Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Probiotik dan Prebiotik dalam Skincare

Mikrobioma merupakan istilah bagi mikroorganisme (bakterinya, jamur, virus) yang hidup di dalam kulit kita.

"Kulit memiliki kombinasi kompleks dari banyak mikroorganisme yang hidup bersimbiosis, yang disebut mikrobioma kulit," kata dokter spesialis kulit sekaligus pendiri Skintensive Skincare dan KP Away, Dr Anar Mikaliov.

"Organisme ini mencegah pertumbuhan mikroba patogen yang berlebihan dan menghasilkan molekul yang bermanfaat bagi kulit," terang dia.

Singkatnya, mikroba ini sangat penting untuk menjaga flora kulit agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Ketika mikrobioma terganggu, masalah dalam bentuk peradangan cenderung muncul.

Dengan probiotik dan prebiotik yang sangat bermanfaat bagi flora usus, masuk akal jika itu juga berdampak pada flora kulit kita.

Industri kecantikan juga memiliki pemikiran yang sama, tidak heran jika akhirnya ada banyak produk skincare yang kini mengandung probiotik dan prebiotik untuk menjaga keseimbangan mikrobioma kulit.

Manfaat probiotik dalam skincare

Menurut spa, skin, body specialist dan VP of education di Dermalogica, Heather Hickman, probiotik adalah organisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan inangnya.

"Bakteri baik ini telah terbukti dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan penyerapan nutrisi," ungkapnya.

Ketika digunakan dalam skincare, probiotik mampu menyeimbangkan dan meningkatkan mikrobioma kulit kita.

"Jika mikrobioma kulit tidak seimbang, kulit dapat menunjukkan berbagai kondisi yang meradang seperti jerawat dan dermatitis atopik," ujar Mikaliov.

"Gagasan perawatan kulit probiotik, mirip dengan probiotik dalam makanan, adalah menambahkan bakteri ke dalam kulit untuk memperbaiki atau mungkin mengembalikan mikrobioma," jelas dia.

Sementara itu, ahli dermatologi, Dr.Elsa Jungman mengatakan, sebagian besar formula skincare probiotik tidak mengandung organisme probiotik hidup, melainkan lisat atau ekstrak yang difermentasi.

"Itulah mengapa masih ada banyak kontroversi dalam mendefinisikan ulang istilah 'probiotik' untuk skincare," ungkapnya.

"Sebab, menggunakan mikroorganisme hidup dalam produk merupakan rintangan besar bagi masa simpan dan formulasi produk."

"Lisat atau ekstrak fermentasi ini sebenarnya lebih dekat dengan postbiotik," tambah dia.

Menurut Mikaliov, lisat mengandung molekul yang diuraikan oleh probiotik dalam keadaan hidup.

"Ini sering kali kaya nutrisi dan mengandung antioksidan yang menenangkan, asam amino, polisakarida, peptida antimikroba, enzim, vitamin, dan banyak lagi yang bermanfaat bagi kulit," ujarnya.

Secara umum, jika mikrobioma kita tidak seimbang akibat penggunaan formula yang keras, probiotik (atau bentuk lisatnya) dapat memperkenalkan bakteri dan nutrisi yang bermanfaat untuk meredakan masalah kulit meradang.

Manfaat prebiotik dalam skincare

Mikaliov mengungkapkan, prebiotik pada dasarnya adalah makanan untuk probiotik, bukan prekursor untuk probiotik.

"Dalam skincare, prebiotik yang digunakan sebagian besar terdiri dari molekul gula nabati dan minyak dengan karbohidrat sehat yang disukai oleh mikrobioma kulit," tuturnya.

Bahan-bahan yang umum digunakan adalah gandum, beras, biji rami, kedelai, glukomanan, dan ginseng.

Elemen-elemen ini berfungsi sebagai nutrisi bagi bakteri baik untuk menjaga mikrobioma kulit kita tetap sehat.

"Bayangkan kulit kita seperti sebuah taman. Nah, prebiotik seperti pupuk yang bertujuan untuk membantu kulit kita tumbuh subur," kata Jungman.

"Skincare prebiotik dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma, yang pada gilirannya mengurangi kemerahan dan peradangan, mengurangi keriput dan tanda-tanda penuaan, serta menjaga permukaan kulit tetap sehat," jelas dia.

Probiotik vs prebiotik dalam skincare

Meskipun probiotik dan prebiotik tampaknya memberikan hasil yang sama, kedua bahan tersebut berbeda dalam keseluruhan komposisi formula.

"Sebuah produk yang mengklaim sebagai probiotik harus mengandung mikroorganisme hidup, sedangkan produk prebiotik dapat mengandung bahan nabati yang 'memberi makan' atau mengaktifkan mikroorganisme alami kulit," kata Hickman.

"Probiotik dan prebiotik bekerja sama pada berbagai jenis kulit, tetapi perbedaannya terletak pada formulasi produk lainnya," ujar dia.

Sebagai contoh, apakah prebiotik dalam pembersih untuk kulit berminyak atau pelembap untuk kulit kering?

Dengan kata lain, pertimbangkan jenis kulit kita, formula yang mengandung pro atau prebiotik, dan tujuan akhir kita saat berbelanja produk.

Selain itu, karena prebiotik bukanlah bahan hidup, Jungman mencatat, prebiotik cenderung lebih stabil dalam penyimpanan.

"Prebiotik lebih mudah dimasukkan ke dalam skincare karena tidak harus tahan lama seperti probiotik," katanya.

Kedua bahan tersebut juga dapat digabungkan ke dalam satu formula yang dikenal sebagai produk simbiotik.

Namun, Jungman mengungkapkan, hal tersebut masih memperdebatkan apakah kombinasi keduanya lebih berkhasiat atau tidak.

Probiotik dan prebiotik topikal vs oral

Probiotik dan prebiotik oral sangat populer di bidang kesehatan, tetapi seberapa efektifkah itu untuk kulit kita?

Menurut Mikaliov, keduanya lebih baik digunakan untuk menyeimbangkan dan menyehatkan flora usus.

"Probiotik oral sangat berbeda karena mengandung bakteri hidup yang masuk ke dalam usus dan membantu menyeimbangkan kulit dari dalam ke luar," katanya.

"Prebiotik oral juga mencakup banyak makanan kaya serat yang membantu menyeimbangkan mikrobioma usus," terang dia.

Mikaliov juga mencatat, meskipun mikrobioma usus sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, tidak ada penelitian yang kuat untuk menunjukkan apakah itu lebih baik untuk kulit dibandingkan dengan mengoleskan bahan-bahan tersebut secara topikal.

Hickman pun menambahkan, probiotik atau prebiotik oral biasanya hanya akan menargetkan mikrobioma tubuh lainnya seperti usus.

"Aplikasi topikal selalu lebih berdampak untuk merawat kulit secara langsung," kata dia.

Cara menggunakan probiotik dan prebiotik dalam skincare

Jika mikrobioma yang seimbang adalah tujuan utama kita, ada berbagai cara untuk memasukkan probiotik dan prebiotik ke dalam rutinitas skincare.

Sebelumnya, pertimbangkan jenis kulit kita, apa yang bekerja dalam rangkaian produk yang sudah ada, dan di mana kita bisa menambahkan produk yang mengandung probiotik atau prebiotik.

Hickman menyarankan untuk memikirkan fungsi produk yang ingin kita tambahkan dan bahan-bahan yang dikandungnya.

"Jika kita mencari prebiotik atau probiotik untuk menargetkan kulit kering, carilah pelembap dengan formulasi berbasis minyak yang akan bekerja bersama prebiotik untuk mendukung penghalang lipid," katanya.

"Sebagai alternatif, jika kita mencari pembersih yang akan menyeimbangkan kulit tanpa menyebabkan sensitivitas atau kekeringan, carilah bahan-bahan seperti susu oat yang akan bekerja bersama prebiotik untuk menyeimbangkan kulit dan menambahkan lipid untuk menenangkan dan mengurangi sensitivitas," ujar Hickman.

Selain itu, perhatikan lebih dekat bahan-bahan dalam formula yang kita gunakan saat ini.

Probiotik dan prebiotik sangat umum digunakan dalam skincare, jadi mungkin itu sudah ada di dalam produk kita.

"Banyak produk yang sudah ada sudah mengandung lisat probiotik atau filtrat fermentasi, serta prebiotik," terang Mikaliov.

"Sebagai contoh, ekstrak oat adalah prebiotik yang sudah banyak digunakan dalam formula skincare," imbuh dia.

Jika mengurangi iritasi dan mencapai mikrobioma yang lebih seimbang adalah salah satu tujuan kulit kita, maka memperkenalkan formula probiotik atau prebiotik ke dalam rangkaian produk skincare bisa menjadi langkah yang baik.

Jungman mencatat, meskipun penelitian belum menunjukkan keampuhannya, hal tersebut seharusnya tidak menghentikan kita untuk melihat apakah setiap bahan cocok bagi kulit.

"Banyak bahan skincare yang mengandung bahan kimia berbahaya, eksfoliator, wewangian, dan masih banyak lagi yang dapat merusak mikrobioma," katanya.

"Jika kita khawatir dengan kesehatan mikrobioma, pertimbangkan untuk beralih ke rutinitas yang lebih minimalis dan ramah mikrobioma," jelas dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/01/181005620/manfaat-probiotik-dan-prebiotik-dalam-skincare

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke