Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Obat, Tubuh Selena Gomez Semakin Gemuk

Meski sempat mengatakan kalau dia tidak peduli dengan cibiran netizen, tapi perempuan kelahiran 22 Juli 1992 itu kemudian bikin penjelasan penyebab tubuhnya semakin gemuk melalui TikTok Live.

Gomez mengakui, penyebab tubuhnya semakin terlihat berisi karena efek samping obat lupus yang setiap hari dia minum.

"Saat saya minum obat, tubuh saya cenderung menahan banyak air dan itu sangat normal."

"Ketika saya tidak minum obat, berat badan saya akan turun," katanya, seperti dilansir Yahoo Life.

Melalui TikTok Live-nya, pelantun lagu Slow Down ini pun memberikan semangat kepada orang yang tengah menjalani pengobatan atau bernasib sama seperti dia.

Kata Gomez, cibiran dari orang lain sebaiknya tidak perlu diambil pusing karena orang lain itu tidak mengetahui segala hal yang sudah kita alami.

Pendapat orang tidak perlu dipikirkan karena mereka tidak tahu yang sebenarnya kita alami," ujar Selena.

Kenaikan berat badan Selena Gomez

Selena Gomez mengakui, dia mengalami kenaikan berat badan dan hal itu sempat berdampak buruk pada kesehatan mentalnya.

Dia mengatakan bahwa saat ini akan terus berusaha untuk tetap fokus pada kesehatannya secara keseluruhan.

"Saya hanya ingin orang tahu bahwa kamu cantik, dan kamu luar biasa."

“Ya, saya juga memiliki hari-hari di mana saya mungkin merasa seperti s**t, tetapi saya lebih suka tubuh ini sehat dan menjaga diri sendiri," katanya.

Menurut Gomez, pengobatan yang tengah dijalani itu sangat penting dan sudah membantunya untuk merasa lebih baik. 

Meski dia tidak merinci seberapa banyak berat badan yang bertambah saat menjalani pengobatan, tapi komentar netizen tidak dapat membuatnya terpuruk. 

Bintang The Only Murders in the Building ini juga menekankan, dia "bukan model" yang seolah dituntut untuk memiliki tubuh ideal sepanjang waktu.

Di akhir video itu, Gomez memberikan pesan khusus kepada para penggemar dan orang-orang yang mencibir tubuhnya.

"Saya mencintai kalian dan terima kasih telah mendukungku dan mengerti."

"Dan jika tidak, pergilah, karena sejujurnya saya tidak suka mempermalukan orang atas tubuh mereka atau apa pun," ungkap Selena Gomez.

Penyakit lupus yang dialami Selena Gomez

Sebelumnya, Gomez sempat didiagnosis menderita lupus pada tahun 2014.

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang sering menyebabkan pembengkakkan, kelelahan, dan nyeri sendi.

Founder dari Rare Beauty itu juga sempat menerima transplantasi ginjal pada tahun 2017 dari aktris dan temannya, Francia Raisa.

Baru-baru ini, dia menceritakan penyakit serta pengobatan yang tengah dijalani dalam film dokumenter di tayangan Apple TV+, My Mind & Me.

Di film dokumenter yang emosional itu, dia mengungkapkan bahwa lupusnya terus memburuk dan dia merasakan sakit yang menyiksa selama bertahun-tahun.

“Sekarang hanya sakit. Misalnya di pagi hari ketika saya bangun, saya langsung menangis karena sakit, semuanya," kata Gomez sambil menangis.

Untuk mengatasi rasa sakitnya, Gomez harus menggunakan obat intravena yang disebut Rituxan, yang pernah dia gunakan sebelumnya.

"Rituxan sangat sulit dilakukan terakhir kali. Prosesnya Ini sekitar 4-5 jam. Ini sangat sulit pada awalnya, tapi tidak apa-apa."

"Obat ini juga yang sering disalahkan atas kenaikan berat badan," kata Gomez.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/22/135922120/efek-obat-tubuh-selena-gomez-semakin-gemuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke