Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Aturan Dasar Keamanan Pangan untuk Cegah Keracunan Makanan

KOMPAS.com - Berbagai penyakit bisa saja dibawa oleh makanan yang biasa kita santap.

Misalnya pada kasus keracunan makanan karena makanan yang dimasak kurang bersih atau ada yang salah dalam mengolahnya.

Keracunan makanan ini bisa berdampak buruk bagi seluruh anggota keluarga, karena bisa menimbulkan gejala seperti mual, muntah, kram, bahkan kematian.

Dengan mengetahui aturan dasar keamanan pangan, setidaknya berbagai masalah kesehatan seperti keracunan hingga penyakit lainnya bisa dicegah.

Aturan dasar keamanan pangan

Secara umum ada aturan dasar keamanan pangan yang bisa diterapkan semua orang saat memasak sendiri di rumah.

Aturan tersebut meliputi empat praktik dasar yaitu kebersihan, memisahkan, memasak dan mendinginkan.

Jika diterapkan dengan tepat, langkah-langkah tersebut bisa mengurangi risiko keracunan makanan hingga penyebaran penyakit dari bahan makanan yang dikonsumsi.

Seperti dilansir Martha Stewart, berikut empat aturan dasar keamanan pangan yang wajib diperhatikan.

1. Kebersihan bahan pangan

Sebelum memasak di rumah, sebaiknya perhatikan soal kebersihan setiap bahan yang akan dimasak.

Kebersihan ini mencakup mencuci semua bahan pangan atau membersihkannya dengan baik, mencuci tangan sampai memperhatikan kebersihan alat masak dan dapur.

Bila perlu beberapa bahan makanan seperti sayuran dan buah dicuci dengan sabun khusus agar mengurangi kontaminasi bakteri serta virus yang dibawa.

2. Memisahkan untuk cegah kontaminasi silang

Praktik keamanan pangan selanjutnya adalah memisahkan segala macam bahan pangan untuk mencegah kontaminasi silang.

Tujuan dari praktik ini supaya patogen dari satu permukaan tidak menyebar ke permukaan lainnya.

Misalnya saat kita menyiapkan salmon atau daging mentah di atas talenan, hindari penggunaan talenan ini untuk menyiapkan bahan lainnya seperti sayuran atau buah secara langsung.

Maka dari itu, memiliki lebih dari satu talenan dapat mencegah kontaminasi silang.

Setidaknya di dapur kita punya talenan khusus untuk memotong daging, ikan atau makanan laut lainnya, dan talenan lain untuk sayuran dan buah.

Atau selalu mencuci talenan dengan sabun dan air mengalir sebelum digunakan untuk menyiapkan jenis makanan lain agar lebih aman.

3. Memasak dengan suhu yang benar

Memasak makanan dengan suhu yang tepat dapat membantu mengurangi jumlah patogen yang terdapat di dalamnya.

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memiliki sejumlah panduan suhu yang tepat untuk memasak makanan tertentu.

  • Daging sapi mentah, babi, domba yang dimasak dengan cara dipanggang minimal suhu panasnya 65 derajat Celsius dalam beberapa menit agar lebih aman.
  • Daging giling untuk jenis daging merah setidaknya harus dimasak minimal 71 derajat Celsius dalam beberapa waktu sampai matang.
  • Ayam mentah harus dimasak dengan suhu internal minimal 73 derajat Celsius dan harus matang sempurna.

4. Mendinginkan

Mendinginkan ini sebetulnya lebih ke praktik menyimpan makanan di dalam suhu dingin.

Menurut ahli, bakteri tersebut pertumbuhannya bisa berlipat ganda hanya dalam 20 menit.

Idealnya setelah kita sampai di rumah usai belanja, masukkan semua bahan ke kulkas jika tidak segera dimasak.

Tujuannya untuk menghambat pertumbuhan bakteri seperti Salmonella dan E.colli yang ada pada makanan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/14/063600820/4-aturan-dasar-keamanan-pangan-untuk-cegah-keracunan-makanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke