Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seni Grafis dalam Koleksi Hijab Faradi

Pakaian juga kerap dijadikan sebagai media kreativitas setiap orang dengan berbagai gaya yang berbeda, namun menyesuaikan situasi dalam kehidupan sosial masyarakat.

Alasan ini membuat Yang Faradina mengeluarkan lini fesyen yang berada di jalur modest fesyen dengan nama Faradi.

Melalui brand Faradi, Faradina memulai debutnya dengan meluncurkan produk-produk baru khusus hijab atau scarf bertema Diversity Silhouette in Colors, yang sesuai dengan tagline Faradi yaitu Serenity in Colors.

Selain itu inovasi dan improvisasi akan terus dilakukan untuk terus menghasilkan produk fesyen yang nyaman, trendi, dan juga stylish agar para perempuan bisa menjadi lebih percaya diri.

"Dari sisi hijab sekarang kami lebih memilih warna-warna yang lembut karena kita ingin perempuan yang memakainya bisa merasa cantik dan lebih percaya diri," kata Faradina saat ditemui di acara peluncuran Faradi di Jakarta pekan lalu.

"Bahan-bahannya yang digunakan pun masih impor dari Paris, yakni katun berkualitas tinggi yang sangat lembut dan ada lekukan di bagian wajah yang membuatnya semakin menarik," ujar dia.

Berkolaborasi dengan seniman grafis

Pada koleksi pertamanya kali ini Faradi berkolaborasi dengan seniman grafis lokal lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang juga tergabung dalam komunitas Artlab Ruru sebagai seniman grafis, Hauritsa.

Selama ini Hauritsa banyak mengusung tema sosial pada setiap karyanya.

Ia tidak pernah membatasi media dalam seni grafis mulai dari performance art, lukisan di atas kanvas, digital printing hingga video.

Hal inilah akhirnya yang membuat Faradi memutuskan untuk menuangkan seni grafis melalui produk hijab atau scarf yang cantik.

"Ini pertama kalinya saya berkolaborasi dengan brand dan juga menuangkan karya seni saya ke dalam hijab," ungkap Hauritsa.

"Alasan saya menerima tawaran kolaborasi ini karena Faradi adalah brand modest pertama yang mendukung para seniman untuk dapat melakukan eksplorasi tanpa ada batasan."

"Selain itu, nilai cerita yang diangkat juga ringan dan dapat ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari," jelas dia.

Ada pun produk hijab Faradi yang didesain oleh Hauritsa menghadirkan visual menarik yang terinspirasi dari cerita Nabi.

Permainan seni grafis murni yang dituangkan ke dalam media kain dengan bergaya modern, namun unik diharapkan akan memberikan warna baru bagi seni grafis Indonesia dan tentunya industri modest fesyen Indonesia.

Untuk koleksi hijab atau scarf, Faradi membaginya ke dalam empat kategori yang meliputi:

• Artelier

Koleksi kolaborasi yang bertemakan muda dan dinamis bagi para remaja dan juga yang berjiwa muda, termasuk koleksi Diversity Silhoutte in Colors.

• Vintagious Classy

Koleksi yang akan lebih fokus untuk berkolaborasi dengan para perajin sulam lokal untuk bisa memperkenalkan kembali era sulam dan bordir ke dalam koleksi daily wear.

• Culture & Soul

Koleksi yang akan mengedepankan mix media, wastra nusantara nantinya kedalam setiap produk koleksi dari Faradi.

• Boujee lux

Kumpulan koleksi premium yang juga akan menawarkan aksesori nan mewah dan elegan yang dibuat handmade oleh para perajin perhiasan lokal.

Bagi yang tertarik, koleksi Faradi sudah bisa didapatkan secara online dengan harga mulai dari Rp 250.000 sampai Rp 4.000.000.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/27/170000320/seni-grafis-dalam-koleksi-hijab-faradi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke