 2014 tentang efek terapeutik buah kurma, berbagai komponen yang ditemukan dalam kurma termasuk flavonoid, fenol, dan saponin dapat berperan dalam mengendalikan diabetes meskipun mekanisme aksi yang tepat tidak sepenuhnya dipahami.

Sebuah studi tahun 2013 tentang senyawa flavonoid dari kurma juga menunjukkan perbaikan pada tikus yang mengalami diabetes.

3. Melawan bakteri

Kurma dan elemen-elemen yang ada di dalam buahnya telah terbukti membantu mengendalikan infeksi.

Satu studi tahun 2012 menunjukkan bahwa ekstrak dari daun dan biji kurma mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis mikroorganisme.

Studi lain tahun 2010 juga menemukan bahwa ekstraknya membantu menghambat pertumbuhan bakteri.

Namun, karena orang-orang tidak terbiasa memakan daun dan biji kurma, penelitian lebih lanjut tentu diperlukan.

4. Menurunkan risiko kanker

Kurma juga mengandung antioksidan kuat termasuk karotenoid, polifenol, dan antosianin.

Mengonsumsi makanan tinggi antioksidan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti kanker.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2014 menemukan bahwa kurma dapat membantu mengurangi risiko kanker kolorektal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/02/112418820/makan-kurma-bisa-turunkan-risiko-penyakit-jantung-hingga-kanker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke