Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta tentang Gula Darah dan Cara Menjaganya Tetap Stabil

Selain menghindari timbulnya berbagai penyakit, menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat juga dapat meningkatkan energi dan suasana hati.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami apa arti kadar glukosa darah saat melakukan tes.

Jumlah gula darah (dinyatakan dalam mg/dL) ini biasanya berfluktuasi pada siang dan malam hari.

Namun, tubuh kita mencoba mempertahankan tingkat yang stabil sepanjang hari.

Ada pun kadar gula darah dalam tubuh yang sehat adalah antara 90 hingga 100 mg/dL. 

Meski demikian, terkadang kadar gula darah ini dapat bervariasi karena berbagai faktor.

Kadar gula darah normal pada orang dewasa yang sehat

Kadar gula darah bisa normal, tinggi, atau rendah.

Seseorang umumnya harus mengukur kadar gula darah setelah delapan jam makan.

Meskipun, istilah normal sering digunakan untuk menggambarkan kadar gula darah seseorang yang sehat atau tidak menderita diabetes, namun secara teknis istilah ini tidak akurat.

Hal itu disebabkan karena kenaikan gula darah dapat terjadi pada orang tanpa diabetes, terutama setelah makan.

Sementara itu, penderita diabetes harus memantau kadar gula darah dan mengonsumsi insulin atau obat penurun glukosa yang cukup untuk menjaga keseimbangan yang sehat karena tubuh mereka tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan benar.

Menurut American Diabetes Association (ADA), kadar gula darah normal pada orang dewasa yang sehat meliputi:

• Kisaran gula darah normal untuk orang dewasa yang sehat (pria atau wanita) setelah delapan jam puasa adalah kurang dari 100 mg/dl.

• Kadar gula normal pada orang sehat setelah dua jam makan adalah kurang dari 140 mg/dl.

Apa pun yang berada di atas atau di bawah kadar gula ini akan menyebabkan kondisi diabetes.

Karena kadar gula darah berubah sepanjang hari, mengetahui faktor-faktor penting yang memengaruhi perubahan tersebut sangatlah penting.

• Makanan yang kita konsumsi dapat memengaruhi kadar gula darah.

Misalnya, jika kita mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi atau berkalori tinggi, maka kadar gula darah kita bisa meningkat.

Selain itu, jumlah makanan yang kita konsumsi juga dapat memengaruhi kadar gula normal, terlebih ketika kita makan secara berlebihan.

• Aktivitas fisik juga dapat memengaruhi kadar gula darah.

Misalnya, olahraga dapat menurunkan kadar gula darah kita, sedangkan tidak ada atau kurang berolahraga dapat meningkatkan kadar gula darah.

• Obat-obatan tertentu dapat mengganggu kadar gula darah kita.

Di samping itu, kondisi medis seperti hipoglikemia, diabetes, dan penyakit hati dapat menyebabkan perubahan kadar gula normal.

• Konsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan kadar gula darah yang berpotensi menyebabkan diabetes.

• Stres (fisik atau mental) juga dapat meningkatkan kadar gula darah normal.

Gula darah pada penderita diabetes

Memiliki gula dalam darah sangat penting karena merupakan sumber energi yang signifikan bagi tubuh.

Hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas juga berfungsi mengatur kadar gula darah.

Maka, apabila kita menderita diabetes, tubuh tidak akan menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif.

Akibatnya, hal ini meningkatkan kadar gula darah yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius jika tidak diobati.

Misalnya, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh, serta menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan amputasi.

Itulah sebabnya mengapa mengendalikan kadar gula darah sangat penting jika kita menderita diabetes.

Gejala-gejala gula darah tinggi dan rendah

• Kadar gula darah tinggi (hiperglikemia)
Hiperglikemia, sering dikenal sebagai gula darah tinggi, dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti sakit, stres, makan berlebihan, dan tidak mengonsumsi cukup insulin.

Pankreas seseorang mengeluarkan lebih banyak insulin ketika kadar gula darah terlalu tinggi, sehingga melepaskan glukagon untuk meningkatkan kadar gula darah ketika kadar gula darah turun.

Keseimbangan ini membantu dalam memberikan energi yang cukup bagi sel-sel sekaligus menghindari kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh kadar gula darah yang terus meningkat.

Dalam jangka panjang, masalah kesehatan utama dapat berkembang dari peningkatan gula darah dari waktu ke waktu.

Gejala gula darah tinggi mencakup rasa kelelahan, lapar dan haus, memiliki masalah penglihatan, dan kebutuhan yang lebih tinggi untuk buang air kecil.

• Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
Selain gula darah tinggi, hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah juga tidak baik bagi tubuh.

Hal ini bisa terjadi jika kita tidak makan untuk sementara waktu atau menderita diabetes dan mengonsumsi terlalu banyak insulin.

Gejala hipoglikemia ini antara lain merasa gemetar, lemah, pusing, berkeringat, memiliki detak jantung yang cepat, hingga merasa lapar.

Apabila kita menderita diabetes dan mengalami hipoglikemia, penting untuk segera memeriksa kadar gula darah ke dokter.

Selanjutnya, jika kadar gula darah kita rendah, cobalah untuk makan atau minum sesuatu yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat seperti jus buah, biskuit, atau susu.

Jika seseorang menderita diabetes, mereka perlu menjaga kadar gula darahnya.

Seseorang dapat melakukan ini dengan mengelola kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol mereka.

Cara menjaga kadar gula darah tetap stabil

Mengubah kebiasaan hidup yang sehat adalah kunci utama untuk bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Jika kita memiliki kadar gula darah yang tinggi atau mungkin prediabetes, mulailah mengonsumsi makanan yang terdiri dari karbohidrat kompleks, buah-buahan dengan indeks glikemik yang rendah (seperti ceri, alpukat, kiwi, pepaya, jeruk, apel), serta makanan kaya protein dan lemak sehat.

Selain itu, pastikan juga kita dapat meningkatkan aktivitas fisik dengan rutin berolahraga.

Sesuai penelitian, olahraga sangat penting untuk mengelola diabetes. Cari tahu jenis dan waktu yang harus kita habiskan untuk berolahraga setiap hari atau minggu.

Namun, bila kita menderita diabetes tipe 1, tipe 2, atau diabetes gestasional, sangat penting berkonsultasi dengan dokter untuk membuat rencana perawatan yang komprehensif.

Rencana ini harus mencakup edukasi manajemen diri diabetes dan layanan dukungan, serta langkah-langkah yang jelas untuk memastikan bahwa kita berada dalam kondisi kesehatan terbaik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/06/050000220/fakta-tentang-gula-darah-dan-cara-menjaganya-tetap-stabil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke