Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Langkah Kumur untuk Cegah Masalah Mulut dan Tenggorokan saat Puasa

KOMPAS.com - Memerhatikan kebiasaan baru selama berpuasa seperti rutin melakukan   gargle atau berkumur di pangkal tenggorokan, sepertinya penting untuk diperhatikan.

Sebab selain masalah kulit kering, ada sejumlah gangguan kesehatan lain yang umum terjadi saat berpuasa yaitu masalah kesehatan mulut dan tenggorokan.

Secara umum, sakit tenggorokan diakibatkan oleh Infeksi bakteri atau kuman, kurang minum, gangguan asam lambung, hingga rangsangan pada tenggorokan seperti konsumsi makanan terlalu pedas, dingin, panas, dan lain sebagainya.

Untuk menjaga tenggorokan dan mulut tetap sehat, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan larutan Povidone-Iodine sebagai larutan pembersih mulut.

"Pada saat puasa, kesehatan tenggorokan dan rongga mulut harus lebih diperhatikan dengan cara mencermati jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi dan menjaga kondisi flora normal (bakteri baik) pada mulut,"

Demikian kata dr. Gia Pratama dalam konferensi pers Betadine bertajuk "#JanganBerhenti Sedia Kebaikan di Bulan Ramadan", di Jakarta, baru-baru ini.

Dokter Gia mengatakan, kontaminasi atau infeksi bakteri dan virus jahat akan semakin mudah terjadi jika tubuh kita kekurangan cairan atau dehidrasi yang mengakibatkan jumlah air liur di mulut berkurang, kondisi ini mirip saat kita berpuasa. 

Sayangnya, ada kebiasaan masyarakat yang suka berbuka dengan gorengan dan minuman manis yang kemudian memicu masalah mulut dan tenggorokan. 

Terlebih lagi bagi penderita asam lambung, gaya hidup yang tidak tepat bisa memicu penyakitnya kambuh dan menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan sehingga mengakibatkan nyeri saat menelan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tenggorokan dan rongga mulut secara rutin selama berpuasa dengan cara berkumur dengan larutan yg memiliki kandungan Povidone-Iodine yang efektif membunuh kuman dan bakteri.

Namun berkumur saja rupanya belum cukup, kita perlu menerapkan kebiasaan yang sudah sering dilakukan pada saat pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, yaitu dengan gargle.

Gargle merupakan teknik berkumur yang dilakukan dengan mengocok cairan atau larutan di area tenggorokan.

Gargling dapat dilakukan dengan 20 ml larutan Povidone-iodine selama 30 detik. Berikut tiga cara gargle yang tepat menggunakan teknik 3T, yaitu tuang, teguk dan tengadahkan kepala.

Tuang

Teknik ini dilakukan sebagai langkah awal menunangkan cairan obat kumur ke wadah. Jika menggunakan larutan obat kumur, tuangkan ke wadah sekitar 15-20 ml dalam sekali pakai.

Kata dokter Gia, kebersihan wadah yang digunakan sebagai berkumur penting untuk diperhatikan.

Usahakan agar tidak berbagi pemakaian dengan anggota keluarga yang lain. Wadah yang digunakan pun bisa berupa tutup botol obat kumurnya, gelas kecil atau selalu bersihkan sebelum dan memakai obat kumur.

Teguk

Setelah kita tuang cairan atau larutan obat kumurnya, kemudian teguk dan tahan di area itu dan ikut langkah selanjutnya yaitu mengangkat kepala dengan melihat ke atas.

Tengadahkan kepala

Tengadahkan kepala menghadap ke atas setelah kita menahan cairan Povidone-iodine di tenggorokan.

Setelah itu lakukan teknik gargling, tarik napas dalam dan hembuskan napas melalui mulut selama 30 detik dengan kondisi mulut terbuka.

Usahakan jangan sampai cairannya tertelan, ketika sudah selesai buang larutannya.

"Untuk di bulan Ramadhan lakukan teknik gargle ini dua kali, yaitu setelah sahur sebelum waktu imsak dan saat berbuka," pungkas dokter Gia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/18/153243520/3-langkah-kumur-untuk-cegah-masalah-mulut-dan-tenggorokan-saat-puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke