Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Menarik Calico, Si Kucing Belang Tiga

KOMPAS.com - Dari sekian banyak warna bulu kucing, calico atau kucing dengan perpaduan tiga warna bulu di tubuh merupakan salah satu kekhasan yang diburu penggemar kucing.

Biasanya, kombinasi warna bulu kucing calico terdiri dari berbagai rona cokelat, putih atau krem, hitam, hingga abu kebiruan.

Polanya pun bisa kombinasi antara belang, berbintik, atau seperti bercak.

Lalu selain bulunya yang unik, kucing calico juga memiliki beberapa fakta menarik.

Dilansir laman Cuteness, berikut 10 fakta menarik kucing calico tersebut.

  • Calico bukanlah ras kucing

Meski warnanya terbilang unik, warna calico sebenarnya dapat diprediksi, sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai ras kucing.

Cat Fanciers Association membuat daftar beberapa ras kucing yang dapat memiliki pola calico, seperti American shorthair, Japanese bobtail, American curl, Bengal, dan Persian.

Namun, pola calico kucing-kucing ini tidak persis sama.

  • Nama calico sama dengan salah satu jenis kain

Menurut Etymology Online, kata calico merupakan kata yang merujuk pada salah satu jenis kain dari Calicut, sebuah pelabuhan di pantai India.

Jadi, pola calico awalnya merujuk pada pola belang-belang di kain cetak, meski pada awal 1800-an mulai merujuk pada bulu kuda berwarna belang, dan mulai dikenali sebagai salah satu pola bulu kucing pada akhir tahun 1800-an.

  • Calico dan tortoiseshell berbeda

Meski banyak yang berpikir kalau kucing calico dan tortoiseshell itu sama, keduanya berbeda.

Menurut BasePaws, kucing tortoiseshell memiliki bercak jingga, krem, dan cokelat berbintik-bintik di atas bulu dasar yang sebagian besar berwarna hitam.

Namun, kucing calico memiliki bulu dasar yang didominasi warna putih dan memiliki pola yang berukuran cukup besar.

Jadi, semua kucing calico adalah tortoiseshell, namun tidak semua tortoiseshell adalah calico.

  • Mayoritas calico adalah betina

Fakta berikutnya adalah hampir semua kucing calico adalah betina.

Ini disebabkan karena adalah kucing jantan hanya membawa satu salinan kromosom X, sedangkan kucing betina membawa dua salinan kromosom X di dalam selnya.

Intinya kucing membutuhkan dua kromosom X atau kromosom kucing betina untuk membentuk pola calico.

Sementara itu, kucing jantang memiliki kromosom XY, sehingga jarang bisa menjadi calico.

  • Kucing calico jantan selalu mandul

Sama seperti disebutkan sebelumnya, kucing calico jantan sangat jarang. Peluangnya hanya 0,1 persen saja.

Namun jika seekor kucing calico berjenis kelamin jantan, artinya kucing ini memiliki kromosom X ekstra, menjadi XXY.

Karena itulah, kucing calico jantan memiliki beberapa masalah kesehatan, yang membuatnya mandul.

  • Warna calico punya nama berbeda

Menurut Catalogical, berbagai pola calico memiliki nama berbeda.

Calico dengan warna yang redup biasanya disebut sebagai calimanco, clouded tiger, atau dilute calico.

Biasanya, calico jenis ini memiliki warna krem, smokey grey, dan emas.

Selain itu, ada pula caliby atau “calico tabby ” yang merupakan kucing tiga warna dengan bulu belang.

  • Kucing calico memiliki sifat agresif

Orang-orang juga mengatakan, kucing calico memiliki sifat yang lebih agresif dan unik.

Bahkan, sebuah survei yang dilakukan oleh dokter hewan dari UC Davis pada 1.200 pemilik kucing di tahun 2015 menemukan bahwa kucing dengan warna tortoiseshell dan calico lebih “menantang”.

Para pemilik kucing juga melaporkan, kedua kucing ini lebih sering mendesis, mengejar, menggigit, atau mencakar pemiliknya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/06/151136820/7-fakta-menarik-calico-si-kucing-belang-tiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke