Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan dalam Berolahraga yang Merusak Tubuh

Namun, tidak semua olahraga diciptakan sama. Penting untuk menekankan jenis olahraga tertentu di atas yang lain jika tujuan kita adalah memaksimalkan kesehatan, umur panjang, dan kemandirian hidup.

Dalam artikel ini, Tyler Read, personal trainer yang sudah belasan tahun berkecimpung di bidang fitness dan kesehatan, membahas lima kebiasaan terkait olahraga dapat merusak tubuh setelah kita berusia 50 tahun.

Sederhananya, melakukan kesalahan-kesalahan berikut ini berarti memicu hilangnya manfaat dari olahraga, jadi harus diperhatikan.

1. Menghindari latihan beban

Ada banyak orang yang merasa terintimidasi dengan latihan beban. Padahal, latihan beban adalah bagian yang sangat penting dari setiap program kebugaran yang dirancang untuk memperlambat proses penuaan.

Read menyebut, kita perlu mengangkat beban yang menantang, dengan jumlah pengulangan yang sedikit.

Beban tersebut harus terasa berat dibandingkan dengan kekuatan kita saat ini.

"Saya merekomendasikan kepada semua klien yang berusia 50 tahun ke atas untuk melakukan set dengan 6-12 repetisi," kata Read.

2. Melewatkan latihan mobilitas

Mobilitas adalah komponen penting untuk mengurangi cedera dan memastikan persendian kita mampu memertahankan rentang gerak yang normal dan fungsional.

Mobilitas dapat mencakup hal-hal seperti yoga, pijat, foam rolling, peregangan, dan aktivitas lain yang menggabungkan beberapa bentuk peregangan atau pemanjangan otot.

"Saya biasanya merekomendasikan bentuk peregangan aktif seperti yoga daripada peregangan pasif, tetapi keduanya memiliki manfaat," sebut Read.

Gabungkan 30-60 menit aktivitas mobilitas tiga kali per minggu bersamaan dengan latihan beban untuk mendapatkan manfaat maksimal.

3. Terlalu fokus pada gerakan isolasi

Jika sudah yakin untuk mengangkat beban, kita tetap harus melakukan gerakan yang tepat.

Terlalu sering, klien difokuskan pada latihan isolasi seperti biceps curl, ekstensi trisep, dan ekstensi kaki.

Meskipun jenis latihan beban ini memiliki tempat dalam latihan, fokusnya harus pada gerakan gabungan yang membebani banyak otot dan sendi.

Secara khusus, pastikan untuk menyertakan gerakan berbeban seperti squat atau variasi deadlift yang membebani tulang belakang secara vertikal.

Ini akan memberikan manfaat paling besar dalam hal tulang, otot, dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.

4. Hanya latihan berjalan di atas permukaan "nyaman"

Berjalan kaki adalah tambahan yang bagus untuk latihan beban dan mobilitas.

Namun, jika kita hanya berjalan di permukaan beraspal yang rata dan "nyaman", maka kita akan kehilangan beberapa manfaat yang serius.

Kita juga dapat berisiko memperburuk persendian jika permukaannya selalu stabil.

Sebaliknya, berjalan di permukaan yang tidak rata -seperti pasir, jalan setapak, medan berbatu, dan permukaan tak beraspal lainnya- membantu meningkatkan keseimbangan dan kekuatan pergelangan kaki, sekaligus mengurangi dampak pada sendi.

5. Tidak olahraga sama sekali

Sejauh ini, hal terburuk yang mungkin menggoda banyak orang adalah tidak berolahraga sama sekali.

Meskipun program olahraga terbaik untuk orang berusia 50 tahun ke atas akan mengikuti rekomendasi di atas, melakukan aktivitas kecil sekali pun, daripada tidak melakukan apa pun.

Jalan-jalan pendek, berjaan di mesin kardio, naik tangga, dan aktivitas lainnya masih layak dilakukan.

Berjalan-jalanlah saja, lalu tambahkan dengan peregangan minimal. Tubuh kita akan berterima kasih sekarang dan nanti.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/06/094614920/5-kebiasaan-dalam-berolahraga-yang-merusak-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke