KOMPAS.com - Saat sedang menstruasi, tak sedikit perempuan yang mengalami rasa sakit di area perut bawah atau area sekitar pinggang.
Tak jarang, rasa sakit saat menstruasi ini mengganggu aktivitas sehari-hari saking sakitnya.
Adapun gejala sakit menstruasi yang sering terjadi dan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari tersebut meliputi:
Untungnya, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi jika mengalami beberapa gejala rasa sakit saat menstruasi.
Air
Tetap terhidrasi dapat mengurangi rasa sakit kepala, salah satu gejala umum sakit menstruasi.
Selain itu, meminum banyak air juga dapat mencegah kembung, yang juga merupakan salah satu gejala sakit menstruasi.
Buah
Buah-buahan kaya air, seperti semangka dan mentimun, bagus untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Selain itu, buah manis dapat membantu memberi kita asupan gula tanpa perlu mengonsumsi gula tambahan yang dapat menyebabkan kadar glukosa melonjak namun mendadak turun.
Sayuran berdaun hijau
Menurunnya zat besi saat menstruasi bisa terjadi, terutama jika darah yang keluar sangat banyak.
Hasilnya, rasa lelah, nyeri tubuh, dan pusing pun terjadi.
Sayur berdaun hijau seperti kale dan bayam bisa meningkatkannya. Apalagi, bayam juga kaya magnesium.
Jahe
Teh jahe yang memiliki kandungan anti radang dapat menenangkan otot yang nyeri saat menstruasi.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine pada 2018 menemukan, jahe dapat mengurangi mual dan muntah selama trimester pertama kehamilan, sehingga bisa dicoba bagi yang sedang mengalami sakit saat menstruasi.
Namun, mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe dalam satu hari dapat menyebabkan mulas dan sakit perut. Jadi, perhatikan jumlahnya.
Ayam
Ayam adalah makanan kaya zat besi dan protein yang menyehatkan tubuh, sekaligus dapat membantu kita tetap kenyang selama menstruasi, sehingga mengurangi rasa “ngidam.”
Ikan
Kandungan zat besi, protein, dan asam lemak omega-3 dapat meringankan gejala sakit menstruasi.
Pasalnya menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2012, para peserta yang mengonsumsi suplemen omega-3 meyakini sakit menstruasi yang dirasakannya jauh berkurang, membuat mereka dapat mengurangi konsumsi ibuprofen.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity pada 2014 menunjukkan bahwa omega-3 dapat mengurangi depresi. Jadi jika mengalami perubahan suasana hati saat menstruasi, memakan ikan bisa membantu.
Kunyit
Kandungan kurkumin dalam kunyit juga dapat membantu meredakan sakit saat menstruasi.
Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Complementary Therapies in Medicine pada 2015 juga menemukan, kurkumin dapat meringankan gejala pra-menstruasi dan menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi kurkumin mengalami gejala yang lebih ringan.
Dark chocolate
Bukan hanya sedap disantap, dark chocolate juga kaya akan zat besi dan magnesium.
Dark chocolate dengan 70-85 persen kakao berukuran 100 gram sudah mengandung 67 persen dari total zat besi harian yang dianjurkan (RDI) dan 58 persen dari total RDI magnesium.
Selain itu, sebuah studi pada tahun 2010 juga menemukan, magnesium dapat mengurangi gejala PMS, dan pada studi pada tahun 2015, ditemukan bahwa mereka yang kekurangan magnesium memang sering memiliki gejala PMS yang lebih parah.
Kacang-kacangan
Mayoritas kacang-kacangan kaya akan asam lemak omega-3 dan menjadi salah satu jenis makanan yang merupakan sumber protein terbaik.
Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung magnesium dan berbagai vitamin yang dapat membantu meringankan gejala sakit menstruasi.
Yogurt
Makanan terakhir untuk meredakan sakit saat menstruasi adalah yogurt.
Selain dapat membantu mengatasi infeksi jamur yang sering timbul selama atau setelah menstruasi berkat kandungan probiotik yang dapat menutrisi bakteri baik di vagina.
Asupan satu ini juga kaya akan magnesium dan nutrisi lain seperti kalsium, membuatnya dapat membantu meringankan gejala sakit aat menstruasi.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/13/170000220/10-asupan-untuk-redakan-nyeri-saat-menstruasi