Tips Bangun Keintiman Pasutri demi Cegah Kesenjangan Seksual

KOMPAS.com - Kesenjangan seksual sudah seharusnya dihindari pasangan suami istri agar kehidupan rumah tangga semakin harmonis.

Kesenjangan seksual ini dapat digambarkan sebagai kondisi suami atau istri yang kerap tidak mendapatkan kepuasan saat berhubungan intim.

Bila hal itu terus dibiarkan, bisa jadi kepuasan dalam hubungan bisa terpengaruh hingga munculnya banyak masalah rumah tangga.

"Mencapai intimasi seksual itu tidak bisa dilakukan sendirian. Kedua pihak harus sama-sama mengekspresikan dan mengomunikasikan keinginan agar masing-masing dapat mencapai kepuasan yang setara,"

Begitu kata dr. Darrell Fernando, Sp.OG, MRCOG, MM, MARS, FICS dalam sebuah acara di Jakarta, baru-baru ini.

Karena itu, salah satu hal penting untuk terus diperhatikan pasangan suami istri adalah bagaimana cara membangun keintiman dengan pasangan.

Cara paling tepat adalah meningkatkan kualitas komunikasi dengan pasangan dan saling terbuka satu sama lain.

"Kalau bicara soal seks jangan cuma mementingkan orgasme. Coba perhatikan juga tahapan berhubungan seks itu seperti apa," tambah Darrel.

Tahapan berhubungan seks dan komunikasi seksual itu perlu ditingkatkan lagi jika pasangan sudah merasakan adanya kesenjangan dalam kehidupan seks pasutri.

Kemudian beberapa hal berikut ini mungkin bisa jadi bahan obrolan bersama agar komunikasi seksual berjalan dengan baik;

Apa saja yang membuatnya terangsang?

Kenapa selalu menghindar untuk melakukan hubungan seks?

Bagaimana kekuatan ereksinya? Apakah bisa mempertahankan ejakulasi agar orgasme bersama?

Gaya apa yang seharusnya dicoba? Atau mungkin ada fetish dalam batasan wajar yang bisa dipuaskan secara bersamaan?

Setelah bercinta, apa saja yang membuat pasangan merasa nyaman?

Beberapa pertanyaan tersebut setidaknya bisa dijadikan pembahasan untuk mencari sebuah solusi dari kesenjangan seksual yang dialami. 

Mungkin saja, pasangan merasa tidak terpuaskan atau selalu menolak berhubungan seks karena memiliki gangguan medis atau psikologis yang dialami.

"Tahapan bercinta itu penting, apalagi komunikasinya. Kalau enggak ada yang mulau bicara, terus saja akan selalu begitu dan selalu kentang (tidak terselesaikan dengan baik)," ujar Darrel.