Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tagar #RelationshipGoals Ciptakan Ekspektasi Tak Sehat pada Romansa

Banyak orang menggunakan tagar ini ketika mengunggah potret dirinya dengan pasangannya atau konten pasangan idolanya.

Tren ini memang terkesan menyenangkan namun rupanya bisa berdampak pada ekspektasi tidak sehat pada relasi yang kita jalani.

Apa itu #relationshipgoals?

Tagar #RelationshipGoals dan #CoupleGoals sering dipakai di media sosial untuk merujuk pada pasangan selebritas, karakter fiksi di TV, film atau animasi yang dianggap memiliki romansa yang ideal.

Biasanya dipakai ketika individu ingin merayakan presentasi hubungan yang baik atau karakteristik yang dipandang mengagumkan.

“Mereka benar-benar mengungkapkan hubungan seperti apa yang ingin mereka miliki,” tambahnya.

Sebaliknya, yang lain memilih menggunakan tagar ini sebagai sarana untuk menggambarkan citra hubungan yang sehat dan bahagia kepada publik.

Alasannya bermacam-macam, namun menurut Nippoda, dapat disederhanakan dengan pemahaman bahwa orang cenderung merasa nyaman dengan dirinya sendiri ketika diakui dan diakui oleh orang lain atau masyarakat.

“Secara khusus, berpikir mereka memengaruhi banyak orang membuat orang merasa kuat,” katanya.

Dalam kasus selebritis, influencer, atau orang terkenal, citra yang disajikan juga merupakan publisitas yang baik untuk karir mereka.

Namun risikonya adalah konten yang diunggah bisa saja palsu dan hanya menunjukkan hubungan tersebut sesuai keinginan mereka.

Dalam beberapa kasus yang lalu, pasangan dengan konten #relationshipgoals rupanya memiliki berbagai masalah internal sehingga sebenarnya tidak layak dijadikan tujuan bagi banyak pasangan lainnya.

Pengaruhnya pada hubungan pribadi

Tren #relationshipgoals maupun #couplegoals bisa menyebabkan masalah hubungan dalam jangka panjang.

Konten yang kita lihat di mesia sosial sering kali dikurasi dengan amat hati-hati demi estetika, bukan gambaran lengkap hubungan seseorang.

Oleh karena itu, tagar ini dapat mengarah pada pengesahan ekspektasi dan perilaku yang tidak sehat.

“Meskipun menetapkan tujuan dalam aspek kehidupan apa pun dapat bermanfaat, penting untuk mendekati tren ini dengan perspektif dan nuansa,” kata Crystal Jackson, MA, mantan terapis.

“Menetapkan tujuan untuk berlibur bersama, misalnya, jauh berbeda dengan menetapkan tujuan untuk mencapai tingkat keintiman emosional tertentu. Yang terakhir membutuhkan banyak kerentanan, refleksi diri, dan kerja keras," urainya.

Pasanganperlu memahami bahwa mencapai tujuan hubungan membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan dedikasi.

Jackson juga berpesan agar tujuan ini tidak boleh menjadi satu-satunya fokus hubungan

Persepsi nyata soal hubungan

Hubungan pribadi kita seharusnya tidak hanya dilihat sebagai hal yang seharusnya ideal, seperti yang ditampilkan selebgram.

“Suatu hubungan bukanlah daftar periksa atau proyek yang dapat diselesaikan seseorang," ujar Jackson.

"Hubungan yang sehat adalah hubungan di mana individu dapat tumbuh dan berkembang bersama, dan pertumbuhan ini tidak boleh terbatas pada tujuan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya."

Tujuan hubungan kita juga harus dilihat sebagai proses timbal balik yang melibatkan semua pihak.

Penting pula merasa selaras dengan nilai dan keinginan masing-masing individu agar tidak berpotensi menimbulkan kebencian dan ketidakpuasan.

“Mencapai tujuan tidak berarti hubungan itu sempurna, dan penting bagi pasangan untuk terus memperbaiki hubungan mereka dan menetapkan tujuan dan sasaran baru sesuai kebutuhan,” kata Jackson.

Juga, tak perlu cemas jika kita tidak memiliki banyak konten bersama pasangan untuk diunggah di media sosial.

“Pasangan yang bahagia cenderung tidak mengunggah foto mereka di media sosial secara umum," kata Nippoda.

"Mereka puas dalam hubungan mereka dan lebih fokus pada hubungan mereka yang sebenarnya dan menghabiskan waktu bersama daripada melihat media sosial”.

Bukan berarti pasangan yang sering mengunggah kebersamaannya di media sosial tidak bahagia.

Namun beberapa pasangan merasa tidak perlu mencari validasi dari orang lain dengan tagar #relationshipgoals.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/02/170000120/tagar-relationshipgoals-ciptakan-ekspektasi-tak-sehat-pada-romansa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke