Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Minuman Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Peradangan Tubuh

Dan salah satu penyebab yang memperburuk peradangan adalah asupan kita sehari-hari.

Menurut Cleveland Clinic, makanan tertentu seperti daging yang diawetkan, makanan yang digoreng, makanan manis, dan karbohidrat olahan lainnya dapat memicu peradangan kronis.

Selain itu, minuman manis seperti soft drink, minuman kemasan, dan kopi yang diberi banyak gula juga dapat meningkatkan efek peradangan pada tubuh.

Untuk itu, jika kita ingin mengurangi peradangan dalam tubuh, pastikan kita menghindari beberapa minuman berikut ini atau mengonsumsinya hanya sesekali saja.

Minuman yang meningkatkan peradangan

Dilansir dari laman Eat This Not That, simak 5 minuman yang diam-diam dapat meningkatkan peradangan tubuh.

1. Latte yang penuh dengan gula

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa kopi memiliki efek menguntungkan pada peradangan karena senyawa tanaman dan kandungan polifenolnya, namun apa yang kita tambahkan ke dalamnya bisa menuai efek sebaliknya.

"Banyak kopi dan minuman rasa kopi yang sarat dengan gula dari sirup, saus, whip cream dan drizzle."

Demikian penuturan ahli gizi dan penulis The Sports Nutrition Playbook, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD.

"Jika kita menyeruput minuman ini setiap hari, kita mungkin mengonsumsi lebih banyak gula."

"Misalnya saja latte. Minuman dengan rasa yang menyenangkan ini mengandung gula tambahan, yang bila dikonsumsi terus-menerus bisa meningkatkan peradangan," lanjut dia.

Sebuah penelitian tahun 2018 yang diterbitkan dalam Nutrients menyimpulkan bahwa ada hubungan antara diet tinggi gula rafinasi dan peradangan, terutama jika gula tersebut berasal dari minuman manis.

Lebih khusus lagi, mereka yang mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah yang lebih tinggi ditemukan memiliki tingkat penanda peradangan yang lebih besar dalam darah mereka.

Jadi, alih-alih mengonsumsi kopi super manis, Goodson menyarankan untuk mencoba kopi tanpa gula.

2. Susu oat dengan perasa

Kita mungkin berasumsi bahwa memilih susu non-dairy secara otomatis merupakan pilihan yang lebih sehat, tetapi nyatanya tidak selalu begitu.

Faktanya, beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa minuman ini dapat memperburuk peradangan dalam tubuh.

"Ketika berbicara tentang susu non-dairy, tidak semua merek dan varietas dibuat sama," kata ahli gizi di Balance One Supplements, Trista Best, RD.

"Ketika susu oat dibuat dengan perasa dan gula tambahan, susu ini bisa menjadi pemicu peradangan."

"Bahkan, pilihan tanpa perasa dapat mengandung sekitar 7 gram gula per porsi. Bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi gluten, hal ini dapat memperburuk reaksi peradangan mereka," jelas dia.

Meskipun oat secara alami bebas gluten, namun beberapa oat diproses di fasilitas yang memproduksi bahan-bahan mengandung gluten sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.

Tapi, teh manis juga tentunya penuh dengan gula yang dapat memicu terjadinya peradangan.

"Minuman berpemanis gula seperti teh manis harus dibatasi sebanyak mungkin," ujar Goodson.

"Seiring waktu, asupan gula tambahan yang berlebihan dapat berkontribusi pada peradangan kronis dan memberi kita lebih banyak kalori," terangnya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Research, orang yang menurunkan konsumsi minuman manis melihat tingkat penanda peradangan yang lebih rendah dalam darah.

Jadi, jika kita ingin menghindari peradangan, cobalah untuk mengganti minuman ini dengan air putih, air beraroma ringan, atau bahkan air yang ditambahkan dengan buah segar sebagai sumber hidrasi rendah gula yang baik.

4. Smoothie kemasan

Smoothie memang bisa menjadi pilihan yang bagus untuk pengganti makanan atau pemulihan pasca-latihan.

Namun, sayangnya, banyak dari smoothie yang kita beli di toko atau smoothie kemasan sebenarnya memiliki tambahan gula yang dikenal sebagai turbinado.

"Penambahan turbinado dalam smoothie dapat meningkatkan kandungan gula dengan sangat cepat," ungkap Goodson.

"Gula tambahan ini, ketika dikonsumsi dari waktu ke waktu akan berpotensi berkontribusi pada peradangan, terutama jika kita mengonsumsi minuman berpemanis gula lainnya," sambung dia.

Tetapi, tidak semua smoothie sama dalam hal nilai gizi. Beberapa di antaranya penuh dengan bahan-bahan sehat dan tidak mengandung gula tambahan.

Inilah yang harus kita cari. Maka dari itu, jika kita memiliki waktu dan sumber daya, kita juga bisa mencoba membuat smoothie sendiri di rumah.

"Kita dapat membuat smoothie di rumah dengan buah segar, susu, dan yogurt, tetapi jika kita akan membelinya di toko, periksa daftar bahan dan label fakta nutrisi," kata Goodson.

"Mengurangi gula tambahan berarti mendapatkan smoothie yang lebih sehat, atau ringan, tergantung pada bagaimana toko melabelinya."

"Kemudian, tentu saja, pastikan smoothie memiliki rasio karbohidrat dan protein yang baik sehingga tidak meningkatkan gula darah," saran dia.

5. Soft drink

Jika gula dalam smoothie tidak memicu peradangan, gula dalam soft drink mungkin saja melakukannya.

"Peradangan kronis dapat berkembang dari waktu ke waktu dari minuman soft drink yang mengandung banyak gula tambahan," kata ahli gizi dan penulis Finally Full, Finally Slim, Lisa Young, PhD, RDN.

"Mengonsumsi makanan tinggi gula tambahan juga dapat meningkatkan peradangan yang menyebabkan penyakit. Jadi saya sarankan untuk minum air putih atau sparkling water sebagai gantinya."

"Tidak masalah untuk menambahkan mint dan lemon, atau bahkan sedikit jus untuk menambah rasa," tambah dia.

Apabila sparkling water terdengar kurang menarik, kita bisa menemukan minuman manis lainnya yang mengandung lebih sedikit gula, atau dapat mencoba membatasi konsumsi soft drink hanya sesekali.

Dengan begitu, kita masih bisa menikmati minuman yang kita sukai, tetapi tidak akan mengonsumsi banyak gula tambahan secara konsisten.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/17/062007520/5-minuman-ini-ternyata-bisa-meningkatkan-peradangan-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke