Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, Makanan yang Memicu Sakit Perut

Jika makanan yang masuk sulit dicerna, bukan tidak mungkin kita mengalami sakit perut.

Menurut Zeina Maktabi, ahli gizi dan pendiri Upclose and Healthy, kesehatan usus berperan besar terhadap kemampuan tubuh untuk mencerna dan menoleransi makanan tertentu.

"Usus kita memainkan peran utama dalam memecah, mencerna, dan menyerap jenis serat atau gula dalam makanan," katanya.

"Jika kita memiliki keragaman usus yang rendah atau ketidakseimbangan maka kita cenderung merasakan kembung, ketidaknyamanan dan rasa sakit."

Lebih lanjut, Maktabi mencantumkan daftar makanan yang dapat memicu sakit perut.

1. Sayuran mentah

Manusia kekurangan enzim untuk mencerna serat.

Serat itu bisa dipecah berkat bantuan dari mikroba usus.

Jika kita makan banyak sayuran mentah dan terus-menerus merasa kembung, cobalah membatasi asupan sayuran mentah. Sebaiknya, masaklah sayuran itu sebelum dimakan.

2. Bubuk inulin

Bubuk inulin merupakan bubuk serat prebiotik yang berfungsi sebagai makanan bakteri baik di saluran cerna.

Bubuk ini mengandung fruktooligosakarida atau pemanis alternatif yang belum tentu dapat ditoleransi oleh individu dengan usus sensitif.

Cobalah mengurangi konsumsi produk yang mengandung inulin dan menggantinya dengan serat yang lebih lembut dari makanan utuh.

3. Apel

Merasa kembung setelah makan apel?

Jika iya, maka kita mengalami malabsorpsi atau intoleransi fruktosa.

Intoleransi fruktosa biasa disebabkan oleh keragaman bakteri usus yang buruk.

Solusinya, tingkatkan bakteri usus baik sehingga tubuh dapat kembali mencerna buah yang mengandung fruktosa seperti apel.

4. Pemanis

Pemanis seperti alkohol gula yang biasa ditemukan dalam bubuk protein dan batangan dapat menyebabkan kembung dan sakit perut.

Dikenal sebagai poliol, jenis pemanis ini sulit ditoleransi oleh individu yang ususnya terganggu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/06/194849920/waspadai-makanan-yang-memicu-sakit-perut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke