Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Jumlah Kafein Harian yang Dianjurkan, Termasuk untuk Anak dan Ibu Hamil

Rasanya tidak lengkap menjalani hari tanpa menikmati kopi favorit baik di pagi hari, siang maupun malam hari.

Namun penting untuk memastikan agar asupan kopi harian kita memberikan manfaat baik, bukannya berisiko untuk kesehatan.

Berapa jumlah kafein yang dianjurkan?

Ahli diet terdaftar di Amerika Serikat, Jordan Hill berpendapat jika batas asupan kafein yang disarankan adalah sekitar 400 miligram per hari.

Namun ia erekomendasikan 300 miligram per hari untuk orang dewasa, terutama bagi orang yang mungkin lebih sensitif terhadap efek samping kafein.

Secangkir kopi berkapasitas delapan ons mengandung kurang dari 100 miligram kopi di dalamnya, jadi pastikan membatasinya agar tidak berlebihan.

Pertimbangkan pula jika kafein tidak hanya ditemukan dalam segelas kopi namun juga berbagai jenis teh, soda, minuman berenergi, energy bar, suplemen dan cokelat.

"Masing-masing item ini memiliki jumlah kafein yang berbeda-beda di dalamnya, jadi jika kita mengonsumsinya sepanjang hari, akan sangat mudah untuk melampaui rekomendasi 300 miligram itu," kata Hill.

Orangtua perlu menjaga konsumsi kopi juga soda, cokelat, obat bebas dan bahkan makanan rasa kopi seperti es krim dan permen.

Kafein berlebihan pada anak bisa memicu gangguan tidur sehingga berdampak pada kesehariannya.

“Itu akan memengaruhi kemampuan belajar mereka keesokan harinya, mereka akan mengantuk, mereka tidak akan waspada. Ini akan mengganggu perkembangan reguler." kata Hill.

Pada ibu hamil, kafein bisa menyebabkan pembuluh darah di rahim dan plasenta menyempit, mengurangi suplai darah ke janin.

Namun bukan berarti perempuan yang sedang mengandung dilarang minum kopi sama sekali.

"Minum kurang dari 200 miligram kopi per hari umumnya baik-baik saja selama kehamilan," terang Hill.

Minum kafein dalam jumlah rendah hingga sedang tidak menyebabkan peningkatan risiko diabetes gestasional, preeklampsia, atau hipertensi bagi orang hamil, demikian temuan para peneliti di University of Pennsylvania.

Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa minum hingga 100 miligram kafein per hari berkorelasi dengan penurunan risiko diabetes sebesar 47 persen

Efek samping

Asupan kafein yang berlebihan tentunya bisa berdampak buruk pada tubuh, apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang.

Beberapa hal yang mungkin muncul yakni:

  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Kegugupan atau kecemasan
  • Sifat lekas marah
  • Detak jantung yang cepat
  • Tremor otot

Konsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat memperburuk efek ini sehingga mengalami tekanan darah tinggi, masalah pencernaan yang berkelanjutan, dan, dalam kasus yang jarang terjadi, kematian.

Kafein secara teknis adalah obat yang berfungsi sebagai stimulan yang dapat mempercepat sistem saraf pusat dan meningkatkan tingkat energi.

Kafein diserap dalam waktu 45 menit setelah dikonsumsi, dan tetap berada di dalam darah antara 90 menit hingga sembilan setengah jam.

Proses ini juga tergantung pada seberapa banyak makanan yang dikonsumsi, merokok (yang mempercepat kerusakan) atau kehamilan dan kontrasepsi oral (yang memperlambatnya).

"Mungkin diperlukan lebih banyak kafein untuk merasakan hal-hal itu, tetapi pada saat yang sama, seiring dengan meningkatnya jumlah kafein, risiko efek samping juga meningkat."

Apabila kita merasa asupan kafein sudah sangat berlebihan, ia merekomendasikan beberapa cara berikut untuk menguranginya:

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/05/145809820/ini-jumlah-kafein-harian-yang-dianjurkan-termasuk-untuk-anak-dan-ibu-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke