Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Kaki 500 Langkah Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular Lansia

Jenis olahraga yang dilakukan pun bisa disesuaikan dengan keadaan dan kondisi fisik.

Misalnya saja, olahraga jalan cepat atau brisk walking bagi mereka yang telah berusia 70 tahun ke atas.

Apalagi, baru-baru ini ditemukan bahwa brisk walking sebanyak 500 langkah per harinya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 14 persen bagi mereka yang berusia 70 tahun ke atas.

Lalu, risiko terkena penyakit kardiovaskular bagi mereka yang berjalan sekitar 4500 langkah per harinya pun akan berkurang sebanyak 77 persen.

Temuan yang melibatkan 452 partisipan berusia rata-rata 78 tahun itu pun dipresentasikan di acara American Heart Association’s Epidemiology and Prevention Lifestyle and Cardiometabolic Health Scientific Sessions 2023.

Untuk mendapatkan temuan tersebut, para peneliti memantau langkah harian para partisipan dan memantau kesehatan jantung mereka selama 3,5 tahun.

Hasilnya, ditemukan bahwa mereka yang berjalan kurang dari 2.000 langkah per hari lebih banyak mengalami penyakit kardiovaskular, namun hanya 3,5 persen dari mereka yang berjalan sebanyak 4.500 langkah per hari yang mengalaminya.

Selain itu, studi serupa yang diterbitkan di BMJ Journal pada tahun 2022 juga menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 11 menit per hari seperti brisk walking dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Lantas, apa penyebabnya?

Menurut peneliti utama dari temuan baru di atas, Dr. Erin E. Dooley dari University of Alabama, itu disebabkan karena berjalan kaki memang diasosiasikan dengan penurunan faktor risiko penyakit kardiovaskular.

Sebabnya, kebiasaan ini membantu mengendalikan tekanan dan gula darah, menurunkan berat badan, dan membantu mengurangi stres.

Pendapat lainnya pun diutarakan oleh profesor dari Departemen Kesehatan dan Fisiologis Manusia Skidmore College, Paul Arciero, yang juga tidak terlibat dalam penelitian ini.

Menurutnya, berjalan kaki akan menurunkan baik tekanan darah sistolik dan diastolik seseorang, sehingga dapat menurunkan stres di otot jantung guna memompa darah ke seluruh tubuh.

Ia menambahkan, menurunnya tekanan darah ini juga dapat membuat menurunnya risiko terkena stroke, karena itu dapat mengurangi kekuatan darah yang bergerak menuju otak.

“Penelitian di laboratorium kami membuktikan bahwa olahraga kardio, seperti berjalan kaki setiap hari, yang dilakukan pada pagi hari untuk perempuan dan di malam hari untuk laki-laki, dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan mood secara signifikan," ujarnya.

Menghitung jumlah langkah harian

Untung menghitung jumlah langkah harian, sebenarnya tidak perlu step tracker.

Menurut Arcieo, berjalan kaki sejauh 0,4 km sebenarnya telah membuat kita melangkah sebanyak 500 langkah.

Ia sendiri merekomendasikan agar seseorang berjalan kaki sebanyak 4.000 hingga 7.000 langkah per harinya,

Lalu jika ingin memenuhi aturan olahraga 150 menit per minggu dengan brisk walking, ia menyarankan agar kita membaginya menjadi 10 hingga 15 menit per hari dan mencari motivasi untuk melakukannya, seperti dengan mencari teman.

Apakah berjalan kaki berlebihan berbahaya?

Menurut dokter ahli epidemiologi dari Harvard University I-Min Lee, saat ini tidak ada studi yang menemukan risiko kematian jika berjalan kaki 10 kali lebih banyak dari jumlah yang direkomendasikan.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa kita tidak bisa mendadak menambahkan jumlah langkah atau waktu jalan kaki.

"Jika ingin menambahnya, lakukan secara bertahap," ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/04/071957620/jalan-kaki-500-langkah-turunkan-risiko-penyakit-kardiovaskular-lansia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke