Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Jangan Ditiru, 7 Perilaku Konsumen Restoran Paling Menyebalkan

Berdasarkan ceritanya, ia mendapatkan sikap ketus dan tidak ramah ketika hendak memotret suasana dapur demi keperluan konten media sosialnya.

Keluhan itu langsung viral dan jadi sasaran kritikan netizen karena dianggap arogan, bukannya menuai dukungan.

Dokumentasi pribadi di dapur restoran tanpa izin itu dinilai melanggar batas dan sudah sepantasnya mendapatkan respon demikian dari manajernya.

7 perilaku menyebalkan konsumen restoran

Konsumen restoran sering kali datang dengan perilaku yang bervariasi dengan kepribadian masing-masing.

Tak heran jika waiters dan manajer restoran perlu bersikap profesional agar bisa menjalankan bisnisnya dengan baik.

Namun ada kalanya perilaku konsumen restoran bisa sangat menyebalkan sehingga mereka habis kesabaran.

Apa saja?

Bertele-tele

Perilaku yang kerap membuat frustasi banyak pelayan restoran adalah pelanggan yang bertele-tele.

Mereka mengaku sudah siap memesan namun sebenarnya belum membaca buku menu yang disediakan dan terus terus mengajukan banyak pertanyaan.

Tentunya ini membuang waktu sehingga waiters tidak bisa bekerja dengan optimal.

Bersiul atau menjentikkan jari

Tindakan tersebut sebenarnya berlebihan dan cenderung kasar ketika kita ingin memanggil waiters.

Sikap yang lebih sopan adalah dengan kontak mata atau lambaian singkat yang akan direspon jauh lebih baik.

Hal ini bisa mengganggu konsumen lain dan membuat para pelayan kerepotan melakukan pekerjaannya.

Ingat, mereka dibayar untuk melayani kita saat menikmati hidangan di restoran, bukan mengasuh anak.

Asyik mengobrol di telepon

Sibuk dengan telepon ketika pelayanan sedang berusaha menyajikan makanan atau menanyakan pesanan kita adalah perilaku yang menyebalkan.

Tak hanya kasar, sikap ini juga mengesankan kita tidak ingin diganggu dengan tugas yang harus mereka lakukan.

Genit

Konsumen genit tentu menakutkan bagi banyak waiters di restoran, laki-laki maupun perempuan.

Hormati mereka, bukannya malah memberikan komentar, gestur atau sikap yang tidak nyaman.

Mereka mungkin tidak bisa menolaknya karena takut menyinggung perasaan kita atau kehilangan pekerjaannya namun bukan berarti boleh dilakukan.

Namun mereka malas menghitungnya sendiri dan malah menyuruh pelayan restoran melakukannya.

Hal ini tentunya bukan tugas mereka dan cenderung merepotkan serta membuang waktu.

Terlalu lama

Jangan duduk terlalu lama di restoran jika kita sudah selesai bersantap dan tagihan sudah dibayar.

Tidak masalah jika masih ingin bersantai dan mengobrol selama beberapa menit namun pastikan tidak memakan waktu terlalu lama.

Keberadaan kita mungkin mencegah konsumen lain datang ke restoran tersebut karena bangku yang sudah penuh.

Hal ini bisa berdampak pada bisnis restoran tersebut sekaligus menghambat pekerjaan para pelayan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/10/080000720/jangan-ditiru-7-perilaku-konsumen-restoran-paling-menyebalkan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke