Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alasan Mendengarkan Musik Bisa Bikin Hidup Lebih Baik dan Bahagia

KOMPAS.com - Secara tidak langsung kebiasaan mendengarkan musik dapat memengaruhi perasaan, pikiran hingga perilaku seseorang.

Tak heran jika ada orang yang menganggap bahwa mendengarkan musik bisa membuat hidup jadi lebih baik dan merasa bahagia

Menurut banyak penelitian, musik seperti memiliki "kekuatan" tersendiri dalam membantu kita untuk lebih termotivasi dan melahirkan inspirasi baru, baik di tempat kerja, saat olahraga, atau tengah menghadapi situasi sulit sekalipun.

Dalam hal ini, para ilmuwan telah melihat sejauh mana peran dan manfaat musik dalam kehidupan manusia.

Musik memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memengaruhi kehidupan kita dengan mengubah perasaan secara emosional maupun fisik.

Setidaknya alasan tersebut sudah dibuktikan secara ilmiah melalui sejumlah penelitian secara ilmiah.

Melansir laman Bose, berikut tiga alasan musik dapat membuat kehidupan seseorang merasa jauh lebih baik serta bahagia. 

1. Meningkatkan mood

Mendengarkan musik lebih dari sekadar hiburan semata. Banyak orang mengakui bahwa manfaatnya bisa meningkatkan fokus, semangat, suasana hati hingga membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Dalam suatu penelitian, peneliti meninjau efektivitas musik dalam memengaruhi suasana hati seseorang.

Para responden diminta mendengarkan genre musik berbeda sambil berekspresi melalui emoji sebagai gambaran dari perasaan bahagia atau sedih.

Penelitian dimulai dengan mimik atau emoji datar, kemudian mendengarkan lagu-lagu dengan tempo yang bersemangat.

Hasil riset tersebut melaporkan bahwa ada perubahan emoji dari yang semula datar menjadi bahagia saat mendengarkan lagu atau musik yang diputar itu.

Di samping itu, penelitian juga menunjukkan bahwa musik dapat membantu kita lebih percaya diri, menempatkan pola pikir yang kemungkinan mendorong kita meraih kesuksesan.

2. Musik dan penyembuhan

Mendengarkan musik atau lagu tertentu memainkan peran kunci dalam manfaatnya sebagai healing atau penyembuhan.

Misalnya pada sebuah studi yang meninjau sekelompok orang yang mendengarkan musik setelah mereka berolahraga.

Peneliti menemukan fakta bahwa mereka yang mendengarkan lagu bertempo lambat setelah olahraga, hasilnya menunjukkan tingkat relaksasi yang lebih baik.

Tingkat relaksasi itu berhubungan dengan detak jantung, serta penurunan hormon kortisol (hormon penyebab stres) yang kadarnya kembali normal dengan cepat.

Kemudian melalui studi yang dilakukan Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, AS juga menunjukkan hasil yang positif.

Para peneliti menemukan korelasi ketika musik mencapai otak, dan hal itu bisa memicu serangkaian reaksi kimia yang mengurangi sinyal rasa sakit dan mencegah seseorang merasa tidak nyaman.

Manfaat ini sangat terasa bagi orang yang merasa nyeri setelah berolahraga kemudian ketika mereka mendengarkan musik, tingkat nyeri yang dirasakan berkurang secara signifikan.

Menurut laman Bose, salah satu rekomendasi musik untuk penghilang rasa nyeri ini adalah musik bergenre klasik.

3. Musik bikin kita merasa rileks dan santai

Kebanyakan orang merasa tidak bahagia ketika tengah mengalami masalah berat yang membuatnya stres.

Sementara musik dapat membantu mengusir stres karena efek relaksasinya yang begitu baik.

Salah satu contohnya ketika mendengarkan lagu yang menenangkan. Lagu tersebut dapat mengubah kecepatan gelombang otak yang mendorong seseorang dalam keadaan meditatif atau rileks.

Menurut para peneliti, dalam kondisi rileks dan santai seseorang dapat merasakan tingkat stresnya berkurang. Hal ini pun membuat suasana hatinya jadi lebih baik dan merasa bahagia. 

Beberapa jenis musik yang direkomendasikan untuk mengusir stres ini adalah musik yang melow (tempo lambat), light jazz, musik klasik atau musik dengan latar perkusi yang menenangkan.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/27/130000720/3-alasan-mendengarkan-musik-bisa-bikin-hidup-lebih-baik-dan-bahagia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke