5 Cara Tingkatkan Kualitas Sperma agar Istri Cepat Hamil

KOMPAS.com - Tak hanya sel telur yang sehat, tingkat kesuburan pria atau kualitas sperma juga berperan dalam menentukan keberhasilan program hamil.

Jika seorang pria memiliki kualitas sperma yang baik maka akan besar pula peluang bagi pasangan suami-istri untuk segera memiliki anak.

Secara umum, kualitas sperma ini ditandai dengan tiga kondisi yang meliputi jumlah sperma, bentuk yang sempurna (lengkap dengan kepala oval dan ekor panjang yang kuat) hingga kecepatan pergerakannya.

Cara meningkatkan kualitas sperma agar istri cepat hamil

Meningkatkan kualitas sperma diyakini dapat menjadi cara efektif untuk memperbesar peluang kehamilan istri.

Untuk meninjaunya, dokter biasanya akan melakukan pemerikaan melalui sampel air mani yang diuji di laboratorium.

Setelah itu dokter akan mengevaluasi jumlah, pergerakan atau bentuknya apakah cukup kuat dan sehat dalam membuahi sel telur.

Jika hasil uji laboratoriumnya terbukti tidak prima, maka seorang pria perlu mengetahui cara meningkatkan kualitas sperma untuk mendukung program hamil yang tengah direncanakan bersama pasangan.

Melansir Hindustan Times, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan pria untuk meningkatkan kesuburan.

1. Rutin berolahraga

Salah satu metode yang paling tepat untuk meningkatkan jumlah sperma adalah dengan rutin berolahraga.

Para pria disarankan untuk melakukan olahraga setidaknya tiga kali dalam seminggu selama satu jam.

Menurut banyak penelitian, cara ini dapat meningkatkan kadar testosteron serta jumlah sperma yang cukup untuk meningkatkan peluang proses pembuahan sel telur.

2. Konsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi

Pria juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk meningkatkan kesuburannnya.

Menurut penelitian, calon ayah membutuhkan lebih banyak vitamin C, E, seng dan asam folat yang terdapat di makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian hingga sumber protein tanpa lemak.

Selain itu ada pula makanan bernutrisi lain yang bagus untuk kuantitas dan kualitas sperma, yaitu makanan tinggi antioksidan.

3. Mengurangi tingkat stres

Penelitian menunjukkan bahwa pria yang bisa mengelola stresnya dengan baik maka manfaatnya dapat menghasilkan lebih banyak sperma.

Beberapa pilihan untuk mengelola stres ini adalah melakukan kegiatan seperti latihan pernapasan, meditasi atau pijatan relaksasi.

4. Pilih celana dalam yang tepat

Mungkin tidak banyak pria yang tahu bahwa memilih celana dalam yang tepat juga berperan penting dalam menentukan kesuburan.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa jenis celana dalam yang terlalu ketat bisa membuat bagian skrotum dan selangkangan suhunya lebih panas, contohnya celana dalam brief atau segitiga.

Celana dalam yang ketat itu secara langsung dapat memengaruhi tingkat produksi sperma dan kesuburan seorang pria.

Menurut penelitian, pria yang sering memakai celana dalam sejenis boxer jumlah spermanya lebih banyak dibandingkan mereka yang suka memakai celana dalam segitiga.

5. Berhenti minum alkohol dan merokok

Kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol dapat mengurangi tingkat kesuburan pria.

Penelitian menunjukan kebiasaan tersebut meningkatkan risiko gangguan kesuburan pria yang disebut impotensi.

Jika tidak segera dikurangi atau dihentikan, maka kebiasaan yang satu ini dapat memicu terjadinya penurunan pada kualitas sperma, terutama pada jumlahnya.

Riset juga membuktikan pria yang aktif merokok memiliki jumlah sperma yang lebih rendah daripada mereka yang tidak merokok.

Sedangkan minuman beralkohol dapat berdampak pada performa di atas ranjang maupun mengganggu fungsi hormon yang memengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.

Salah satu dampaknya adalah merusak bentuk sperma, mengganggu pergerakan sperma, hingga sperma berpotensi mengalami kerusakan DNA.