Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Jenis Teh yang Cocok Jadi Minuman Diet

KOMPAS.com - Sejak dulu, meminum teh secara rutin telah diasosiasikan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti melindungi sel dari kerusakan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Lalu, dikutip dari Healthline, beberapa studi juga menemukan bahwa teh cocok untuk dijadikan minuman diet karena dapat membantu menurunkan berat badan dan melawan lemak tubuh.

Namun, teh apa saja yang cocok dijadikan minuman diet?

Untuk mengetahuinya, simak daftar berikut ini.

Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering dimanfaatkan sebagai minuman diet.

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Department of Physiology, Faculty of Medicine Khon Kaen University Thailand, menemukan fakta menarik. 

Diungkap, orang gemuk yang mengikuti diet standar selama 12 minggu sambil minum teh hijau berhasil menurunkan sekitar 3,3 kg berat badannya lebih banyak, dibanding orang yang hanya mengonsumsi plasebo (obat kosong) saja.

Studi lain juga menemukan, orang yang mengonsumsi ekstrak teh hijau selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan, lemak tubuh, dan lingkar pinggang yang signifikan.

Kemungkinan, ini disebabkan karena ekstrak teh hijau kaya akan katekin, antioksidan alami yang dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

Efek yang sama juga berlaku untuk matcha, salah satu jenis teh hijau bubuk konsentrasi tinggi yang mengandung manfaat yang sama dengan teh hijau biasa.

  • Teh puerh

Teh puerh adalah sejenis teh hitam fermentasi asal China dengan aroma tanah yang cenderung makin kuat jika semakin lama disimpan.

Teh dengan aroma khas ini juga cocok untuk jadi minuman diet.

Pasalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh puerh dapat menurunkan gula darah dan trigliserida darah, serta dapat membantu menurunkan berat badan.

Lalu dalam sebuah penelitian lain yang diterbitkan di PubMed Central, ditemukan, mereka yang diberi ekstrak teh puerh berhasil menurunkan berat badannya sekitar 1 kg lebih banyak dibanding yang hanya diberi plasebo.

Studi lain juga menunjukkan, ekstrak teh puerh memiliki efek anti-obesitas dan membantu menekan kenaikan berat badan.

Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah efek yang sama berlaku saat kita meminumnya sebagai teh.

Teh hitam adalah jenis teh yang mengalami oksidasi (terpapar udara) lebih banyak dibandingkan jenis teh lainnya.

Jenis teh satu ini juga cocok untuk jadi minuman diet karena efektif untuk mengontrol berat badan.

Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed Central pun membuktikan, minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang, yang diyakini disebabkan oleh tingginya kandungan flavon dalam teh.

Pasalnya, sebuah studi menemukan, tingginya kandungan flavon dalam makanan dan minuman seperti teh hitam akan membuat indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah.

Teh oolong adalah teh tradisional China yang mengalami oksidasi sebagian, membuatnya memiliki warna unik: di antara warna teh hijau dan teh hitam.

Teh yang sering digambarkan memiliki aroma buah dengan rasa yang unik ini juga diyakini dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan pembakaran lemak dan mempercepat metabolisme.

Dalam sebuah studi, teh oolong yang dikonsumsi setiap hari selama enam minggu oleh penderita obesitas, terbukti membantu mengurangi berat badan dan lemak tubuh mereka.

Para peneliti pun menyakini bahwa hal itu disebabkan karena teh oolong dapat meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh.

  • Teh putih

Teh putih adalah teh yang diproses saat tanaman teh masih muda. Hal ini membuatnya memiliki rasa khas yang lebih ringan dan sedikit manis.

Jenis teh satu ini juga dapat dijadikan minuman diet, karena diyakini dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh akibat kandungan katekin di dalamnya.

Seperti namanya, teh herbal merupakan teh yang terbuat dari tanaman herba dan rempah-rempah yang biasanya dicampur dengan buah-buahan.

Menariknya, meski bahan dan formulasi teh herbal sangat bervariasi, beberapa penelitian menemukan, teh herbal dapat membantu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak.

Salah satu jenis teh herbal yang populer sebagai minuman diet adalah teh rooibos, yang menurut sebuah studi dapat meningkatkan metabolisme lemak dan membantu memblokir pembentukan sel lemak.

Namun, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui efek teh herbal seperti rooibos pada penurunan berat badan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/19/143000420/6-jenis-teh-yang-cocok-jadi-minuman-diet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke