Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rutin Makan Pisang Bisa Bantu Mengecilkan Perut Buncit, Ini Buktinya

KOMPAS.com - Buah pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh apalagi jika dikonsumsi secara rutin.

Salah satu khasiat yang paling menguntungkan adalah pisang bisa bantu mengecilkan perut buncit.

Ya, buah dengan rasa manis dan legit ini mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengoptimalkan penurunan berat badan serta mengurangi tumpukan lemak di perut.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa asupan sehat seperti sayuran dan buah merupakan solusi terbaik dalam mengecilkan perut buncit, tak terkecuali dengan buah pisang.

Ya, menurut laman Eatthis, satu buah pisang berukuran sedang memiliki 105 kkal, 27 gram karbohidrat, 3 gram serat dan 14 gram gula alami.

Nutrisi tersebut dapat meningkatkan metabolisme tubuh, memberikan sensasi kenyang lebih lama hingga memberikan dampak pada penurunan berat badan termasuk mengatasi perut buncit.

Untuk mengetahui lebih lanjut kenapa pisang bisa berkontribusi dalam mengecilkan perut buncit, berikut sejumlah alasannya.

1. Sumber energi yang sehat

Rencana penurunan berat badan yang ideal mencakup olahraga teratur. Sudah banyak ahli kebugaran setuju bahwa pisang adalah sumber bahan bakar yang sehat untuk dikonsumsi sebelum dan sesudah olahraga.

Alasan utamanya karena pisang kaya akan glukosa yang mudah dicerna serta memberikan energi yang optimal untuk menunjang latihan fisik.

Pisang juga dengan cepat mengisi kembali energi yang terkuras selama sesi latihan yang berat.

Selain itu pisang juga tinggi potasium dan elektrolit yang dapat mencegah kram otot hingga pusing setelah olahraga.

2. Mengurangi nafsu makan

Khususnya pada pisang hijau atau yang setengah matang. Jenis pisang satu ini tinggi akan pati resisten yang bisa mengurangi nafsu makan.

Pati resisten pada pisang dapat memberikan asupan pangan bagi bakteri baik yang ada di usus.

Kemudian bakteri baik akan menghasilkan senyawa yang bisa menekan nafsu makandan membuat oksidasi lemak lebih efisien.

3. Meningkatkan metabolisme

Sebuah studi di jurnal Nutrition and Metabolism menemukan fakta bahwa mengganti 5 persen karbohidrat dengan sumber pati resisten dari pisang dapat meningkatkan pembakaran lemak setelah makan sebesar 23 persen.

Itu artinya proses metabolisme tubuh dapat meningkat dan mengoptimalkan pembakaran lemak termasuk di area perut.

Namun sayang, pisang setengah matang cenderung memiliki rasa yang pahit sehingga kemungkinan banyak orang tidak menyukainya.

Untuk itu, buah pisang yang masih mengkal ini bisa diolah menjadi bentuk makanan atau minuman lain seperti kue atau smoothies agar rasanya lebih enak.

4. Mengatasi kembung

Para peneliti mengatakan buah ini merupakan sumber serat prebiotik sehat, yang bisa memberi makan bakteri baik dan menyehatkan sistem pencernaan.

Pisang juga merupakan sumber potasium yang baik, yang membantu mengurangi retensi air.

Faktanya, satu studi di Anaerobe menemukan bahwa wanita yang makan pisang kecil dua kali sehari sebagai camilan sebelum makan selama dua bulan, efeknya dapat mengurangi perut kembung hingga 50 persen. 

5. Rendah pestisida

Berkat kulitnya yang tebal, pisang biasanya hanya sedikit terpapar oleh residu pestisida jika dibandingkan dengan jenis buah dan sayuran lainnya.

Para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi buah dan sayuran yang terpapar pestisida dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Kondisi ini sering disebut sebagai obesogen, kegemukan akibat paparan bahan kimia seperti pestisida.

Pasalnya, kandungan residu dari pestisida ini bisa tersimpan di dalam sel lemak yang kemudian mengganggu proses pembakaran energi.

Sehingga buah pisang bisa dikatakan buah yang baik untuk proses penurunan berat badan sekaligus perut buncit daripada buah apel atau buah peach, karena mungkin terdapat banyak pestisida.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/03/115437020/rutin-makan-pisang-bisa-bantu-mengecilkan-perut-buncit-ini-buktinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke