BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Generali
Salin Artikel

Rutinitas Berubah, Berikut 3 Tip Jalani Puasa Tetap Khidmat dan Maksimal

KOMPAS.com – Ramadhan merupakan salah satu momen yang paling dinanti umat Islam. Pasalnya, selain ibadah puasa, bulan ini juga menjadi waktu terbaik untuk menjalankan dan memulai kebaikan baru. Dengan demikian, seorang muslim dapat terus meng-upgrade kebaikan setiap tahun.

Di sisi lain, Ramadhan juga membuat rutinitas berubah. Sebagai contoh, saat berpuasa, seorang muslim umumnya hanya makan sebanyak dua kali, yakni saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, waktu tidur juga menjadi lebih singkat. Perubahan ini pun bisa memengaruhi kondisi tubuh.

Padahal, puasa dapat dijalankan secara khidmat dan maksimal jika kamu menjaga kondisi tubuh. Untuk itu, kamu bisa menerapkan tiga tip berikut.

1. Hindari gorengan dan gula berlebih

Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan buka puasa membuat tubuh lebih mudah beradaptasi dengan pola makan yang hanya dua kali dalam sehari dengan jeda tanpa makan selama 12-13 jam.

Oleh karena itu, penuhi asupan nutrisi harian tubuh dengan sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, daging merah tanpa lemak, dan susu.

Kamu juga sebaiknya mengurangi konsumsi gorengan dan gula. Seperti diketahui, gorengan merupakan makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sementara itu, kandungan gula berlebih dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan lesu selama berpuasa.

Kelebihan kadar gula juga dapat meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, strok, dan serangan jantung.

Tak hanya kebiasaan makan, kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat dengan menghindari atau menghentikan dari kebiasaan merokok serta menyesuaikan waktu tidur. Jika memungkinkan, kamu bisa memanfaatkan waktu istirahat siang untuk power nap atau tidur siang singkat sekitar 20-30 menit sehingga energi kembali terisi.

2. Olahraga pada sore hari

Kondisi tubuh yang cenderung lemas saat berpuasa bukan menjadi alasan untuk melewatkan olahraga.

Sebaliknya, olahraga justru dapat membuat tubuh tetap segar, menjaga sistem imun, dan meningkatkan suasana hati (mood) selama berpuasa.

Saat berpuasa, kamu disarankan berolahraga pada sore hari. Pasalnya, olahraga pagi berpotensi menguras energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas seharian. Kamu juga dapat merasa haus lebih cepat.

Adapun waktu yang tepat untuk berolahraga sore adalah pukul 16.00 atau 17.00. Olahraga ringan yang dapat dilakukan selama berpuasa di antaranya adalah jalan cepat, yoga, bersepeda ringan, dan joging.

3. Tingkatkan kualitas ibadah dan jalankan sunah

Seperti diketahui, setiap amalan yang dilakukan pada Ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlipat.

Beberapa ibadah yang bisa membuat puasa kamu lebih khidmat di antaranya adalah membaca Al Quran, shalat tarawih, dan iktikaf di masjid.

Kemudian, kamu juga dapat memulai amalan baik sesuai sunah Rasulullah. Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia, ketika Ramadhan tiba, Nabi Muhammad melakukan dua amalan utama.

Pertama, Nabi menjadi sangat dermawan. Ini bukan berarti Nabi tidak dermawan di bulan lain, melainkan Nabi menjadi sosok yang lebih dermawan dari biasanya selama Ramadhan.

Kedua, Nabi juga menyetorkan bacaan Al Quran kepada malaikat Jibril yang menemuinya setiap malam selama Ramadhan.

Sejumlah ulama menafsirkan, amalan tersebut mengajarkan umat Islam untuk memperbanyak membaca Al Quran dan menjalin silaturahmi dengan orang-orang saleh.

Itulah tiga hal yang bisa kamu mulai pada Ramadhan. Selain itu, kamu juga bisa mulai memberi proteksi kepada seluruh keluarga dengan perlindungan yang sesuai syariat Islam, misalnya kepemilikan asuransi jiwa syariah. Salah satunya adalah Asuransi Jiwa RIZQIA dari PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia.

RIZQIA merupakan produk asuransi jiwa berprinsip syariah dengan berbagai pilihan pembayaran premi, mulai dari bulanan, semesteran, hingga tahunan.

Sebagai informasi, asuransi jiwa memberikan perlindungan bagi kamu dan keluarga dalam bentuk uang pertanggungan yang akan dibayarkan ketika pemegang polis asuransi meninggal dunia.

Adapun asuransi jiwa syariah menitikberatkan pada upaya tolong-menolong dan saling melindungi lewat dana atau iuran dari setiap anggota atau sharing risk. Dalam asuransi jiwa syariah, kepemilikan dana menjadi hak nasabah dan perusahaan bertindak sebagai pengelola. Adapun investasi dana pada asuransi syariah didasarkan pada bagi hasil yang bersih dari riba.

Sementara itu, asuransi jiwa konvensional bersifat transfer risk, yakni perlindungan dalam bentuk pengalihan risiko ekonomis atas kematian pemegang polis yang dipertanggungkan ke perusahaan asuransi. Dalam asuransi jiwa konvensional, perusahaan merupakan pemilik dana sehingga bebas mengalokasikannya, misalnya dalam instrumen investasi.

Dengan mengusung prinsip syariah, Asuransi Jiwa RIZQIA tak sekadar memberikan peace of mind perihal perencanaan masa depan. Lebih dari itu, asuransi ini juga dapat memberikan kenyamanan bagi seorang muslim karena telah memiliki proteksi diri yang sesuai syariat agama.

Selain mengedepankan prinsip syariah, nasabah Asuransi Jiwa RIZQIA juga bisa mendapatkan pengembalian 100 persen* premi pada akhir masa asuransi. Hal ini dinilai cocok bagi nasabah yang baru pertama kali membeli produk asuransi. *Syarat dan ketentuan terkait benefit pengembalian 100 persen premi bisa dipelajari pada laman https://www.generali.co.id/id/solusi-lengkap/rizqia.

Di samping lewat Asuransi Jiwa RIZQIA, Generali juga mengajak kamu untuk menyemarakkan Ramadhan dengan mengunjungi Instagram @generali.syariah. Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai konten menarik terkait Ramadhan

Yuk, maksimalkan Ramadhan tahun ini secara lebih semarak dengan Asuransi Jiwa RIZQIA!

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/29/122700520/rutinitas-berubah-berikut-3-tip-jalani-puasa-tetap-khidmat-dan-maksimal

Bagikan artikel ini melalui
Oke