Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Merawat Anggrek agar Tetap Berbunga dan Tak Gampang Layu

Ketika mekar, bunga anggrek bahkan mampu menghiasi setiap sudut ruangan di rumah dengan pancaran warnanya.

Kendati demikian, anggrek juga mudah layu sehingga kita perlu melakukan perawatan yang tepat.

Menemukan tempat terbaik di rumah dengan kondisi cahaya dan suhu terbaik bisa menjadi langkah pertama dalam cara merawat anggrek, tetapi kita juga perlu mempertimbangkan sejumlah faktor lainnya.

Cara merawat anggrek di dalam ruangan

Merawat anggrek sebenarnya tidak memakan waktu lama. Sebab, dengan kondisi yang tepat, tanaman ini akan selalu mekar dari tahun ke tahun.

Meskipun ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menghidupkan kembali anggrek yang hampir mati, namun idealnya kita perlu mencegah sampai tanaman tersebut berada pada titik ini.

Nah, berikut ini adalah beberapa tips merawat anggrek agar tetap sehat dan berbunga, serta tidak gampang layu sebagai berikut.

1. Memantau suhu ruangan

Pastikan suhu ruangan tempat kita menempatkan anggrek sesuai dengan kebutuhannya.

Anggrek yang tumbuh hangat, seperti Phalaenopsis dan Vanda, lebih menyukai suhu antara 18-29 derajat celsius.

Sedangkan anggrek yang tumbuh sejuk, seperti Cymbidium, lebih menyukai suhu yang tidak terlalu hangat, yakni antara 10-21 derajat celsius.

Anggrek yang tumbuh menengah, seperti Cattleya, lebih menyukai suhu di tengah-tengah dari kedua rentang ini.

"Anggrek Phalaenopsis suka tempat yang hangat. Dan jika menjadi dingin, kuncupnya kemungkinan besar akan rontok."

Demikian penuturan spesialis anggrek di Burnham Nurseries, Sara Ritterhausen.

"Sama halnya Cymbidium yang tumbuh sejuk tidak ingin terlalu panas. Jika disimpan terlalu hangat dan sangat dekat dengan sumber panas, anggrek bisa layu dan kemudian kuncupnya bisa rontok."

"Jadi, semua anggrek yang masih kuncup harus disimpan pada suhu yang tepat untuk jenisnya," jelas dia.

Sara menambahkan, ketika anggrek berbunga, kita masih harus menjaganya tetap pada posisi yang sama seperti saat berbunga.

"Bunga dan kuncup adalah bagian tanaman yang paling lembut, jadi hindari guncangan atau perubahan kondisi yang drastis untuk memastikan kerontokan kuncup tidak terjadi," sarannya.

Oleh karena itu, kunci utama dalam cara merawat anggrek adalah memantau suhu di ruangan tempat tanaman hias berada dan memindahkannya ke lokasi lain yang sesuai jika suhu terlalu hangat atau terlalu dingin.

Lalu, hindari perubahan drastis pada kondisi pertumbuhannya.

2. Posisikan anggrek untuk mendapatkan sinar matahari terbaik

Untuk sebagian besar jenis anggrek, termasuk anggrek Phalaenopsis, pilihlah tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cerah, tetapi tidak langsung.

Ambang jendela yang menghadap ke timur atau barat bisa menjadi tempat yang ideal karena anggrek akan menerima sinar matahari untuk sebagian hari, tetapi tidak sepanjang hari.

Beberapa varietas, seperti Vanda, menyukai banyak sinar matahari dan akan dengan senang hati berada di bawah sinar matahari langsung sepanjang hari.

Sementara Odontoglossum tumbuh dengan baik di tingkat cahaya rendah dan masih bisa tumbuh subur di posisi yang menghadap ke utara.

Awasi daun anggrek untuk mengetahui tanda-tanda bahwa daunnya mulai gosong dan pindahkan ke posisi yang kurang cerah jika ini terjadi.

Sama halnya, tanda anggrek tidak menerima cukup sinar matahari adalah jika daunnya berwarna hijau tua.

Anggrek yang menerima cukup sinar matahari untuk berbunga biasanya memiliki daun berwarna hijau muda dengan corak kuning.

3. Siram anggrek di dalam ruangan dengan hati-hati

"Anggrek Phalaenopsis membutuhkan penyiraman yang sama sepanjang tahun, baik saat berbunga maupun tidak," ungkap Sara.

Jika anggrek layu, ini bisa jadi pertanda anggrek kekurangan atau kelebihan air.

Sekretaris Orchid Society of Great Britain, Amy Malin mengatakan, tanaman yang mengalami dehidrasi bisa menjadi layu, jadi berikan penyiraman menyeluruh atau rendam dalam waktu yang lama.

Di sisi lain, daun anggrek yang layu juga bisa menjadi pertanda busuk akar akibat penyiraman yang berlebihan.

Maka, penyiraman yang berlebihan harus dihindari setiap saat karena hal ini dapat membusukkan akar dan menyebabkan batang bunga membusuk di pangkalnya.

"Busuk akar pada anggrek dapat disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan, kurangnya drainase, pot yang terlalu besar, menggunakan jenis media yang salah atau media tanam yang membusuk atau terurai," kata Amy.

Periksa berat pot dan jika terasa ringan, siramlah anggrek.

Anggrek membutuhkan lebih sedikit air di musim dingin daripada di musim panas yang lebih hangat.

Cara yang baik untuk memeriksa apakah anggrek Phalaenopsis perlu disiram adalah ketika akar hijaunya berubah menjadi keperakan.

4. Periksa tingkat kelembapan ruangan

Sebagian besar anggrek yang ditanam di dalam ruangan sebagai tanaman rumah berasal dari daerah tropis.

Jadi, tanaman ini lebih menyukai lingkungan yang lembap untuk tumbuh sehingga membuatnya sangat cocok untuk digunakan sebagai tanaman kamar mandi atau dapur.

Kita bisa meningkatkan tingkat kelembapan dengan meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil yang lembap, atau dengan menyiram daunnya seminggu sekali.

Namun, jika anggrek berada di kamar mandi atau dapur, maka tingkat kelembapannya kemungkinan besar sudah cukup untuk membuatnya tetap bahagia tanpa perlu melakukan langkah ekstra.

5. Memindahkan anggrek bila diperlukan

Bagian penting dari cara merawat anggrek adalah memeriksa media anggrek secara teratur untuk memastikan apakah anggrek perlu dipindah atau repotting.

"Jika ada tanda-tanda pembusukan, repotting harus dilakukan sesegera mungkin," terang Amy.

"Sebagian besar anggrek, termasuk Phalaenopsis, perlu repotting setiap dua hingga tiga tahun, meskipun setiap tanaman berbeda dan beberapa mungkin membutuhkan waktu yang lebih cepat dari ini," tambah dia.

Kita juga harus memotong akar yang lembek atau seperti kertas saat melakukan repotting dan menggunakan kompos khusus pot anggrek yang memiliki drainase yang baik dan ideal untuk tanaman.

6. Beri pupuk pada anggrek

Sara merekomendasikan untuk menambahkan beberapa pupuk selama musim berbunga anggrek untuk mendorongnya bertahan lebih lama dan menghasilkan lebih banyak tunas.

"Jenis pakan ini juga dapat diberikan pada anggrek yang pemalu untuk memulai pembungaan sekali lagi," kata dia.

7. Pangkas anggrek setelah berbunga

"Ketika sebagian besar anggrek selesai berbunga, batang bunganya akan berubah warna menjadi cokelat dan mati sehingga dapat dipangkas kembali ke pangkalnya untuk membuat tanaman yang lebih rapi," kata Sara.

Menurut dia, hanya anggrek Phalaenopsis yang memiliki kemampuan untuk berbunga kembali dari batang yang sama.

Kita bisa memangkasnya kembali ke salah satu dari beberapa mata yang ada di sepanjang batangnya, kemudian lebih banyak kuncup akan tumbuh dalam beberapa minggu.

Cara terbaik adalah melakukan hal ini sebelum semua bunga tua rontok karena batangnya masih memiliki sisa-sisa kehidupan.

"Anggrek yang menumbuhkan pseudobulb yang membengkak — yang meliputi varietas Cattleya, Dendrobium dan Oncidium — perlu menumbuhkan dan mematangkan pseudobulb baru sebelum dapat membuat batang bunga baru," terangnya.

"Pseudobulb tua, baik yang pendek dan bulat atau tinggi dan tipis, tidak boleh dibuang sampai warnanya coklat dan mati. Oleh karena itu, tetaplah menjadi bagian dari rumpun selama beberapa tahun," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/27/180000820/7-tips-merawat-anggrek-agar-tetap-berbunga-dan-tak-gampang-layu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke