Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Batu Permata Termahal di Dunia, Berlian Putih hingga Zamrud

KOMPAS.com - Batu permata telah lama digunakan sebagai simbol kekayaan, kekuasaan, status sosial hingga kemewahan.

Tak heran jika beberapa jenis di antaranya ada yang nilainya ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Harga yang tinggi itu tentu saja dipengaruhi oleh faktor kelangkaan dan nilai keindahan yang dipancarkan.

Lalu batu mulia seperti apa yang memiliki harga termahal di dunia sejauh ini? Berikut ulasannya.

Deretan batu permata termahal di dunia

Batu permata bisa menjadi salah satu elemen menguntungkan untuk dijadikan investasi jangka panjang.

Mirip seperti emas, eksistensi dan nilai dari batu permata juga merupakan aset berwujud yang dapat dipegang dan dinikmati.

Apalagi jika keberadaan batu tersebut berasal dari alam sehingga tingkat kelangkaannya dan kualitasnya sangat bernilai tinggi.

Dengan lebih dari 200 jenis batu permata yang pernah tercatat, inilah yang termahal di dunia seperti dilansir Lifestyle Asia.

Batu berlian putih dianggap sebagai batu mulia paling populer berkat pertunangan Archduke Maximillian dari Austria dan Mary of Burgundy pada tahun 1477.

Kala itu, Archduke menugaskan setiap bangsawan Eropa untuk memberikan batu jenis ini kepada tunangannya sehingga menjadi tren di kalangan atas.

Hingga kini berlian putih dijadikan sebagai lambang cinta yang berharga bagi pasangan yang ingin menjalin hubungan lebih serius.

Dari beberapa jenis berlian putih yang ada, tercatat bahwa berlian putih paling mahal adalah Kohinoor.

Berlian satu ini berarti "Gunung Cahaya" dalam bahasa Persia dan sangat kontroversi, mulai dari penemuan hingga kepemilikannya.

Saat ini, batu berlian Kohinoor telah menjadi bagian dari Permata Mahkota Britania Raya, yang konon berasal dari India.

Negara-negara seperti India, Pakistan, dan Afghanistan pun sempat mengklaim kepemilikan dan menuntut pengembaliannya, tetapi pemerintah Inggris membantah klaim tersebut, karena mereka mengklaim berlian putih itu didapat dengan cara yang legal.

Saking mahalnya beberapa orang menyebutkan kalau batu ini memiliki nilai tak terbatas.

Berlian kuning masih termasuk batu permata termahal di dunia. Khususnya pada jenis Graff Vivid Yellow.

Rona yang paling dicari dari batu tersebut adalah kuning kenari, yang secara resmi diklasifikasikan sebagai berlian kuning mewah murni, dan harganya bisa mencapai 16.000 dolar AS atau setara Rp 242 juta per karat.

Salah satu rumah perhiasan Tiffany & Co. sempat memiliki batu ini dan hanya dipakai oleh empat wanita di seluruh dunia.

Mulai dari diplomat Amerika, Mary Whitehouse di Tiffany Ball tahun 1975, Audrey Hepburn untuk acara Breakfast di Tiffany's, Lady Gaga di Academy Award ke-91, dan Beyonce yang sempat menjalin kerja sama dengan Tiffany.

Ditemukan pertama kali pada tahun 1902 di Sri Lanka, batu mulia ini terakhir kali terdeteksi di daerah Mogok, Myanmar.

Serendibite adalah kombinasi dari kalsium, magnesium, aluminium, silikon, boron dan oksigen.

Meskipun tidak terlihat seperti batu berharga lainnya, serendibite benar-benar merupakan batu mulia yang langka.

Bahkan sejauh ini, para penambang pernah menemukan batu ini 3 kali saja dengan ukuran di bawah satu karat.

Keindahan serendibite dapat memancarkan berbagai warna, biru tua, hitam, bahkan hijau.

Khusus yang pernah ditambang dari Sri Lanka, batunya dapat memancarkan rona ungu kebiruan yang cantik.

Harga batu serendibite ditaksir seharga 18.000 dolar AS atau setara Rp272 juta per karat.

Batu permata yang mahal ini awalnya ditemukan di Madagaskar Selatan.

Keindahannya tergantung bagaimana kita melihat batunya, kita dapat melihatnya dengan warna berbeda berdasarkan angle dan pencahayaan saat dipegang.

Ada berapa rona yang akan muncul, seperti hijau kebiruan, hijau tua hingga kuning pucat.

Meskipun keindahannya cukup menawarkan tampilan yang indah, seiring waktu batu ini kerap diproses secara sintetis yang digunakan pada penelitian atau dijual dalam versi terbatas.

Menemukan perhiasan yang dibuat dengan batu mahal ini juga akan menjadi barang langka. Karena satu karatnya bernilai 20.000 dolar AS atau sekitar Rp 302 juta.

Batu permata non-berlian yang paling mahal adalah painite, dan hanya sedikit yang pernah memilikinya.

Sejak penemuannya pada tahun 1951, satu dekade berikutnya hanya terlihat dua spesimen.

Baru-baru ini, dua tambang dibuka di Myanmar yang didedikasikan untuk pencarian painite, tetapi masih jarang yang menemukannya dengan kadar di atas satu karat.

Lantaran batu ini sangat jarang, konon harga per karatnya senilai 60.000 dollar AS atau Rp 907 juta.

Pertama kali ditemukan di Rusia, harga alexandrite bervariasi tergantung ukurannya. Potongan yang lebih besar jarang ditemukan sehingga harganya sudah pasti lebih mahal.

Meski batu ini juga ditemukan di daerah lain seperti Tanzania dan Sri Lanka, namun ukurannya tetap menjadi faktor yang menentukan harganya.

Batu alexandrite yang terbesar dan pernah ditemukan hanya berukuran 65,7 karat dan disimpan di Institut Smithsonian, Washington DC, AS.

Mengenai penemuan batu permata yang langka ini, harganya bisa mencapai 70.000 dolar AS atau lebih dari Rp 1 miliar per karatnya.

Ditandai sebagai batu kelahiran bulan Mei, batu yang terkenal ini adalah salah satu batu permata termahal di dunia.

Dengan rona hijaunya yang menawan, tak heran jika batu zamrud telah menjadi batu berharga untuk menjadi perhiasan super mewah.

Banyak di pasaran yang menampilkan ketidaksempurnaan pada batu ini. Tetapi zamrud yang sempurna alias tanpa cacat, biasanya dijual dengan harga yang fantastis.

Salah satunya adalah Rockefeller Emerald dengan 18,04 karat yang dibeli oleh John D. Rockefeller untuk istrinya. Batu itu kemudian di pusat pelelangan Christie, dan dijual dengan harga 5,5 juta dolar AS.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/28/061155320/7-batu-permata-termahal-di-dunia-berlian-putih-hingga-zamrud

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke