Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Mencukur Bulu dengan Aman

KOMPAS.com - Terkadang, mencukur dengan pisau cukur memang bisa menyebabkan luka, rasa gatal, dan pembengkakan, membuat kita ingin beralih ke metode lain, seperti waxing atau sugaring.

Namun, tetap saja mencukur dengan pisau cukur adalah metode termudah, karena kita dapat melakukannya di rumah dengan cepat. Kita pun tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk melakukannya.

Lantas, bagaimana menghindari luka yang ditimbulkan pisau cukur?

Mencukur dengan aman

Tidak perlu khawatir. Melansir Cleveland Clinic, dokter kulit Taylor Bullock, MD rupanya punya tips untuk mencukur dengan cara yang aman.

Berikut tipsnya.

Mandi sebelum bercukur

Mencukur kulit kering bisa meningkatkan risiko luka dan iritasi serta mencegah menghilangkan kulit mati (eksfoliasi).

Padahal menurut Bullock, eksfoliasi adalah salah satu manfaat utama dari mencukur, yang akan membantu memperbaiki tekstur dan kekuatan kulit serta merangsang produksi kolagen.

Eksfoliasi ini akan lebih efektif jika kita melembutkan kulit sebelum bercukur.

Jadi, lebih baik bercukur di akhir waktu mandi dengan menggunakan air hangat. Sebab setelah sekitar 10 menit terpapar air hangat, kulit akan lebih lembut

Eksfoliasi sebelum bercukur

Tips mencukur dengan aman berikutnya adalah eksfoliasi dengan produk seperti loofah (spons untuk scrub) dan lulur mandi sebelum melakukannya.

Eksfoliasi sebelum bercukur dapat membantu mengurangi sel kulit mati dan meningkatkan efisiensi pisau cukur.

Gunakan air hangat

Banyak orang senang mandi atau berendam dalam air panas. Namun jika ingin bercukur, pastikan air lebih hangat.

Pasalnya, air panas bisa membuat kulit terlalu lembut sehingga lebih rentan terluka.

Gunakan krim cukur

Banyak orang meyakini sabun dan air bisa menggantikan krim cukur. Namun menurut Bullock, sabun bisa memiliki efek astringen atau mengeringkan kulit, yang menyebabkan kulit terkelupas.

Untuk itu, selalu gunakan krim atau sabun khusus untuk bercukur, kondisioner rambut atau body oil. Produk-produk ini akan membantu pisau cukur lebih mudah digunakan dan menjaga kulit tetap lembut dan kenyal setelah dikeringkan.

Perhatikan arah mencukur

Agar mencukur lebih efektif, pahami terlebih dahulu ke arah mana bulu kita tumbuh sebelum mulai mencukurnya ke arah yang berlawanan.

Misalnya jika mencukur bulu kaki, mulailah dari pergelangan kaki, menuju ke lutut. Namun untuk ketiak, cukur dengan gerakan naik turun.

Lalu ketika harus mencukur rambut kemaluan, ingatlah bahwa sebagian besar bulu kemaluan akan tumbuh ke bawah.

Jadi jika ingin mencukur bulu menjadi lebih pendek, cukurlah dengan melawan arus. Namun jika takut terluka, ikuti saja alur tumbuhnya.

Bilas dengan air dingin

Air hangat memang dapat membuka pori-pori yang bagus untuk bercukur.

Untuk itu, Bullock menyarankan agar kita membilas hasil cukuran dengan air dingin untuk menutup kembali pori-pori tersebut dan mencegah masuknya bakteri, kotoran, dan iritasi lainnya.

Akhiri dengan memakai pelembap

Setelah mengeringkan area yang dicukur dengan handuk, oleskan pelembap yang menghidrasi guna mencegah pengelupasan dan kulit kering.

Abaikan mitos soal rambut tumbuh lebih lebat

Menurut Bullock, klaim tentang mencukur dapat merangsang pertumbuhan rambut dan membuatnya lebih tebal dari sebelumnya hanyalah mitos.

Tingkat dan volume pertumbuhan rambut dikendalikan dari dalam tubuh dan tidak ada hubungannya dengan mencukur. Jadi, jika rambut tumbuh sepanjang 2,5cm per bulan, itu sangat normal.

Gunakan sunscreen

Setelah bercukur, kulit akan menjadi lebih sensitif, sehingga sinar matahari dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan dari biasanya.

Unruk itu, jangan lupa gunakan sunscreen setelahnya.

"Idealnya, Anda perlu menunggu 24 jam sebelum mengekspos kulit yang baru dicukur di bawah sinar matahari. Namun jika ingin ke luar rumah, gunakan sunscreen spektrum luas dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan kembali setelah berenang di air atau setelah berkeringat,” ujar Bullock.

Ganti pisau cukur secara rutin

Waktu mengganti pisau cukur akan bergantung dari seberapa sering kita menggunakannya.

Jadi jika melihat adanya tumpukan kotoran pada pisau cukur, jangan mencoba membersihkannya dengan sikat atau alat lain selain air.

Lalu jika kotoran tetap tidak hilang, artinya saatnya kita menggantinya.

Ingat, meskipun masih berfungsi dengan baik, pisau cukur dengan kotoran menempel dapat memasukkan bakteri ke dalam luka atau pori-pori yang terbuka dan menyebabkan infeksi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/24/090932520/tips-mencukur-bulu-dengan-aman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke