5 Jenis Pemimpin dalam Ekosistem "Changemakers" Indonesia

Changemakers memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan bertanggung jawab. Ekosistem changemakers di Indonesia tengah berkembang dan memainkan peran penting dalam memimpin berbagai perubahan sosial di masyarakat .

Dalam beberapa tahun terakhir, para changemakers muda di Indonesia telah memimpin berbagai upaya untuk memperjuangkan hak-hak dan memecahkan banyak masalah serta problematika sosial yang kompleks. Mereka memiliki visi dan misi yang jelas, terarah, fokus dan memiliki dedikasi yang tinggi untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat, baik dari pinggir atau tengah Indonesia.

Para changemakers di Indonesia juga memiliki akses ke teknologi dan sumber daya yang memungkinkan mereka bekerja secara efektif dan efisien, dan memperluas jangkauan dan dampak dari upaya mereka. Ekosistem changemakers di Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan yang signifikan dalam masyarakat, dan membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan berkeadaban.

Sudah banyak aksi kebaikan yang dilakukan para changemakers di Tanah Air, baik yang sedang memimpin sebuah perusahaan dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Atau, saat ini kamu adalah seorang aktivis lingkungan yang memimpin kampanye untuk melindungi lingkungan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Ada juga seorang pengusaha muda yang memimpin sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan solusi untuk masalah sosial dan literasi. Atau, kamu adalah aktivis muda yang memimpin kampanye untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan minoritas gender.

Ini hanya beberapa contoh apa yang sudah dilakukan oleh para changemakers. Setiap individu memiliki alasan yang unik dan pribadi untuk memulai usaha perubahan.

Kepemimpinan dan Changemakers

Menurut saya, kepemimpinan dan changemakers memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Kepemimpinan membantu memberikan arah dan visi untuk melakukan perubahan, serta memotivasi dan memimpin orang lain untuk berkontribusi dalam upaya membuat perubahan.

Sementara itu, changemakers memiliki semangat dan kemampuan untuk mengatasi masalah dan membuat perubahan yang positif.

Studi menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen changemakers memulai upaya mereka tanpa dukungan formal dari organisasi atau kelompok tertentu. Hal ini menunjukkan peran self-leadership yang matang merupakan bahan bakar seseorang dapat menjadi changemakers yang berdampak.

Kepemimpinan efektif sangat penting bagi changemakers dalam memfasilitasi perubahan yang diinginkan. Kepemimpinan yang baik dapat membantu menyediakan sumber daya, membangun aliansi, dan memimpin upaya untuk membuat perubahan yang diinginkan. Dalam hal ini, kepemimpinan dan changemakers bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Riset sebelumnya menunjukkan para changemakers memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam memimpin dan memotivasi orang lain untuk berkontribusi dalam upaya perubahan. Dari perspektif ini, kita memahami bahwa changemakers membutuhkan kepemimpinan untuk memimpin upaya perubahan, sementara kepemimpinan membutuhkan changemakers untuk memberikan semangat dan energi untuk membuat perubahan yang positif.

Hubungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa upaya untuk membuat perubahan berhasil dan berdampak positif bagi masyarakat.

Saya membagi lima jenis pemimpin dalam ekosistem changemakers di Indonesia.

Pertama, the thinker. Peran ini dilakoni para individu yang memiliki ide, gagasan, dan kontribusi pemikiran yang solutif. Dia memiliki pemikiran yang luas dan kritis serta  cenderung memiliki multiperspektif dalam melihat situasi di masyarakat.

The thinker biasanya seorang strategist yang kuat dalam mengembangkan konsep dan visi ke depan. Ia berbicara dengan data dan ilmu pengetahuan yang diperkuat dengan pengalaman dan eksperimen.

Kedua, people maker. Kategori changemakers ini mengambil peran dalam mengakselerasi kemampuan hardskill dan softskills untuk talenta atau sumber daya manusia (SDM) yang ingin mengembangkan diri di berbagai aspek. Mereka peduli terhadap peningkatan kompetensi individu agar terus dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan bersikap profesional.

Kegiatan yang mereka lakukan adalah mengadakan pelatihan, kursus, program inkubasi, training, workship, seminar, dan webinar.

Ketiga, the builder (infrastructure maker). Changemakers kategori ini adalah para agregator yang senang sekali menyediakan wadah untuk sesama talenta berinteraksi dalam pengembangan karya. Mereka adalah para founder gerakan sosial, komunitas, organisasi non-profit, founder perusahaan rintisan.

Tugasnya mengakselerasi terjadinya kolaborasi lintas ruang dan bidang. The builder adalah jembatan yang menghubungkan para aktor sosial dengan dimensi di luar dunia mereka. Mereka seringkali mengadakan pertemuan, gathering (pertemuan informal/formal) dan speed dating.

Keempat, the accelerator. Jenis peran yang keempat ini adalah penunjang dari berbagai gerakan kebaikan yang terjadi saat ini. Mereka berperan sebagai katalisator karya dengan berkontribusi melalui dukungan infrastruktur modal, baik berupa uang atau bentuk lainnya.

Accelerator merupakan golongan individu yang mempercepat hadirnya ide menjadi dampak atau karya nyata. Mereka biasanya adalah para investor, scholarship provider (penyedia beasiswa). Peran ini adalah mitra terbaik dari para thinkers, people makers, dan the builders.

Terakhir, master mind. Jenis terakhir dari ekosistem changemakers di Indonesia adalah para master mind. Saya menggambarkan sosok ini sebagai dalang di balik banyaknya orang sukses di negeri ini. Ia adalah sosok mentor di balik layar yang mendukung penuh hadirnya banyak inisiatif kebaikan di bidangnya masing-masing.

Master mind sendiri merupakan sosok yang sudah memiliki banyak pengalaman, sumber daya finansial, jejaring yang luas dan ahli di berbagai bidang. Di Indonesia, ada banyak individu dan kelompok lain di kategori ini yang memainkan peran penting dalam memimpin dan memotivasi orang lain di berbagai bidang, dan mereka semua memiliki potensi besar untuk membuat perbedaan yang signifikan dalam masyarakat.

Buat Anda yang saat ini masih ragu untuk bergerak dalam misi kebaikan, sebaiknya bisa merenungkan kembali peran apa yang akan difokuskan dan dijalani. Pada akhirnya, semua harus dilakukan secara bersama-sama. Dalam bahasa kininya adalah sinergi dan kolaborasi.

Kolaborasi Antar Changemakers

Menjadi changemakers adalah kesempatan besar untuk kita membuat perbedaan positif dalam masyarakat dan memperjuangkan hal-hal yang kita percayai. Jangan biarkan masalah-masalah sosial dan lingkungan yang ada terus berlangsung tanpa tindakan.

Berkolaborasi dapat membantu para changemakers memperjuangkan visi dan misinya dengan lebih efektif dan efisien, dan membantu mereka membuat perbedaan positif dalam masyarakat.

Kolaborasi sebagai upaya dalam mengoptimalkan kekuatan dan saling bertukar sumber daya secara lebih efektif dan efisien. Selain itu berkolaborasi dengan individu dan kelompok lain dapat membantu para changemakers memperluas jangkauan dan dampak dari upaya mereka, dan membantu mereka mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

Berkat kolaborasi dan dukungan dari individu dan kelompok lain, para changemakers di Indonesia dapat memperjuangkan visinya dan membuat perbedaan positif dalam jangka panjang.

Sekarang sudah masuk tahun 2023, jangan menunggu untuk diajak. Tapi jadilah pihak yang mengajak untuk lebih banyak hadirnya kebaikan untuk bangsa ini.

Untuk generasi Z, jangan takut untuk memulai perjalanan sebagai changemakers dan mulailah memperjuangkan perubahan yang kamu inginkan. Bersiaplah untuk membuat perbedaan positif dalam masyarakat dan membantu membangun dunia yang lebih baik.

Jadilah generasi pembentuk kebaikan dan fondasi peradaban generasi muda Nusantara yang lebih baik sejak sekarang. Teruslah berproses lebih baik!