Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perempuan 41 Tahun Cetak Rekor Dunia Ultramaraton 23 Hari

Cassidy tercatat melakukan lari ultramaraton selama 23 hari berturut-turut. Capaian ini mengalahkan rekor sebelumnya selama 11 hari yang dipegang oleh Katie Spotz.

Osceola News-Gazette memberitakan, Cassidy berhenti di hari ke-23 karena dia harus kembali bekerja. 

Perempuan asal Kissimee, Florida, Amerika Serikat ini mencatatkan jarak 50 kilometer setiap hari sejak 17 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.

Dia berlari dengan total jaraknya sejauh 1.150,68 kilometer.

Cassidy adalah mantan editor bidang makanan dan nutrisi di situs Runner's World. Dia juga adalah penulis The Runner's World Vegetarian Cookbook.

Sebelum mencetak rekor ini, Cassidy sudah mulai berlari sejak tahun 2010 setelah ia mengikuti Disney Marathon bersama saudara perempuannya.

Sejak saat itu, ia telah mengikuti 100 maraton dan sedang dalam perjalanan untuk menjadi World Marathon Major Six Star Finisher.

"Berlari setiap hari seperti itu, tidak terlalu buruk karena kita terus mengikutinya," kata Cassidy.

"Ada hari-hari yang terasa sepi. Tapi saya akan mengenakan pakaian lari, yang menceritakan tentang apa yang saya lakukan, dan orang-orang senang mendengarnya," sambung dia.

Bukan pertama kali

Pemecahan rekor kali ini ternyata bukanlah yang pertama kali dilakukan Cassidy.

Pada tahun 2020, seorang teman berkata kepada Cassidy, "Saya yakin jika aku meminta kamu untuk berlari maraton besok, kamu pasti siap," ujar Cassidy mengutip komentar kawannya. 

"Komentar itu membuat saya memutuskan untuk mulai berlari maraton setiap akhir pekan, jadi saya melakukannya," sebut dia.

Dari upaya inilah, Cassidy lantas mencatatkan rekor maraton setiap minggu dari Desember 2020 hingga April 2021, bahkan ketika cuaca di Florida terasa amat panas.

Kemudian, saat memulihkan cedera yang dideritanya saat berlari, ia secara alami memutuskan untuk mengejar rekor ultramaraton berturut-turut.

Cassidy menyisihkan waktu liburannya selama tiga minggu untuk mempersiapkan diri dalam upaya memecahkan rekor itu.

"Hari ke-23 terasa pahit," kata dia kepada News-Gazette.

"Saya tahu bahwa itu akan menjadi lari terakhir saya, karena pada hari Senin saya harus kembali ke meja kerja. Itu akhirnya menjadi yang tercepat ketiga dari sepanjang 23 hari lari," sebut dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/08/114741820/perempuan-41-tahun-cetak-rekor-dunia-ultramaraton-23-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke