Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Folat hingga Vitamin D, 4 Vitamin dan Mineral Penting untuk Ibu Hamil

KOMPAS.com - Demi menjaga kesehatan tubuh dan juga janin, pemenuhan nutrisi pada ibu hamil harus dijaga dengan baik.

Khususnya pada makanan atau suplemen yang mengandung vitamin serta mineral tertentu yang memainkan peran penting dalam perkembangan janin.

Maka dari itu, ibu hamil harus menjaga pola makan sehari-harinya agar kebutuhan vitamin dan mineral itu terpenuhi dalam keseharian.

Vitamin dan mineral adalah nutrisi penting yang harus dipenuhi wanita hamil demi kesehatan tubuh serta calon buah hati di dalam kandungan.

Nutrisi tersebut dapat membantu mengoptimalkan perkembangan janin, menjaga kesehatan tubuh sang ibu hingga mencegah sejumlah kondisi yang mengkhawatirkan bagi keduanya.

Melansir laman Bellamy Organic, pemenuhan akan nutrisi penting itu dapat diperoleh melalui makanan dan juga suplemen.

Lantas, vitamin dan mineral apa saja yang penting untuk kesehatan ibu dan janin? Berikut ulasan selengkapnya.

1. Asam folat

Ibu hamil secara umum membutuhkan nutrisi seperti folat (vitamin B9) yang lebih tinggi dari wanita yang tidak hamil.

Folat ini dapat membantu mengoptimalkan perkembangan janin, mencegah cacat lahir otak, tulang belakang, hingga sumsum tulang belakang.

Cara terbaik untuk memastikan ibu dapat memenuhi kebutuhan folat adalah dengan memasukkan suplemen harian sejak satu bulan sebelum merencanakan kehamilan, hingga 3 bulan pasca pembuahan.

Di samping itu, ada sejumlah makanan kaya folat untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari, di antaranya adalah aneka sayuran hijau, kangkung, bayam, brokoli, buncis, kacang polong, kacang-kacangan, sereal hingga roti.

2. Yodium

Nutrisi selanjutnya yang penting bagi ibu hamil adalah yodium. Sebab bayi yang baru saja lahir berisiko mengalami kekurangan yodium.

Kondisi ini dapat menyebabkan anak mengalami penurunan kemampuan belajar, gangguan pendengaran hingga masalah perkembangan fisik.

Maka dari itu, sejak di dalam kandungan ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan akan yodium untuk mencegah hal itu terjadi.

Untuk memenuhi kebutuhan yodium, para ibu perlu mengonsumsi suplemen harian yang mengandung yodium paling tidak 150 mikrogram per dosis selama masa kehamilan dan menyusui.

Selain suplemen, sumber asupan yodium juga bisa didapatkan melalui sejumlah makanan seperti makanan laut, rumput laut hingga garam beryodium.

3. Zat besi

Zat besi memainkan peran penting dalam memproduksi sel darah, sedangkan sel darah ini yang memengaruhi perkembangan si kecil di dalam kandungan.

Pemenuhan nutrisi akan zat besi sebetulnya dapat dipenuhi melalui beberapa makanan, seperti daging merah, ayam, ikan, kerang, telur, tahu, roti dan sereal yang diperkaya dengan kandungan zat besi.

4. Vitamin D

Vitamin D membantu tubuh dalam penyerapan kalsium, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan otot.

Sumber vitamin D yang jauh lebih unggul adalah paparan sinar matahari, jadi ibu hamil disarankan untuk rajin berjemur saat pagi.

Vitamin D juga bisa didapatkan dari sejumlah suplemen dan beberapa makanan seperti ikan berlemak, hati, kuning telur dan jamur.

Kekurangan vitamin D selama masa kehamilan dapat berisiko menyebabkan bayi memiliki risiko alergi makanan saat dia lahir kelak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/20/133934520/folat-hingga-vitamin-d-4-vitamin-dan-mineral-penting-untuk-ibu-hamil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke