Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Starbucks Indonesia Buka Gerai dengan Barista Tunarungu, Berkomunikasi dengan Bahasa Isyarat

KOMPAS.com - Dengan menjunjung nilai inklusivitas dan aksesibilitas, Starbucks Indonesia membuka gerai pertama Signing Store atau pelayanan dengan Bahasa Isyarat pada Sabtu (3/12/12).

Berlokasi di Starbucks Community Store Tata Puri, gerakan ini didedikasikan untuk komunitas penyandang tunarungu, gangguan pendengaran, dan komunitas Bahasa Isyarat itu sendiri.

Di gerai tersebut, kita akan dilayani oleh barista dengan gangguan pendengaran atau tuli. Meskipun begitu, tetap ada pendamping barista lainnya yang akan membantu jika konsumen kesulitan untuk berkomunikasi.

Tidak perlu khawatir juga karena terdapat writing tablet yang bisa kamu gunakan apabila ingin berbicara lewat tulisan.

Starbucks Indonesia sendiri bekerjasama dengan dua organisasi yakni Gerakan Kesejahteraan Tuli Indonesia (Gerkatin) dan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo), guna meningkatkan sosialisasi bahasa isyarat ke ruang lingkup komunitas yang lebih luas.

Salah satu aksinya dilakukan dengan menyelenggarakan kelas bahasa isyarat dan coffee workshop dalam bahasa isyarat.

Adapun, hal ini dilakukan oleh Starbucks sesuai dengan salah misinya yakni untuk mengubah kehidupan orang-orang yang terhubung lewat Starbucks. Perusahaan kopi tersebut ingin menciptakan dampak positif kepada masyarakatnya.

Ia menceritakan bahwa seluruh barista yang memiliki gangguan pendengaran ini telah mengikuti rangkaian pelatihan selayaknya karyawan pada umumnya, sehingga kualitas dalam pelayanan serta produknya pun tetap sama sesuai standar.

Di sisi lain, karyawan yang akan menemani para barista juga dilatih untuk dapat berbicara dengan menggunakan bahasa isyarat. Alhasil, tidak ada yang lebih eksklusif dalam komunitas pelayan Starbucks.

Kita bisa menemukan barista yang dapat berbahasa isyarat dengan melihat pin “I Sign” pada apron hijau yang dikenakan.

Anastasia Dwiyani selaku Senior General Manager Human Capital PT Sari Coffee Indonesia, menjelaskan bahwa barista yang terpilih berasal dari kelompok beragam, bahkan ada mantan atlet renang dan model.

Jadi sama seperti semua partner Starbucks, antusiasme ini dikembangkan khususnya untuk membantu memupuk bakat serta memajukan peluang karir karyawan dengan gangguan pendengaran.

Terutama lukisan mural setinggi 4 meter yang dilukis oleh seniman tuli, Indira Natalia. Mural yang terbentang sepanjang 11 meter hingga bagian luar itu menggambarkan pengalaman Starbucks yang hangat dan ramah.

Selain itu, terdapat logo Starbucks dalam Bahasa Isyarat Indonesia yang terpampang besar di depan gerai, sehingga terlihat saat pelanggan melewati jalan utama yakni Jalan Jendral Sudirman.

Begitu juga pada koleksi merchandise eksklusif seperti tumblr bening, tumblr stainless steel, dan mug yang dilengkapi dengan logo Starbucks versi Bahasa Isyarat Indonesia.

“Sebagai seniman tuli, saya sangat bangga dapat berbagi karya seni dengan pelanggan dan partner di Signing Store pertama di Indonesia," kata Indira.

"Saat bertukar pikiran, saya menyadari bahwa Starbucks selalu berusaha menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa diterima dan dimiliki, dan inspirasi untuk pekerjaan saya datang dari situ, dengan menampilkan banyak pesona dan komunitas berbeda yang dipersatukan oleh Bahasa Isyarat dan Starbucks,” ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/05/080128620/starbucks-indonesia-buka-gerai-dengan-barista-tunarungu-berkomunikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke