Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Self Awareness, Soft Skill yang Paling Dicari saat Wawancara Kerja

KOMPAS.com - Berbicara soal wawancara kerja, rupanya tidak cuma skill atau pengalaman yang bisa membuat seorang kandidat sukses melewati prosesnya.

Claire Hughes Johnson, mantan VP (vice president) Google yang sudah bekerja selama 10 tahun mengakui bahwa soft skill yang dimiliki seorang kandidat menjadi hal penting.

Terutama pada soft skill seperti self awareness, Johnson mengatakan soft skill yang satu ini adalah yang paling dia cari dari seorang kandidat.

Dia mengatakan, pengalaman dan keterampilan tentu saja penting, namun hal tersebut bisa dipelajari.

Tetapi ketika seorang punya self awareness yang tinggi, mereka akan termotivasi untuk belajar karena mereka selalu menjunjung tinggi soal kejujuran dalam bekerja.

Mereka yang memiliki self awareness tinggi juga mampu menjalin hubungan baik dengan kolega dan atasan-atasannya.

Bahkan dia menganggap, soft skill self awareness terbilang langka.

Penelitian menunjukkan meskipun 95 persen orang mereka memiliki kesadaran diri tinggi, namun hanya 10-15 persen saja yang betul-betul memilikinya.

Lantas bagaimana tanda bahwa seorang kandidat memiliki self awareness yang mumpuni?

Melansir CNBC, ada beberapa kata yang paling diperhatikan pewawancara terhadap kandidat.

Menurut Johnson, jika dalam proses interview kerja terlalu banyak "saya" dalam menceritakan pengalaman kerjanya maka hal itu dianggap sebagai red flag.

Kandidat yang seperti ini punya kecenderungan bahwa mereka tidak kolaboratif dalam bekerja.

Akan tetapi jika terlalu banyak "kita", hal itu juga seolah terdengar seperti mengaburkan peran yang dia miliki dalam suatu situasi.

Intinya dalam menceritakan pengalaman bekerja di tempat sebelumnya harus ada keseimbangan.

Kandidat dengan self awareness mumpuni, biasanya akan menjawab dengan kata-kata sebagai berikut.

"Itu adalah ide saya, tetapi penghargaan diberikan kepada seluruh tim," katanya.

Di samping itu ada beberapa penilaian tentang self awareness yang buruk.

  • Sering merasa frustasi atau kesal karena tidak bisa menerima keputusan atau arahan dari tim atau rekan kerja.
  • Selalu merasa lelah di penghujung hari dan tidak tahu alasannya.
  • Kandidat tidak dapat menjelaskan jenis pekerjaan yang dia lakukan atau tidak disukainya.
  • Tidak bisa menghargai pendapat rekan kerja yang lain.

Cara membangun self awareness dalam bekerja

Mengetahui dan membangun self awareness tak cuma mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri, tetapi juga tim yang berkolaborasi atau bekerja dengan kita dalam suatu perusahaan.

Berikut cara membangun self awareness dalam karier;

1. Memahami peran kita dan values yang dimiliki

Mengetahui apa yang penting dari diri kita dalam suatu perusahaan dapat memberikan kita energi dan mempermudah kita dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dengan wawasan ini, kita dapat mengungkapkan nilai dan memahami nilai atau values rekan kerja yang lain dalam suatu perusahaan.

2. Memahami gaya kita saat bekerja

Membuat jurnal untuk memahami kapasitas diri dan gaya kerja kita dapat membantu melihat polanya.

Misalnya menuliskan saat-saat kita menjadi sangat produktif dan berprestasi, dan saat-saat kita menjadi tidak produktif.

Atau jika kesulitan menilai diri sendiri, coba tanyakan kepada seseorang terkait penilaian kita dalam bekerja dengan mempertanyakaan "bagaimana hasil kerja saya dalam seminggu ini?" jika saat itu kita merasa sedang sangat produktif dan sangat buruk dalam bekerja.

3. Memahami keterampilan dan kemampuan kita

Dalam wawancara kerja secara umum, kita harus bisa menjelaskan dengan percaya diri tentang kekuatan dan kelemahan dalam bekerja.

Untuk memiliki rasa self awareness yang mumpuni, coba tanyakan beberapa pertanyaan berikut pada diri sendiri.

Apa yang dapat dilakukan untuk bisa bekerja lebih produktif?

Keterampilan apa yang kita miliki dan perlu dikembangkan?

Apa kemampuan kita yang sesungguhnya?

Kemampuan atau skill apa yang kita pelajari dan kita dapat dari waktu ke waktu?

Eric Yuan, pendiri dan CEO Zoom mengatakan, cara membangun kesadaran diri dalam bekerja paling efektif adalah dengan mengevaluasi hasil pekerjaan setiap hari selama 15 menit di penghujung hari.

"Saya bertanya pada diri sendiri apa yang telah saya lakukan dengan baik? Apakah saya melakukan kesalahan? Bisakah saya menjadi lebih baik di hari esok?" katanya.

Meskipun hanya memikirkan dan belum bertindak, kata Eric, paling tidak cara ini dapat membangun self awareness dalam bekerja yang baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/11/110057220/self-awareness-soft-skill-yang-paling-dicari-saat-wawancara-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke