Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tanda Bahaya untuk Segera Berhenti Kerja

Hari-hari pun berlalu seperti lebih cepat. Kita dengan gembira menyelesaikan berbagai tugas, dan tetap antusias bertemu dengan rekan kerja dan juga para bos.

Suasana "bulan madu" semacam itu, memang selalu indah untuk dikenang. Tak sedikit pula yang bisa menjaga asa dan semangat hingga bertahun-tahun bekerja di perusahaan itu.

Namun tak jarang, semangat dan asas yang ada di masa awal pekerjaan berangur sirna dan berubaha menjadi kebosanan, kejenuhan, bahkan tekanan dan depresi.

Sebenarnya, ada sejumlah "tanda bahaya" yang bisa kita kenali, ketika perasaan semacam itu muncul, untuk menjadi dasar bagi kita menentukan langkah selanjutnya.

Berikut ini adalah tiga tanda yang wajib kita identifikasi, demi memastikan pekerjaan yang kita jalani tetap sejalan dengan tujuan profesional, nilai, dan cita-cita kita. 

1. Merasa tidak dihargai

Merasa tidak dihargai adalah tanda bahaya yang serius. Perasaan ini bisa datang dalam segala macam keadaan, namun sering kali kita merasa dihargai ketika kita didengar.

Christina Gnozzo, President dari Jab Media memberikan kesaksiannya.

Bertahun-tahun yang lalu, jauh sebelum pengembara digital menjadi standar industri, Gnozzo bekerja untuk sebuah perusahaan di pantai barat AS.

Suatu ketika, ada anggota keluarga Gnozzo di pantai timur yang sedang sekarat.

"Saya perlu pergi pergi ke sana dan bekerja dari rumah selama beberapa minggu untuk bersama keluarga saya."

"Tanggapan personalia: 'Jika kamu berada dalam situasi di mana kamu tidak dapat berada di meja kerjamu, kami sarankan untuk mengambil cuti. Kami tidak dapat mengizinkan kamu untuk bekerja dari jarak jauh',” kenang Gnozzo.

"Bagi saya, jawaban ini merusak pengambilan keputusan saya sebagai bagian darimanajemen, sebagai orang yang mengetahui dan dapat menangani apa yang menjadi beban tugas, dan juga sebagai manusia."

"Bagaimana mungkin perusahaan ini secara membabi buta tidak mau mengubah pandangan mereka tentang kerja jarak jauh untuk saya dalam keadaan ini?"

"Apakah mereka tidak percaya bahwa saya akan bekerja? Bagaimana mereka bisa begitu tidak fleksibel?" cetus Gnozzo.

Akibatnya, Gnozzo merasa dirinya tak dipercaya dan tidak dimengerti, hal ini menjadi penanda bahwa dia harus segera mencari pekerjaan baru.

Jadi, untuk merasa dihargai, seseorang harus didengar, dipercaya, dan diperlakukan dengan hormat.

Tugas di luar jam kerja, tindak lanjut yang tidak perlu, manajemen mikro, tenggat waktu yang tidak realistis, mengabaikan keseimbangan kerja/kehidupan adalah tanda bahaya utama yang dapat bertambah seiring waktu, dan mendorong karyawan untuk berhenti.

2. Merasa lelah sepanjang hari

Tekanan mental dapat menjadi pukulan yang kuat pada pekerjaan hingga terasa menguras tenaga.

Ada saat dalam hidup ketika kita bangun dengan kelelahan, dan merasa memikul beban berat itu sepanjang hari.

Kelelahan semacam itu, berdasarkan pengalaman Gnozzo, muncul akibat  tekanan terus-menerus dan kurangnya batasan di tempat kerja.

"Saya pernah menghadapi kelelahan total," kata Gnozzo.

Apakah kamu adalah orangtua yang menyeimbangkan pekerjaan, atau single yang hanya mencoba untuk mempertahankan semuanya?

Saat merasa sangat lelah, maka itu bisa menjadi tanda untuk mengevaluasi, dan mungkin mundur dari pekerjaan.

Apalagi jika manajemen seperti tidak mendorong "waktu istirahat" dan tidak menghargai kehidupan pribadi dan batasan-batasannya.

Kondisi semacam itu dapat mengakibatkan kelelahan luar biasa. Tidak seorang pun ingin berada dalam situasi menjadi terlalu lelah, dan mandek untuk melakukan transisi.

Jadi, ikuti tanda-tanda fisik yang dikatakan tubuh, dan dengarkanlah.

3. Tidak mempelajari hal baru

Kenyataannya adalah, di zaman modern ini, pekerjaan harus memiliki arti—pekerjaan itu harus memicu kegembiraan.

Dan, sering kali kegembiraan itu datang dari mempelajari keterampilan baru dan menjelajahi topik baru yang membuat kita tetap bersemangat.

Saat kita menemukan diri di dalam posisi di mana tempat-tempat menarik ini secara metaforis menjadi hal yang tak terjangkau, maka mungkin saatnya untuk keluar sudah tiba.

Jika kita tidak belajar, kita terlambat untuk sesuatu yang baru. Jadi, cobalah untuk peka...

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/13/111206320/3-tanda-bahaya-untuk-segera-berhenti-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke