Konsumsi Lebih Banyak Minyak Zaitun Kurangi Risiko Kanker Payudara

Belum lama ini sebuah riset juga menunjukkan, diet Mediterania — dengan tambahan minyak zaitun — dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita hingga dua pertiga.

Diet ini, yang melibatkan kombinasi kelompok makanan dari negara-negara termasuk Italia dan Yunani, biasanya menganjurkan untuk mengganti mentega dengan minyak dan mengurangi asupan daging dengan lebih banyak ikan.

Selain itu, peningkatan jumlah buah dan sayuran juga merupakan bagian penting dari diet ini.

Dalam riset tersebut, para peneliti kemudian membandingkan dua kelompok wanita.

Di mana satu kelompok ditugaskan untuk mengikuti diet Mediterania dengan tambahan minyak zaitun atau kacang-kacangan dan kelompok lainnya disarankan untuk mengikuti diet rendah lemak.

Hasil riset pun menemukan, wanita berusia antara 60-80 tahun, yang mengikuti diet Mediterania dengan tambahan minyak zaitun ekstra virgin memiliki risiko 68 persen lebih rendah terkena kanker payudara ganas dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah lemak.

Mereka yang mengikuti diet Mediterania dengan tambahan kacang-kacangan juga menunjukkan penurunan risiko yang tidak signifikan.

Dari 4.282 wanita di Spanyol yang disurvei antara tahun 2003-2009, terdapat 35 kasus baru kanker payudara ganas.

Rata-rata wanita yang diteliti memiliki usia 67,7 tahun, BMI 30,4 dan sebagian besar telah mengalami menopause sebelum usia 55 tahun.

"Hasil uji coba menunjukkan efek menguntungkan dari diet Mediterania yang dilengkapi dengan minyak zaitun ekstra virgin dalam pencegahan utama kanker payudara," kata peneliti utama, Miguel A Martínez-González, seperti dikutip Aol.

"Namun demikian, hasil ini perlu dikonfirmasi oleh penelitian jangka panjang dengan jumlah kasus yang lebih banyak," sambung dia.

Sementara itu, peneliti lain juga menambahkan bahwa mereka tidak dapat menentukan apakah manfaat kesehatan tersebut disebabkan oleh minyak zaitun ekstra virgin saja atau karena konsumsinya dalam konteks diet Mediterania secara keseluruhan.

Namun, Martínez-González menyarankan, strategi pencegahan adalah pendekatan yang paling masuk akal untuk melawan kanker.

Mitchell H Katz, wakil editor JAMA Internal Medicine, tempat penelitian ini diterbitkan, mengungkapkan bahwa tidak ada penelitian yang sempurna.

"Riset ini memiliki jumlah hasil yang kecil (hanya 35 kasus insiden kanker payudara) dan semua (partisipan) berkulit putih, pasca-menopause, serta berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular," terangnya.

"Meski begitu, konsumsi diet Mediterania, yang didasarkan pada makanan nabati, ikan, dan minyak zaitun ekstra virgin, diketahui tetap dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan aman. Hal ini juga dapat mencegah kanker payudara," imbuh dia.