Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tanda Kita Perlu Detoks Aplikasi Kencan dan Fokus pada Diri Sendiri

Tak jarang seseorang bisa mendapatkan pasangan terbaik lewar perkenalan secara online ini.

Di sisi lain, menggunakan aplikasi kencan juga bisa melelahkan jika kita tak juga mendapatkan orang yang cocok.

Alih-alih pasangan ideal, kita terus-menerus dikecewakan oleh orang yang berkenalan lewat aplikasi ini.

Jika demikian, mungkin ini tandanya kita harus rehat sejenak untuk melakukan detoksifikasi diri.

Tanda perlu detoks aplikasi kencan

"Rehat dari aplikasi kencan dapat membuat waktu yang Anda habiskan untuk mereka lebih ringan dan produktif," kata terapis hubungan, Monica Vermani, dikutip dari Insider.

Ia menyarankan untuk menentukan niat sejak awal sebelum menggunakan aplikasi kencan, baik untuk mencari teman kencan, pasangan jangka panjang atau sekedar mengenal orang baru.

Dengan tujuan jelas, kita bisa memantau perasaan dan perilaku diri dengan lebih baik sehingga lebih cepat menyadari tanda-tanda kelelahan yang berbahaya.

"Jika Anda tidak dalam kondisi yang baik, Anda akan menemukan kekurangan, Anda akan menyinggung orang, dan Anda akan menemukan diri Anda mudah tersinggung," terang Vermani.

Menurutnya, musim liburan seperti akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk menjadwalkan detoksifikasi aplikasi kencan karena kita biasanya fokus pada keluarga dan resolusi tahun baru.

Apalagi jika kira merasa terjebak dalam emosi negatif saat berkencan dan bertindak putus asa dalam mencari pasangan.

Selain itu, tiga tanda lainnya yang perlu diperhatikan adalah:

Terus-terusan memeriksa pesan masuk dari orang yang cocok bisa menjadi tanda jika kita mencari terlalu banyak validasi eksternal.

"Anda akhirnya berkecil hati jika Anda merasa nilai Anda berasal dari melakukan ini, atau nilai Anda berasal dari orang-orang yang menyukai Anda," tambahnya.

Ia berpesan, waktu terbaik untuk berkencan adalah ketika kita sedang merasa amat bahagia dengan hidup, meskipun tanpa pasangan.

Menyalahkan diri sendiri atau pasangan ketika kencan berjalan buruk

Jika mengalami perasaan negatif ketika kencan yang dijalani tidak berjalan baik atau berpikiran buruk soal perilaku kita atau pasangan saat pergi bersama itu tandanya kita butuh detoks.

Ia mengingatkan, orang yang melajang harus menganggap hubungan asmara sebagai pelengkap kehidupan mereka yang sudah baik, bukannya mengubahnya menjadi hal luar biasa.

"Jika seseorang melupakan pola pikir ini, itu bisa membuat mereka memiliki harapan yang tidak realistis," pesannya.

Daripada bergantung pada aplikasi kencan, disarankan untuk mengubah pola pikir menjadi lebih terbuka dan bergaul dengan orang dengan koneksi luas sehingga bisa jadi jalan perkenalan untuk mendapatkan pasangan.

Merasa putus asa, tidak bersemangat, dengan prospek kencan saat ini

"Jika Anda merasa berkencan sudah menjadi tugas atau kewajiban, cobalah mundur selangkah," kata Vermani.

Menurutnya, orang yang melajang sering kali mencari pasangan untuk memuaskan keluarga atau orang di sekitarnya.

"Tetapi merasa benar-benar bersemangat tentang siapa yang dapat Anda temui harus menjadi satu-satunya motivasi Anda untuk berkencan," urainya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/15/142754720/3-tanda-kita-perlu-detoks-aplikasi-kencan-dan-fokus-pada-diri-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke