KOMPAS.com - Mengirimkan pesan teks (texting) melalui ponsel merupakan bentuk komunikasi yang populer di masa sekarang.
Selain dengan keluarga dan teman, berkirim pesan menjadi pilihan yang cepat dan tepat untuk urusan pekerjaan.
Entah itu menghubungi rekan kerja, klien, atau atasan, pesan singkat dapat membantu membuat sebuah proyek berjalan lebih cepat tanpa harus mengirimkan pesan formal lewat email.
Meski terdengar praktis, hati-hati dalam berkirim pesan singkat, apalagi jika pesan itu ditujukan kepada atasan di kantor.
Terdapat tiga aturan berkirim pesan untuk urusan pekerjaan, seperti dikutip laman Medium.
1. Hindari kesalahan umum dalam mengirimkan pesan
Studi menunjukkan, 55 persen pengguna ponsel pintar berkirim pesan singkat kepada kontak profesional.
Sebanyak 53 persen di antara responden itu berharap, mereka dapat menarik kembali pesan singkat yang sudah dikirimkan karena mereka membuat kesalahan umum sebagai berikut:
2. Pertimbangkan urgensi
Pesan singkat memudahkan seseorang untuk terhubung setiap saat dengan orang lain. Namun bukan berarti kita dapat mengirimkan pesan sepanjang waktu.
Jika ada sesuatu yang benar-benar darurat, mungkin tidak masalah mengirimkan pesan kepada orang lain saat larut malam atau akhir pekan.
Di samping situasi darurat, perhatikan waktu dan hari berkirim pesan dengan kontak profesional.
Mengirim pesan singkat pada pukul dua malam atau di hari libur membuat kita seolah tidak mempertimbangkan waktu istirahat penerima.
3. Tetapkan batasan
Cara terbaik untuk menghindari kesalahan berkirim pesan yang dapat membahayakan karier adalah menetapkan beberapa batasan.
Sebelum mengirim teks apa pun untuk urusan pekerjaan, jawab pertanyaan berikut:
Lakukan pemeriksaan ulang pada setiap pesan sebelum dikirimkan, mulai dari isi pesan hingga alamat penerima.
Dengan kebiasaan ini, kecil kemungkinan kita untuk melakukan kesalahan atau terkesan tidak profesional.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/25/083228020/kirim-pesan-singkat-kepada-atasan-pahami-hal-ini